Akhirnya gw back hehe
W
arning terdapat terdapat kalimat vulgar di part ini
______________________________________
"Mas.....sehun"teriak seorang gadis yang sedang duduk di atas tempat tidur."Iya kenapa sayang??"sahut sehun dari balik pintu kamar mandi.
"Aku mau makan nasi goreng masakan kamu"pintanya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Ha? ywdah nanti kita makan di luar aja ya soalnya mas lagi buru buru"sehun menjawab dan kini pria itu keluar dengan handuk yang melilit di lehernya.
"Ga mau makan di luar, pokoknya mas harus masakin!"
Mendengar permintaan istrinya sehun hanya bisa menggaruk tengkuknya lantaran bingung dengan (y/n),dan ini bukan untuk pertama kalinya gadis itu bersikap seperti sekarang,jika tidak di turuti (y/n) bisa merajuk dan sama sekali tidak mau berbicara.
"Huffft iya iya, tunggu ya"
Hoek Hoek Hoek
(Y/n) berlari ke arah kamar mandi lalu memuntahkan semua isi perut nya ke wastafel.
"Sayang kamu sakit?!"ujar sehun dan pria itu mendekat lalu memijat leher belakang istrinya.
"Ga tau hoek "
"Mas anterin kedokter ya??"
(Y/n) menggeleng cepat,ia menegakkan tubuhnya lalu mendorong sehun menjauh.
"Mas bau,sana jangan deket deket"sehun membulatkan matanya dan mulutnya terbuka apa apaan ia baru saja mandi.
_____________------------------_____________
"Anda kenapa pak??"
"Kamu yang kenapa,tumben bisa sopan sama saya"sehun bertanya balik kepada bawahannya, yang di tanya bukannya menjawab dia malah nyengir lebar.
"hargai pak saya sedang berusaha menjadi sekertaris yang baik dan yang bapak dambakan"mendengar perkataan jin sehun menatap jijik ke arah temennya.
"Ck jin saya mau tanya,apa benar saya bau"
"Lah bapak baru sadar bahkan setiap hari bapak ga pernah harum"jawab jin dengan serius.
"Oh oke,saya potong gaji kamu"
"Anjir becanda hun,kan lo tau sendiri parfum lo itu dari merek terkenal masa iya masih bau,lo ga di sini aja wangi nya masih ketinggalan"
"Tapi kenapa (y/n) ga mau deket saya katanya bau"
"Hahahaha sabarin aja pak"bukan memberi motivasi atau semacamnya jin malah membuat sehun sangat kesal.
Ceklek
"Kak jin"kedua pria itu menoleh dan melihat (y/n) datang dengan pakaian agun.
Gadis itu mendekat dan terus menatap jin berbinar"aku cantik ga pakai baju ini?"
Jin tersenyum lalu mengatakan iya tapi di sisi lain sehun sudah menekuk wajahnya geram suami nya itu jin atau saya sih - batinnya.
"Suami kamu itu dia apa mas sih (y/n)??"akhirnya sehun angkat bicara karena kesal sedari tadi yang di ajak bicara ada teman sekaligus sekertaris nya.
"Dia"tunjuk (y/n) kepada jin,yang di tunjuk hanya bingung dan tertawa ada apa dengan gadis ini pikirnya.
Sehun terdiam dan melanjutkan pekerjaannya dengan wajah yang sangat marah ia berharap gadis itu mau meminta maaf dan membujuk nya tapi salah (y/n) malah mengajak jin makan keluar.
"Mas sehun jahat hiks hiks"
"Kamu kenapa sayang??"
"siapa cewek yang kesini tadi pasti pacar baru mas kan??"
"Astaga yang mana?"
"Cewek yang rok nya pendek tadi pasti mau goda mas sehun,ga tau apa kalo mas punya aku"
Sehun hanya ingin tertawa atau tidak mengerti kenapa (y/n) sekarang,tadi saja gadis itu menghindar darinya dan terus mengatakan jika tubuhnya bau tapi sekarang gadis itu malah memeluknya erat sambil bibirnya mengomel tidak jelas.
"Dia bukan siapa-siapa,tadi kesini cuma mau ngasih berkas penting aja kok"
"Kerasukan apa sih bini lo hun??"-jin.
"Kak jin aku ga kerasukan apa apa"sahut (y/n) kesal dan tangan mengusap air mata yang mengalir di pipinya.
"Ehh maap ya kakak cuma becanda, kalo gitu saya pamit pak"Pandangannya beralih ke atasan lalu melenggang pergi.
"(Y/..),mas capek terus stress banget boleh ga nanti malam minta itu "
"Apasih ga mau kemaren udah"sehun merubah raut wajah menjadi memelas dan menampilkan ekspresi imutnya.
Namun (y/n) tetap kekeuh dan terus menggeleng pertanda menolak ajakan sehun.
Skip~
"Beneran ga ngasih nih??"tanya sehun lagi.
"Udah deh mas fokus nyetir nya jangan minta yang aneh aneh"
"wajar kalo mas minta itu, mau ya!?"sudah berpuluh kali sehun merayu akhirnya (y/n) tidak tega dan mengangguk menjawab pertanyaan suaminya.
Pria itu menambah kecepatan pikirnya agar cepat sampai rumah ya kalian tau sehun juga pria normal.
"Mas jangan ngebut!!"(y/n) memperingati sehun karena pria itu tidak melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Biar, supaya cepet dapetnya"yang di lakukan (y/n) hanya pasrah dan berdoa agar dirinya sampai rumah dengan selamat.
Morning
Cahaya matahari merambat masuk di celah celah tirai jendela yang sedikit terbuka dan cahaya tersebut mengenai wajah dua orang yang masih sibuk dengan mimpi mereka masing-masing.
"Eungghh"lenguh sehun lalu menegakkan tubuhnya yang tidak memakai baju kini ia sibuk mengerjapkan mata beberapa kali.
Manik matanya mengarah ke gadis yang masih terlelap dalam tidur,sehun kembali berbaring lalu memeluk (y/n) dari belakang.
"Mas udah bangun"sehun mengangguk dan terus mencium leher istrinya.
"Makasih ya buat tadi malam"
"Iya sama-sama,kamu mandi sana duluan"
"Mandi bareng aja"usul sehun yang langsung di bantah oleh (y/n) bukannya mandi bisa bisa pria ini melanjutkan aktivitas tadi malam itu yang terfikir dari benaknya.
"Janji deh ga ngapa-ngapain cuma mandi aja"(y/n) menyerah dan menuruti kemauan suami tercinta.
Ucapan nya tidak bisa di pegang dengan nakal nya tangan sehun terus merambat dan menjalar kemana-mana.
Voment di story gw!!
Dari sekian lama akhirnya gw up.Kasih gw dukungan dengan cara ketuk bintang terus ngetik dikit kirim deh,,,kalian keren banget dah kalo bisa ngelakuin itu.
See you next time~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Love (oh Sehun)
Fiksi Penggemar-kim (y/n) -ooh sehun -sorry typo -pliss gw minta maaf kalo di beberapa chapter ada yg ga jelas ama ga seru,tapi mohon di maklumi ini kisah gw yg pertama hehehe -gw ga tau ini kisah pasaran apa engga,kalo ada yang sama sama kisah orang laen gw cuma...