"Sepupu Annisa"

13 5 0
                                    

Sesampainya di depan rumah, Daniyah langsung turun dari dalam mobil. Di depan rumah sudah ada Umi yang menunggunya.

"Kak aku masuk duluan yah," pamit Daniyah pada Wafi yang ada di kemudi depan.

"Iya, kakak juga mau pulang. Assalamualaikum," ucap Wafi disertai dengan senyuman.

Setelah menjawab salam dari Wafi. Mobil itu langsung melaju dan Daniyah masuk ke dalam rumahnya.

"Itu tadi siapa Niy?" Tanya Umi penasaran.

"Temannya Niyah Mi, yaudah Mi Niyah langsung ke atas yah gerah nih," ucap Daniyah.

"Kayaknya umi bakalan banyak nanya deh tentang kak Wafi," batin Daniyah.

Setelah sampai di atas, Daniyah langsung bergegas untuk mandi lalu melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Sesudah sholat, Daniyah mengambil mushab kecil yang selalu di bawanya kemanapun. Serta menjadi mushab favoritnya.

Setelah membaca taawudz dan basmallah Daniyah melanjutkan bacaannya.

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

Apabila terjadi hari kiamat,(1)

لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ

tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya(2)

خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ

(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),(3)

إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا

apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,(4)

وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا

dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,(5)

........
Setelah membaca surah al-Waqi'ah sampai habis. Daniyah langsung melipat mukennah dan meletakkan mushab kecil itu di atas nakas.

Daniyah langsung membaringkan tubuhnya sesaat sebelum Umi mengetuk pintunya.

"Niyah," panggil Umi sambil mengetuk pintu.

"Iya Mi masuk aja, gak di kunci kok," balas Daniyah dari dalam kamarnya.

"Umi mau nanya sama kamu, tapi harus di jawab jujur yah," ucap Umi yang membuat Daniyah sedikit takut.

"Emangnya umi mau nanya apa ke Daniyah," balas Daniyah sambil berusaha menetralkan ekspresi wajahnya.

"Pertama, yang tadi antar kamu itu siapa. Kedua, dia cewek atau cowok. Ketiga, dia ada hubungan apa sama kamu. Keempat, dia sekolah di mana. Kelima, kok dia bisa kenal sama kamu??" Tanya Umi panjang lebar. Membuat Daniyah pusing untuk menjawabnya.

"Banyak banget Mi pertanyaannya," ucap Daniyah sambil mengerucutkan bibirnya.

"Udah lah kamu jawab aja," balas Umi sambil memukul bahu Daniyah.

"Yaudah. Jadi gini dia itu namanya Wafi, yang pastinya dia cowok, Niyah gak punya hubungan apa-apa sama dia, dia satu sekolah sama Niyah, lebih tepatnya dia kakak kelasnya Niyah, trus dia kenal Niyah waktu Niyah pergi beli sabun yang Umi suruh di depan komplek," jawab Daniyah yang tidak kalah panjang lebarnya.

Umi memperlihatkan wajah terkejutnya.
"Siapa tadi Niy namanya?" Tanya Umi.

"Wafi," balas Daniyah singkat.

DANIYAH (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang