Diluar sangat ricuh, air jatuh menimpa tanah begitu riuh. Kakiku ikut meringkuk, melindungi hati yang hampir mati. Alih-alih di sakiti, acap kali ku jumpai ia menenggelamkan diri. Entah apa yang dia inginkan, pula apa yang dimaksudkan. Satu hal yang selalu di ingat, dia hanya ingin menyecap hangat, barang sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ringkas rasa
Poetryaku tidak pandai bercerita, pun berkata. perihal rasa, aku hanya bisa membaginya lewat pena. aku juga mudah lelah menulis cerita tanpa ada ujungnya, hingga ku ubah dalam simpulan kata, barangkali membuat kalian bertanya, apa maksudnya? dia gila? m...