Typo bertebaran!!
"Assalamualaikum," ucap Daniyah.
"Waalaikumussalam, eh Wardah!"balas Umi pada Umi Wardah.
"Kamu kok gak bilang mau kesini sih,"tanya Umi.
"Iya aku baru tau kalo Daniyah itu anak kamu, sekarang udah gede aja dia,"balas Umi Wardah.
"Ya iyalah War,masa Daniyah kecil terus sih. Anak kamu juga udah besar kan,"jawab Umi.
"Salam dulu Fi," ucap Umi Wardah pada Wafi.
"Assalamualaikum Tante," balasnya.
"Waalaikumussalam, ayo masuk dulu," ajak Umi pada Umi wardah dan Wafi.
"Gak usah Far,kami mau langsung pulang aja. Abinya wafi udah nunggu di rumah, assalamualaikum," tolak Umi Wardah.
"Ohh, yaudah kalo gitu hati-hati yah, waalaikumussalam,"jawab Umi.
Setelah kepulangan wafi dan Uminya,Daniyah langsung di interogasi oleh Umi.
"Niyah, kok kamu bisa di antar sama Wafi dan Wardah?"tanya Umi.
Daniyah sudah tau bahwa Umi akan menanyakan hal itu. Maka dari itu ia akan menjelaskan semuanya.
"Nah jadi gini Mi ceritanya, ternyata Umi Wardah itu-eh maksudnya Tante Wardah itu kan saudaraan sama mamanya Annisa. Jadi kak Wafi sama Annisa itu sepupuan. Terus Niyah ketemu sama Tante Wardah itu pas di rumahnya Annisa,dan kebetulan Tante Wardah itu udah kenal Niyah dari kak Wafi. Makanya Tante Wardah ngajakin pulang bareng gitu,sekalian bilangnya," jawab Daniyah panjang lebar.
"Ohh gitu,"balas Umi.
"Terus kamu ada hubungan apa sama Wafi?"tanya Umi yang membuat Daniyah kaget.
"Maksud Umi apa? Niyah itu gak ada hubungan apa-apa sama Kak Wafi," jawab Daniyah.
"Yaudah kalo gitu Umi buatin kamu hubungan sama dia,"balas Umi.
Jederrrrrr....
"Mak-sud U-mi??"tanya Daniyah terbata.
"Ntar aja kamu liat,"jawab Umi dan langsung melenggang ke ruang TV.
"Ya Allah mimpi apa Niyah tadi malam ya Allah, kok umi ngomong gitu yah,"batin Daniyah.
Setelah mandi dan dan melaksanakan kewajibannya,Daniyah langsung turun ke bawahan untuk melaksanakan makan malam bersama Umi dan Abi.
"Mi,Bi," ucapnya dari belakang Abi.
"Iya sayang,"jawab Abi.
"Daniyah mau makan roti aja Mi,"ucapnya pada Umi yang sedang menyiapkan makanan untuk Abi.
"Terserah kamu aja sayang,"jawab Umi.
Setelah mereka duduk bersama di meja makan Umi membuka pembicaraan.
"Bi kayaknya anak kita yang cantik ini mau gak yah kita jodohin?"tanya Umi pada Abi sambil tersenyum.
"Maksudnya Umi?" Tanya Abi balik.
"Ya gitu Bi,Umi mau jodohin Daniyah,"jawab Umi.
Daniyah malu sekali saat ini. Bagaimana tidak Umi membicarakan masalah perjodohan dirinya dengan orang lain di depannya.
"Kalo Abi sih terserah Mi,asalkan Daniyah mau kenapa gak,"balas Abi.
"Mi Daniyah ke atas duluan yah, udah ngantuk nih,"pamit Daniyah pada Umi.
"Loh Niy, gak minum susunya dulu?"tanya Umi.
Setelah menolak, Daniyah langsung pergi ke dalam kamarnya dan segera belajar untuk menyegarkan pikirannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIYAH (Slow Update)
SpiritualDaniyah Nur Salsabillah seorang gadis yang berasal dari sebuah pesantren di daerah Jawa. Kemudian pindah ke salah satu sekolah biasa yang tidak mengenal batasan antara lelaki dan perempuan. Tidak pernah sekalipun Daniyah menyukai seorang pr...