Tangan itu sibuk menyibak tiap lembar buku
Matanya menelisik setiap kalimat yang tercetak diatas kertas
Jantungnya berdetak rancu
Sedang setiap kata yang ia dengar dari sekitar membuatnya ingin berteriak kerasSayangnya, ia terlalu lama menahan diri
Hingga ia lupa caranya membebaskan diri
Ia lupa caranya berteriak, juga berbahagia tanpa takut akan apa yang bisa terjadi esok hariSetiap kemungkinan yang dilontarkan padanya
Membuatnya berpikir semakin jauh
Mencari cara agar mereka yang ia sayangi tak terjatuh
Sampai dititik dimana ia hampir terbunuh

KAMU SEDANG MEMBACA
Ringkas rasa
Puisiaku tidak pandai bercerita, pun berkata. perihal rasa, aku hanya bisa membaginya lewat pena. aku juga mudah lelah menulis cerita tanpa ada ujungnya, hingga ku ubah dalam simpulan kata, barangkali membuat kalian bertanya, apa maksudnya? dia gila? m...