Dentuman musik terdengar sangat keras. Lampu berkelap-kelip sesuai dengan irama musik yang terdengar. Bau alkohol begitu menyeruak tercium sejak pertama kali gadis itu membuka pintu tempat ini.
Gadis itu memberanikan diri untuk melangkahkan kakinya masuk ke dalam tempat yang sama sekali tidak pernah ia kunjungi.
Mata indahnya menyelisik seluruh sudut tempat ini. Tidak ada satu pun orang yang menyadari kehadirannya di sini. Orang-orang terlalu sibuk untuk bersenang-senang dan menikmati hidupnya di tempat ini.
Gadis itu hanya diam dan mematung di tempatnya berada saat ini. Ia hanya bisa diam seribu bahasa melihat semua kejadian yang ada di hadapannya.
Wanita dengan rok mini dan juga baju yang super ketat lalu berdekatan dengan laki-laki bahkan ada yang tengah berpelukkan sampai berciuman.
Apa yang di lakukan mereka semua?
Gadis itu menutup matanya erat, seolah-olah ia tidak ingin lagi melihat semua hal itu. Tangannya menggenggam erat ujung rok yang ia gunakan, ia takut di sini. Seharusnya ia tidak pernah ke tempat ini.
Satu tetes air matanya jatuh begitu saja membanjiri pipi halusnya. Ia harus keluar dari tempat ini.
Tapi..
Bagaimanana dengan biaya rumah sakit ibunya?
"Kau harus bekerja di sana, appa yakin kau akan secepatnya mendapatkan banyak uang disana, percayalah.. au hanya perlu tersenyum manis kepada setiap pengunjung yang datang di sana. Bukankah itu hal yang mudah?"
Niatnya untuk pergi dari sini seketika ia urungkan. Mengingat bagaimana keadaan ibunya saat ini, ibunya perlu biaya yang tidak sedikit untuk operasi di rumah sakit.
Siapa lagi yang akan mencari uang sebanyak itu kalau tidak dia sebagai satu-satunya anak dari ibunya.
Bagaimana dengan ayahnya? Jangan tanya laki-laki yang selalu membuat ibunya dan juga gadis itu sakit setiap harinya.
Ayahnya hanya bisa menghabiskan uang untuk membeli minuman dan juga berjudi. Hanya itu.
Gadis itu menghela nafas perlahan. Ia harus tetap mengambil pekerjaan ini, apapun resikonya. Yang paling penting ialah ibunya. Ibunya sangat memerlukan uang itu.
"Hai.." sapa seseorang yang berjalan mendekat ke arah gadis itu.
Gadis itu menatap pria yang telah memanggilnya. Pria itu nampak manis dengan jaket kulit berwarna hitam yang ia kenakan. Senyuman terpancar dari pria itu.
"Kau Park Hyemi?" ucapnya lagi sembari menunjuk ke arah gadis yang masih saja terdiam.
"Perkenalkan.." ucap pria itu sembari menyodorkan tangannya kepada Hyemi. "Aku Jung Hoseok selaku manager di Bar ini."
Dengan sedikit ragu, gadis itu meraih tangan Hoseok yang sedari tadi menunggunya untuk berkenalan. "Park Hyemi imnida.."
Pria tersebut menatap tajam ke setiap inci dari tubuh Hyemi, ia menatap ujung rambut Hyemi sampai ujung kaki Hyemi. Seakan sedang menilai tubuh Hyemi.
Kemudian pria itu mengangkat ujung bibir atasnya dan menampakkan sebuah smirk yang cukup menyeramkan di sana.
"Bagus. Kau bisa bekerja di sini." ucapnya.
"A-apa pekerjaanku di sini?" ucap Hyemi dengan nada yang sedikit bergetar.
Pria tersebut berjalan ke arah Hyemi dan membisikkan sesuatu tepat di telinga Hyemi. "Kau hanya perlu memuaskan pengunjung di sini. Mudah kan?"
Dan sedetik itu juga tangan Hyemi terangkat dan menampar keras pria di hadapannya.
Plaaaakkk
![](https://img.wattpad.com/cover/158053054-288-k710867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Namjoon
أدب الهواة"Mulai detik ini, kau menjadi milikku."-Kim Namjoon "Mulai detik ini, hidupku berubah."-Park Hyemi