10

7.8K 502 369
                                    

Namjoon Pov.

Setelah membuat rencana dengan ke-enam sahabatku dan juga anak buahku, kakiku segera menginjak pedal gas pada mobil yang aku kendarai saat ini.

Entah berapa kilo meter laju mobil ini, aku sudah tidak terlalu mempedulikannya. Beberapa mobil hampir saja aku tabrak. Lampu merah pun aku terjang.

Tanganku bergetar hebat. Bukan karena aku takut, aku tidak takut menghadapi siapapun, apalagi lawanku kali ini sudah pernah aku kalahkan beberapa tahun lalu.

Dia hanya kembali ke lubang yang sama, dia hanya ingin mengulang kembali penderitaan yang ia rasakan selama ini.

Dasar bodoh. Mengapa ia tidak memilih hidup damai dan berhenti mengusikku.

Pikiranku saat ini hanyalah tertuju pada gadisku, dari suara yang aku terima, jelas dia sedang merasa ketakutan dan kesakitan.

"Aaargghhhh!!" aku memukul keras setir yang ada di hadapanku.

Dadaku terasa sakit, kepalaku mulai pusing dan juga tenggorokkanku terasa tercekik.

Mengapa ini semua harus terjadi kembali.

Tak lama setelah itu, mobilku berhenti tepat di gedung tua pinggiran kota. Dimana Hyemi berada.

Aku mematikan mobilku, setelah itu aku menggunakan jaket hitam yang sengaja aku bawa dan ku rapatkan pula topi yang berada di kepalaku.

Aku mematikan mobilku, setelah itu aku menggunakan jaket hitam yang sengaja aku bawa dan ku rapatkan pula topi yang berada di kepalaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimanapun juga semua orang tidak boleh melihat aku seperti ini, apalagi kolega-kolega perusahaanku. Nama baikku adalah nama baik perusahaanku juga.

Tak lupa aku memeriksa kembali senjata yang aku siapkan khusus untuk mengeluarkan isi perut dari pria sialan itu.

Setelah semua selesai, aku membuka mobil dengan perlahan. Melihat ke arah sekitar. Aku cukup waspada akan hal ini. Karena orang yang aku hadapi tidak sebodoh yang orang kira.

Dia manusia licik dan juga keparat.

Sudah ku pastikan tidak ada siapapun di sini, entah anak buahnya di sembunyikan dimana. Yang jelas aku tidak perlu menghadapi manusia-manusia sampah itu untuk saat ini.

Ku langkahkan kakiku dengan perlahan, ada sebuah pintu di arah sana tepat berhadapan denganku.

Aku segera berjalan ke sana dan mendobrak pintu itu dengan keras. Dan benar.. Aku mendapati gadisku sedang di ikat di sebuah kursi dengan kondisi yang sangat tidak baik.

Namjoon Pov end.

Mata Namjoon menjadi memerah, hatinya terasa di hujani dengan ribuan peluru saat ia melihat gadisnya di siksa seperti itu.

Tangannya mengepal kuat, ia segera berjalan ke arah di mana Hyemi berada.

Dorrr

Suara tembakkan berasal dari sebelah kanan Namjoon, ia melihat peluru baru saja melewati pelipis Hyemi dengan mulus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang