CERITA TANGISKU

808 41 0
                                    

CERITA TIARA

Vov Tiara

Namaku Tiara dan panggil saja aku Tia, aku seorang anak tunggal dari keluarga yang dapat dikatakan berkecukupan. Apapun yang aku inginkan sebenarnya sangat mudah sekali aku dapatkan. Mulai dari sepeda, bersekolah, kamar yang ku suka, mobil bahkan rumah. Kecuali, keluarga yang berbahagia.

Sekarang aku duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), dan aku terbilang siswi paling pendiam disekolah, bahkan aku tidak memiliki seorang teman. Entah kenapa, tapi mereka seperti enggan untuk berteman denganku. Mungkin karena aku seorang anak yang pemurung dan sulit sekali untuk di ajak bercanda.

Namun, aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu, selama aku sendiri dan merasa tenang.

Hari ini aku terduduk diam di taman sekolah dan hanya sendiri, bagiku jam istirahat hanyalah jam kosong untuk makan dan minum saja. Berbeda dengan mereka yang berlari kesana kemari menghabiskan waktu dengan bahagia. Yang aku lakukan hanya menundukan kepala dan membaca setiap halaman buku yang aku suka tanpa memperhatikan sekelilingku.

____-

Vov Penulis

"Kring kring kring" tidak terasa jam istirahat telah berlalu.

Tiara mulai bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menelusuri setiap lorong sekolah menuju kelas. Namun, setiap kali tia melewati lorong sekolah itu, seringkali dirinya merasa seakan diawasi seseorang seperti yang dirasakannya sekarang.
Akhirnya lagi-lagi tia berlari ketakutan tanpa melihat sekelilingnya.

"Brughh" karena kecerobohannya, Tiara menambrak seseorang hingga buku dan kacamatanya terjatuh.

"Ma-maaf" ucap tia terbata-bata

"Duh kacamata gue mana?" Lirih Tia dan terus meraba.

"Lo cari ini?" Tanya lelaki yang dia tabrak

"Oh iya, makasih" ucap tia dan langsung mengambil kacamatanya.

"Ma-maaf tadi gue gak sengaja nambrak." Lanjut tia sambil membereskan bukunya.

"Gak papa.." lirih lelaki yang tengah berjongkok dihadapannya sambil membantu membereskan buku-buku yang berserakan.

"Hei ngomong-ngomong gue udah jongkok kayak gini, lo gak mau liat gue?" Lanjut lelaki itu sambil memandangi tia dengan sangat dalam.

Sekilas tiara mengarahkan pandangannya pada lelaki itu. Namun, secepat kilat tia langsung menundukan kembali kepalanya hingga berhasil membuat Lelaki itu tersenyum geli ketika melihat tia yang terlihat tidak berani menatapnya.

"Sini gue bantu bawain buku." Tawarnya

"Gak perlu, gue bisa sendiri" lirih tia  kemudian berdiri.

"Emm oke, tapi gue boleh nanya gak?" Tanya lelaki itu.

Tia mengaggukan kepala.

"Gue lagi cari ruang guru. Tapi gue gak tahu tempatnya." Ucap lelaki itu sedikit terkekeh.

"Lo anak baru?" Tanya tia

"Iya, lo bisa anterin gue gak?"

Tia kembali menganggukan kepala dan berjalan.

"Eh, tunggu, lo mau kemana?" Teriak lelaki itu.

"Bukannya lo mau dianterin ke ruang guru ya?" Tanya tia dengan polos

"Lah, kirain lo gak mau anterin gue. Maen pergi saja." Lirihnya sambil terkekeh kemudian berlari kecil menyusul tia.

"Lo pendiam banget. Nama lo siapa?" Ucapnya tiba-tiba membuyarkan suasana kaku.

RUMAHKU CINTA & KEMATIANKU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang