Part 10

73 8 0
                                    

Happy Reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading :)

***

"hai Tan" Wendy memeluk Meida dengan hangat saat sampai dirumah sahabat ibunya itu.Selain ingin berkunjung,sangat kebetulan Meida sempat menelepon Wendy untuk datang dan memeriksa Elena

"Hai Wen,kamu makin cantik aja deh,ayo,tante anter ke kamar Elena" ucap Meida yang dibalas senyuman manis oleh Wendy

Keduanya berjalan menuju kamar Elena yang terletak di lantai atas.Baru saja membuka pintu kamar tersebut,pemandangan yang tampak sangat kacau mengejutkan Wendy.

Hampir seluruh barang yang ada di ruangan itu tergeletak dilantai dan sangat berantakan.Sang pemilik kamar tampak tertidur di ranjangnya tak lupa dengan wajah pucatnya yang tertampak.

"sebenarnya apa yang terjadi sama Elena,Tan?" Wendy bertanya seraya menggenggam tangan Elena yang terdapat luka sayatan

"kami berdebat tadi sore,masih dengan masalah yang sama.Mungkin ucapan Tante terlalu menekan Elena sampai dia seperti ini" jelas Meida singkat

Wendy mengambil stetoskop yang berada ditasnya.Ia memeriksa kondisi Elena,berharap gadis itu baik-baik saja.

"aku gak maksud untuk ngelarang tante dekatin Elena.Tapi sejauh pengamatan aku,kondisi kesehatan mental Elena sedang tidak baik.Ada baiknya kalau kita biarin dia tenangin pikiran dia sendiri dulu.Kemarin saat check up,Elena cerita ke aku soal Renata,tan.Dia masih menganggap kalau Renata masih hidup" tutur Wendy

Meida tampak terkejut mendengar penuturan Wendy.Ia menatap sendu kearah Elena dan semakin menyalahkan dirinya sendiri karena tak bisa berbuat apa-apa sebagai seorang ibu dari gadis itu.

Jelas-jelas,Elena lah yang menyaksikan sendiri bagaimana kecelakaan tragis merenggut nyawa Renata.Bagaimana bisa ia menganggap kakaknya itu masih hidup?

"apa kondisi Elena memang seburuk itu,Wen?" tanya Meida khawatir

"iya Tan, Ada dua area di otak di mana tumbuh sel-sel otak baru. Salah satunya adalah hippocampus, yang terlibat dalam memori,pertumbuhan sel tersebut menurun dalam kasus depresi,maksudnya beberapa detail ingatan akan hilang jika kondisi mental buruk,walaupun itu bukan berarti kalau dia amnesia" jelas Wendy

Meida terdiam mendengar kelanjutan penjelasan psikiater muda itu,dalam hati ia sangat menyayangkan apa yang terjadi dimasa lalu

"Selain itu,kesehatan mental Elena masih belum stabil.Sedikit aja tekanan dari masa lalu kembali ke ingatan dia,gak menutup kemungkinan kalau Elena akan kembali melukai diri dia sendiri seperti sekarang atau mungkin lebih parah dari ini" timpal Wendy kemudian

Meida tanpa sadar menangis mendengarnya.Semuanya memang berawal dari kesalahannya dimasa lalu.Seandainya ia lebih memperhatikan putrinya itu layaknya seorang ibu,mungkin Elena tidak akan seperti ini

EdelweissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang