7🍃

166 8 0
                                    

#Happy Reading guys😘

Titttt titttttttt..
Suara klakson mobil yang membuat Azizah tersadar dari lamunannya.

"Huuu siapa sih?berisik sekali menganggu ketenanganku saja."
Gerutu Azizah saat mendenggar kelakson mobil.

"Apa saya menggagumu Nona?"

Suara yang tidak asing ditelinga Azizah. Azizah langsung berbalik badan dan benar ternyata suara itu adalah cowok Stress.

"Dasar Jailangkung"..suara kecil Azizah namun terdengar oleh Irfan.

" apa yang kau katakan tadi?telinga gue masih normal.gue mendengar perkataan lo."

"Ehhh gue tidak bermaksud."

"Yasudah mari ikut gue,gue antar lo pulang."sambil menarik lengan Azizah.

" ehhh kok lo main tarik aja sih!!nggak sopan tau."

"Sudahlah tidak usah banyak ngomong.cepetan naik Nona Azizah." sambil tersenyum manis kearah Azizah.

Saat mobil Irfan terus berlaju.Azizah baru tersadar bahwa ini bukan arah kerumahnya..

"Ehh tunggu inikan bukan arah rumah gue! Lo mau nyulik gue yaa" tuduh Azizah pada Irfan.

"Lo itu selalu bikin gue ketawa Zah,dengan tingkah laku loh yang aneh ini,bikin gue senyum-senyum sendiri."

"Ihh kok lo nyebelin sih,gue serius lo mau bawa gue kenama??dasar cowok stress!"
Sambil menatap tanjam kearah Irfan.

"Jangan tatap gue seperti itu,nanti kalo lo naksir sama gue ribet urusannya"

"Ihh sumpah yaa deket lo itu bawaannya pengen ribut terus!!"

"Gue mau ajak lo ke Rumah gue."

"Tapi gue belum izin sama Bunda."

"Tenang aja gue udah izin ke Bunda lo,sebelum ketemu lo gue kerumah lo dulu.terus izin deh sama Bunda lo."

"Bunda kok bisa baik sama cowok Stress kaya lo"

"Tentu saja,Bunda bahkan sangat baik sama gue."

"OH"

***
Sesampainya di Rumah Irfan yang sangat besar dan mewah.Irfan dan Azizah pun langsung masuk.

"Assalamualaikum." salam Irfan diambang pintu sambil berjalan menuju ruang tamu dan diikuti oleh Azizah.

"Waalaikumsalam Fan." jawab Naila Ibunya Irfan.

"Lho ini siapa Fan.Catiknya gadis ini."

Azizah tersenyum ramah kepada ibunya Irfan,dan memperkenalkan diri pada Ibunya Irfan."saya Azizah tante."

"Nama yang cantik seperti orangnya." puji Naila pada Azizah.

"Mami sudahlah memujinya.nanti dia malah keGRan bahaya."

Saat mendengar perkataan Irfan,Azizah pun spontan menginjak kakinya Irfan karena sudah jengkel dengan sikapnya itu.

"Awwww sakit tau."

"Ehh maaf gue nggak sengaja" sambil tersenyum puas pada Irfan.

"Sudah-sudah kalian duduk dulu.Mami akan siapkan makan malam dulu."

"Tante boleh Azizah membantunya?" pinta Azizah pada Naila ibunya Irfan.

"Memangnya kamu tidak capek nak"

"Hmm tidak kok tan,boleh yaa." mohon Azizah

"Baiklah.mari ikut Tante kedapur."

Azizah dan ibunya Irfan sibuk menyiapkan makan malam.1 jam sudah Azizah habiskan waktu di dapur bersama Naila.mereka memasak dan sudah banyak yang diceritakan pada Azizah tentang keluarga Irfan.

"Nak Tante mau panggil Irfan dulu ya."

"Hmm gimana kalo Azizah saja yang memanggilnya."

"Hm ok,Tante tidak akan menolakmu untuk memanggil Irfan."

Azizah pun berjalan menuju lantai dua.karena kamar Irfan ada dilantai dua.

"Yang mana ya kamarnya Cowok stress itu." azizah pun terus berjalan menelusuri untuk mencari kamar Irfan

Kaki Azizah tiba-tiba terhenti saat melihat sebuah pintu bewarna putih dan ada inisial huruf I di depan pintu berwana putih itu..

"Hmm coba dulu deh." gumam Azizah

Tok tok tokk
Azizah terus mengetuk pintu dan tidak lama seseorang didalam kamar membuka pintu,yang tak lain adalah Irfan.

"Ehh Elo.knapa kangen ya sama gue...baru juga gue tinggal ke kamar udah kangen aja lo."

"Ihh sumpah yaa kenapa si lo itu jadi cowok kok PD banget yaa.."

"Terus mau ngapain kesini kalo bukan kangen sama gue?"

"Gue disiruh Mami lo,buat makan malam."

"Ohgitu,yaudah ayo turun sekarang." ajak Irfan sambil berjalan menuruni anak tangga.

"Eh Cowok stress tadi gue nggak sengaja ngeliat kamar lo..kok banyak alat musik band yaa"tanya Azizah dengan penasaran.

" iyalah gue kan Anak Band"sombong Irfan pada Azizah.

"Yaudah si biasa aja nggak usah meyombongkan diri gitu."

"Hmm males debat..ayolah cepetan jalannya gue udah laper banget nih."














Jangan lupa VOTE😊

Ikhlas dan BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang