Aku gemar menyakiti diri
Sekedar untuk mencari sensasiBerharap mendapat atensi
Menyeleksi mana yang perduli dan yang mencaciPada pembenci
Tak lagi ku ucap dengkiTerima kasih telah berumpat
Itu berhasil membuatku melompatBukannya ingin sebuah cacat
Tapi beginilah aku
Tumbuh dengan seribu paku
Bahkan kebanyakan itu ulahku

KAMU SEDANG MEMBACA
Ringkas rasa
Puisiaku tidak pandai bercerita, pun berkata. perihal rasa, aku hanya bisa membaginya lewat pena. aku juga mudah lelah menulis cerita tanpa ada ujungnya, hingga ku ubah dalam simpulan kata, barangkali membuat kalian bertanya, apa maksudnya? dia gila? m...