06

8.4K 592 69
                                    

"Terimakasih atas kunjungan anda." ucap gadis berponi itu dengan membungkukkan badannya 90 derajat dan memberikan sekantong belanjaan kepada pelanggannya.

Ya.. Sudah beberapa hari ini Hyemi bekerja di salah satu supermarket yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ia harus mencari uang untuk kelangsungan hidupnya.

Keadaannya juga sudah mulai membaik setelah kepergian ibunya beberapa minggu yang lalu, ia tidak ingin larut dalam kesedihan. Karena ia tau, ibunya akan ikut bersedih di sana jika mengetahui putri yang di sayanginya bersedih di sini.

Hyemi melihat jam yang melingkar manis di tangan kirinya, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Dan itu tandanya ia sudah harus segera pulang karena pergantian sift.

Hyemi melirik sebentar keluar supermarket, ia meniup poninya dengan kesal.

Dua pria berbadan kekar dengan kepala botak dan jangan lupakan kaca mata hitamnya masih senantiasa berdiri manis di depan supermarket ini. Dan itu membuat Hyemi kesal.

Siapakah mereka? Apakah mereka security supermarket? Jawabannya tentu saja bukan. Mereka adalah pengawal yang di kirim Namjoon untuk menjaga Hyemi 24 jam.

Itu sudah perjanjiannya Hyemi dengan Namjoon. Pria itu mau memberikan izin kepada Hyemi untuk bekerja setelah berdebat beberapa jam dan asalkan dua pria botak itu menjaganya 24 jam.

Menyebalkan.

Sungguh sangat menyebalkan.

Bagaimana bisa Tuhan mempertemukan Hyemi kepada pria egois, keras kepala dan juga kejam seperti Namjoon.

Andaikan waktu bisa di putar dan kembali seperti dahulu, ia ingin kembali di mana ia tidak mengenal sosok pria bernama Kim Namjoon.

Selain menyebalkan, pria itu juga memaksa Hyemi untuk terus mengikuti perintahnya yang terlihat seperti seorang tawanan, sungguh kejam.

Bagaimana bisa kehidupan Hyemi di atur oleh pria itu. Bahkan pria itu bukan siapa-siapa. Ayahnya bukan, kakaknya bukan bahkan bukan pula presiden.

Namun nyatanya, Hyemi memang harus menurut kepada pria itu karena ia memang telah masuk ke dalam kehidupan Kim Namjoon. Dan siapapun yang telah masuk dalam kehidupan Namjoon, mereka tidak akan pernah bisa keluar dari sana.

Mengerikan bukan? Itulah faktanya.

Hyemi mendengus kesal, kemudian ia segera mengambil tasnya dari dalam loker dan keluar setelah berpamitan kepada temannya.

Hyemi melangkahkan kakinya cepat melewati kedua pria kekar itu, namun dengan cepat pria-pria itu menahannya.

"Changkamanyo noona...,"

Hyemi menghentikan langkahnya dengan sedikit hentakkan, "Ada apa lagi?"

"Naiklah ke mobil, kita akan mengantarkan anda pulang."

Hyemi membuang nafasnya kasar, "Aku bisa pulang sendiri." ucapnya dengan mulai melangkahkan kakinya kembali.

Namun dengan sigap salah satu pria botak ini menghalangi langkah Hyemi. "Tidak bisa, anda harus pulang bersama kami."

Hyemi memejamkan pelan matanya, lalu ia dengan sekuat tenaga berteriak. "TOLONG!!!! AKU AKAN DI CULIK."

Dan seketika orang-orang yang berada di sekitaran sana mengalihkan pandangan mereka kepada Hyemi. Sedangkan dua pria berkepala botak itu mulai takut dengan kondisi sekitar.

"TOLONG AKU...!!!!" teriak Hyemi lagi.

"Noona.... Jangan lakukan ini." ucap salah satu dari pria botak itu.

Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang