" Daniyah, cepetan dong sayang beres-beresnya. Abi udah nungguin tu di luar" ucap Umi Farah (umi Daniyah).
" Iya Mi, ini bentar lagi Niyah udah mau keluar," balas Daniyah.
Tak lama kemudian Daniyah keluar dari rumah yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama kurang lebih 5 tahun itu.
Keluarganya memang sering sekali berpindah di akibatkan Abinya yang suka di pindah tugaskan.
"Mi, ini mau di taro di mana barang-barangnya?" Tanya Daniyah.
"Taro di situ aja deh sayang, nanti Umi suruh Abi masukkan ke dalam bagasi belakang," jawab Umi.
"Oh iya Mi, Niyah mau tanya nih. Tapi Umi jangan kasi tau Abi yah kalo Niyah nanya ini lagi," ucap Daniyah.
"Pasti kamu mau nanya kita mau pindah kemana lagi kan?" Goda Umi.
"Hehehe..., Umi tau aja sih," jawabnya.
"Hayoo, pasti Niyah nanya lagi yah Mi," timpal Abi.
"Udah deh sayang kamu liat aja nanti kita bakalan kemana, gak usah di buat pusing deh," lanjut Abi.Daniyah hanya mengangguk mengiyakan perkataan dari Abinya tersebut. Ia hanya takut tidak bisa beradaptasi di daerah tempatnya tinggal nanti. Karena ia sudah terbiasa dengan lingkungan yah tak sebebas daerah perkotaan, apa lagi di daerah ibu kota.
***
Setiap ingin berpergian jauh tak lupa Daniyah selalu berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena pada saat itulah dzikir kita akan menjadi berkah.
Sebelum sampai ke tempat tujuannya, Daniyah dan keluarganya menyempatkan untuk mengisi perut yang sudah mulai keroncongan itu di sebuah restoran yang terletak di pinggir jalan.
Mereka segera masuk untuk memesan makanan yang akan mereka makan masing-masing.
"Mi, Daniyah izin ke toiletnya bentar dulu yah?" Tanya Daniyah.
"Iya sayang, cepetan yah keburu makanannya Dateng nih," jawab Umi.
Setelah mendapat izin dari Uminya, Daniyah langsung meleset ke toilet.
"Bi, Daniyah lama banget yah," ucap Umi.
"Yaudah lah Mi, palingan bentar lagi Dateng tuh," jawab Abi.
"Yah tapi ini udah 15 menit loh Bi," bantah Umi.
"Yaudah kalo gitu Umi Susul aja Daniyah ke toilet, masa Abi sih mi," jawab Abi.
"Ihh Abi mah, Umi lagi serius juga," balas Umi.
***
Selama di perjalanan toilet, Daniyah melihat seorang pria dengan paras yang begitu menawan.
Setelah beberapa saat, Daniyah akhirnya sadar bahea apa yang sudah di lakukannya itu adalah salah. Setelah itu langsung ia tundukkan kepalanya.
Karena terlalu menunduk, Daniyah tidak sadar bahwa di depannya ada orang dan akhirnya ia tak sengaja menabrak orang tersebut.
"Aww!" Pekik Daniyah.
"Maaf yah mba, saya gak sengaja," ucap pria berkemeja maroon itu.
"Ohh iya iya mas, seharusnya saya yang minta maaf karena gak liat-liat jalan," balas Daniyah.
"Oh gak papa kok mba, saya yang salah," jawab pria itu.
"Kalo gitu saya permisi dulu yah mas," pamit Daniyah.
"Iya mba, sekali lagi saya minta maaf yah," balasnya.
Daniyah tak membalas perkataan pria tersebut. Ia pun juga tak melihat bagaimana wajahnya.
"Daniyah!, Kamu kemana aja sih sayang, Umi khawatir tau gak," ucap Umi.
"Daniyah gak kenapa-napa kok Mi," balas Daniyah.
Setelah itu Daniyah dan keluarganya langsung menyantap makanan yang baru saja dihidangkan oleh pelayannya.
Sorry yah kalo kurang jelas:-)
Kalo suka jangan lupa vote yah
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIYAH (Slow Update)
EspiritualDaniyah Nur Salsabillah seorang gadis yang berasal dari sebuah pesantren di daerah Jawa. Kemudian pindah ke salah satu sekolah biasa yang tidak mengenal batasan antara lelaki dan perempuan. Tidak pernah sekalipun Daniyah menyukai seorang pr...