07

9.5K 659 207
                                    

Warning!! Jika kalian tidak kuat membaca sebaiknya jangan di baca lebih lanjut, karena aku sendiri juga tidak kuat😢

*****************************

"PARK HYEMI BUKA PINTUMU ATAU AKAN MENDOBRAK PINTUMU INI."

Dan lagi-lagi tak ada suara dari Park Hyemi. Tangan Namjoon semakin keras mengetuk pintu itu, "Hyemi bu-..."

Seketika Namjoon berhenti saat pintu itu terbuka perlahan, menampakkan gadis dengan wajah polosnya dan dengan raut wajah yang tidak ada rasa bersalahnya sama sekali. Membuat Namjoon mengepalkan tangannya di bawah sana.

Apa gadis ini tidak merasa bersalah sama sekali dengan Namjoon setelah apa yang ia perbuat. Bagaimana bisa ia membawa pria lain sedangkan ia sudah mempunyai pria yang begitu mencintainya.

Mata kedua orang ini saling menatap, namun dengan seketika Hyemi mengalihkan pandangannya. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Tak butuh banyak waktu lagi Namjoon mendorong tubuh Hyemi untuk masuk ke dalam rumah dengan kasar. Dan hampir saja Hyemi terjatuh akibat dorongan Namjoon yang begitu keras.

Pria itu menutup keras pintu rumah Hyemi dan menguncinya dengan rapat.

Apa yang akan ia lakukan?

Namjoon mendekati Hyemi perlahan, sementara Hyemi terus memundurkan badanya.

Kejadian seperti ini, membuat Hyemi mengingat waktu itu. Saat detik di mana Namjoon membuat hidupnya berubah.

Hyemi benci Namjoon, sungguh.

Namjoon terus berusaha mendekati Hyemi, membuat tubuh Hyemi terus mundur dan menabrak pintu kamarnya. Mereka masuk ke dalam kamar itu.

Dan senyuman mengerikan nampak di bibir Namjoon, smirk gila itu. Namjoon seolah puas dengan apa yang ia perbuat. Ia puas telah menggiring Hyemi dan masuk ke dalam kamarnya. Itu yang Namjoon mau.

"A-apa yang kau inginkan?" ucap Hyemi dengan bibir yang bergetar.

Namjoon menutup pintu kamar Hyemi dengan keras dan menguncinya lalu membuang kunci itu ke sembarang tempat.

Brengsek.

Sungguh pria brengsek.

"J-jangan mencoba menyentuhku!" teriak Hyemi sembari terus memundurkan badannya dan sialnya punggungnya sudah menabrak tembok di sana.

Namjoon tertawa dengan keras, mengerikan.

"Aku??" ucap Namjoon sembari menunjuk dirinya sendiri, "Aku tidak boleh menyetuhmu??"

Tangan Namjoon bergerak mengambil sebuah vas bunga di atas meja dan membuangnya tepat di depan Hyemi.

Air mata Hyemi seketika tumpah, tubuhnya bergetar hebat dan sungguh ia takut, benar-benar takut.

"Lalu bagaimana dengan pria tadi, dia boleh menyentuhmu?? Sedangkan aku tidak? tck." decaknya keras dan tangannya kembali meraih sebuah kotak di atas meja Hyemi ia kembali membuangnya membuat seluruh isi kotak itu terjatuh dan berserakan di mana-mana

"JAWAB AKU!!"

Tangis Hyemi semakin pecah, Namjoon benar-benar membuatnya takut dan semakin membuat Hyemi membenci pria itu.

Apa yang dia maksud dengan pria tadi, apakah pria yang telah menolong Hyemi?

Oh.. Selain kejam pria ini rupanya juga bodoh. Sungguh ia merasa Namjoon adalah seseorang yang gila dan tidak punya pikiran seperti manusia umumnya. Psikopat pantas untuk julukkannya.

Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang