part 8

1K 100 1
                                    


"Eh,lo?"

"Wooy keluar njirr,udah kebelet gue nih"

"Ga usah ngegas mas"

"Lah?gue cewe bego,ah bodo minggir!!"

"(y/n),lo jangan kemana-mana tungguin gue!!" (y/n) yang ingin melangkah tidak jadi karena mendengar teriakkan gadis yang menyuruhnya menunggu.

Setelah beberapa menit akhir orang yang di tunggu akhirnya menampakkan wujudnya.

"Kenapa?"tanya  (y/n) malas"tunggu2 Lo kok tau nama gue??"lanjutnya ia baru teringat gadis di depannya ini meneriaki namanya, sedangkan  (y/n) tidak mengenalinya.

"Gue park semi kakak kelas lo,gue kenal ama lo gara gara lo di kenal dari adek kim resa anak bandel di sekolah"

"Ouh, terus lo nyuruh gue nunggu buat apaan?"

"Bantuin gue pliss,ya..."terlihat ia sangat memohon.

"Apa?"jelas  (y/n) bingung dengan kakak kelasnya ini.

"Lo bisa dance kan?"tanyanya antusias.

"Hooh,tapi ga terlalu juga sih"

"Bohong,gue pernah liat lo dance di kamar,pas gue ada kerkel di rumah kakak lo"semi mengingat apa yang pernah ia lihat.

"Yang bener?Lo pernah kerumah gue?"di jawab anggukkan oleh semi.

Semi terus merengek dan memaksa  (y/n) untuk membantu, alhasil  (y/n) mengiyakan dan langsung  bertanya apa yang harus ia perbuat.

"Kita bakal nampilin dance di cafe ini,ada satu orang yang ga datang,jadi lo harus gantiin dia,ok"

"Emang dance pake gerakan grup band yang mana?"

"Boyband,seventeen yang keografi lagu boomboom,Lo hafalkan?"

"Huhh bagus deh,gue hafal banget malahan" (y/n) semeringah.

"Lo di part jun sama Dino" (y/n) mengangguk paham.

Terdengar suara musik yang baru di putar membuat semua tamu menoleh begitu juga dengan Sehun dan yang lain.

Alangkah Terkejutnya Sehun mendapati gadisnya berdiri di antara remaja yang berada di atas panggung, penampilan mereka telah usai, dengan langkah santai  (y/n) pergi bukannya melewati tangga yang di sediakan ia malah meloncat dari atas panggung dengan gaya cool nya,ya walaupun memang tidak terlalu tinggi, tapi itu membuat Sehun hanya menggelengkan kepala ia baru ingat kalo gadis yang akan dinikahinya dua hari lagi terbilang bukan orang yang anggun dan feminim atau mungkin bisa di sebut tomboy.

"Heh kamu itu, nanti kalo keseleo gimana"calon suami menceramahinya.

"Ga bakal kak,lagian pendek juga"

"Aduh sayang,kan ada tangga kok ga di pake?"

"Males,kan tangganya di belakang"Sehun memutar bola matanya.

"Ya udah ayo pulang"ajaknya lalu meraih tangan  (y/n).

"Hah?emang acaranya udah selesai?"

"Udah"mereka berjalan beriringan setelah berpamitan kepada rekan kerja lainnya.

Di dalam mobil tidak ada yang memecahkan keheningan, (y/n) mengambil aerphone nya lalu ingin menggunakannya.

"Jangan di pake!" (y/n) menurunkannya benda kesayangannya dan menatap Sehun bertanya.

"Saya mau tanya tadi di cafe kok tampil di panggung katanya mau ke toilet?"pandangannya tetap mengarah ke jalanan.

(y/n) menjelaskan semuanya dari awal ia bertemu dengan semi lalu juga menceritakan bahwa gadis yang bernama semi tadi memohon untuk meminta bantuan dan akhirnya ia berada di atas panggung,Respon Sehun hanya mengangguk.
.
.
.
.
.
Dua hari kemudian,ya sekarang hari pernikahan Sehun dan  (y/n), setelah melaksanakan pernikahan Sehun mengajak  (y/n) untuk pulang ke apartemennya, dengan langkah pasrah ia mengikuti suaminya, (y/n) di buat kesal lantaran mendengar ledekan dari keempat temannya yang terus menggodanya saat acara berlangsung.

Teman temannya terus menakutinya terlebih lagi laki laki yang bernama Lucas ia terus menggodanya dan menyampaikan hal yang aneh-aneh tentang apa yang akan terjadi di saat seseorang sudah menikah, (y/n) yang mendengarnya berlagak tidak berpengaruh tapi lain dengan hatinya ia terus mengumpat dan ingin sekali menjejalkan makanan ke mulut manusia yang bernama Lucas tersebut karena membuatnya tidak nyaman dan gelisah secara bersamaan.

Sesampainya di kediaman mereka, (y/n) mendahului Sehun ditubuhnya masih ada gaun berwarna putih,sehun menyerngit bingung ada apa yang terjadi dengan istrinya tak berlangsung lama senyum licik muncul bibirnya.

Di dalam apart  (y/n) merasakan hal yang berbeda, hatinya terus menyebut sumpah serapah kepada laki laki yang bernama Lucas yang membuatnya merasa tidak nyaman jika berduaan bersama Sehun.

Ia telah mengganti pakaiannya dengan baju rumahan lalu mendudukkan diri di pinggir ranjang.

Merasa tidak ada yang di kerjakan, (y/n) mengambil ponselnya lalu membuka pesan dari beberapa temannya, Lucas nama itu juga tertera di sana, dengan cepat  (y/n) membuka pesan dari teman tercintanya ia ingin sekali memujinya dengan kata kata mutiara,lagi lagi ia menghela nafas berat karena ia membaca kalimat menakutkan, sangat menyesal dan jengkel yang ia rasakan.

(y/n) ingin membalas pesan tiba tiba pintu kamar mandi terbuka menampilkan Sehun yang memakai handuk yang melilit di pinggang, dengan santai  (y/n) mengalihkan pandangannya ke arah ponsel padahal hatinya ingin sekali berteriak dan memasukkan Sehun kedalam panci dan merebusnya hidup hidup karena seenaknya masuk ke kamar tanpa memakai pakaian lengkap ah tidak lebih tepatnya tidak berpakaian.

"Kamu lagi ngapain hmm?" (y/n) tertelonjak kaget ada sosok yang di duduk di sampingnya ia langsung mengganti aktivitasnya yaitu membuka galeri agar Sehun tidak mengetahui pesan yang dikirim dari Lucas, (y/n) bertambah merinding saat tangan kekar memeluk pinggangnya dan meletakkan dagunya di bahu  (y/n) untuk melihat apa yang di lakukan  (y/n) dengan ponselnya.

"Oh lagi ngeliatin foto suami"dengan cepat pandangannya melihat ponselnya dan foto Sehun terpampang di layarnya sial  umpat  (y/n) pelan,lalu meletakkan kasar ponselnya keatas meja yang dekat dengan ranjang.

Sehun semakin mendekat dan membisikkan sesuatu membuat tubuh  (y/n) kaku seketika.

"Saya mau!! istri saya memenuhi tugasnya"

Deg

Real Love (oh Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang