13🍃

138 6 0
                                    

Selesai makan semuanya kembali berkumpul di ruang keluarga..namun berbeda dengan Irfan,Arfan,dan Naira mereka lebih memilih untuk bermain ditaman rumahnya.

"Uncel Arfan Naira kangen banget sama Uncel.Uncel kemana saja sih?"

"Uncel juga kangen Naira kok.Uncel mencari ilmu.kamu mau nggak Uncel ajarin Ngaji."

"Waah Naira mau diajarin Ngaji sama Uncel Arfan."

"Yasudah besok kita belajar yahh" sambil mencubit pipi Naira.

"Fan emang gadis itu Istimewa banget yaa?" tanya Arfan dengan penasaran.

"Sangat istimewa Bang,Dia itu orangnya lucu,ngeselin,cantik,bikin orang yang dideket Dia nyaman Bang."

"Sampe dipuji segitunya yahh."

"Hahaa itu Fakta bukan Pujian..terus Lo kapan bisa Moveon dari Kak Adzkia?"

"Gue sih udah moveon dari dia."

"Alahh nggak yakin gue sama loh.kalo udah moveon kenapa belum Nikah?" seraya ketawa kepada Arfan.

"Hahaa emg udah moveon kok,kalo soal Nikah belum nemu yang pas aja.masih mencari."

"Yaudah cepetan Nikah gue pengen lihat lo nikah sebelum gue meninggal."

"Ehhh Elo ngomong apa sih Fan.dari pada semakin jauh omongannya gue mau tidur aja besok gue mau cari kerja." sambil menepuk bahu Irfan dan meninggalkan Irfan begitu saja.

***
Cahaya pagi menembus kamar Azizah yang membuatnya terbangun dari tidurnya..

Tok tok tokk
"Nak cepetan turun,Ayah sudah menunggumu untuk sarapan."

"Iya Bun 20menit lagi aku turun."
Sambil berjalan menuju kamar mandi.

"Yaudah Bunda tungguin."sambil berjalan menuju ruang makan.

20menit telah lalu dan sekarang Azizah beranjak dari kamar untuk segera ke ruang makan.

" selamat pagi Bunda Ayah."seraya tersenyum manis kepada Ayah dan Bundanya.

"Pagi sayang,ayo cepet makan Ayah sudah sangat lapar nih."

"Iyaiya Ayah." akhirnya mereka makan dalam hening.

"Zah kamu mau ikut Ayah sama Bunda untuk keluar kota kan?sekalian lanjut kuliah disana."tanya Ayahnya yang sudah selesai makan.

" Ayah,Azizah nggak mau tinggal di luar kota.Azizah sudah nyaman disini. kuliah disini juga kan banyak Universitas yang bagus."

"Lalu kamu tinggal disini sendiri Nak."

"Aku nggak sendiri Yah,kan disini ada Bi Ina sama Mang Asep,jadi Azizah nggak sendiri Yah."sambil memasang muka memohon agar tidak ikut bersama Ayah dan Bundanya.

" kamu ini paling bisa buat Ayah luluh dengan permintaanmu.yasudah kamu tetap disini nanti Ayah sama Bunda kesininya 1bulan sekali,dan kamu sudah Ayah daftarkan Ngaji di Masjid perumahan ini."

"Ngaji Yah??" jawabnya dengan keliru.

"Iya Ngaji di Masjid,mulai besok kamu Ngajinya.kalo kamu nggak nurut Ayah kurangin jatah bulanan kamu ya.."

"Iyaiya Ayah aku turuti keinginan Ayah.."menjawab dengan muka memalasnya.

" Mang Asep sama Bi Ina yang akan memantau kamu,kalo ketauan nggak ngaji siap-siap saja Jatahnya berkurang."

"Ahhh Ayah nggak asik mainnya ancaman.Oiya Ayah sama Bunda kapan berangkat nya?"

"Sore Ayah sama Bunda berangkat.kamu jaga diri kamu baik-baik yah,tetap komunikasi sama Ayah." sambil mengelus rambut panjang Azizah.

"Asyiappp Ayah."seraya tersenyum hangat pada Ayahnya.

***
" Azizah cepet turun,Ayah sama Bunda mau berangkat sekarang."
Teriakan Bunda dari ruangan bawah.

"Iya Bunda.." sambil berjalan menuju bawah.

"Azizah Bunda sama Ayah pergi dulu yah,kamu jaga diri baik-baik disini.dan Bunda sudah titipkan kamu sama Irfan dan keluarganya."

"Iya Bunda.Bunda sama Ayah juga jaga kesehatan disana.jangan sampe lupa pulang kesini yaah." sambil tertawa

"Yasudah Ayah sama Bunda berangkat dulu yah,jangan lupa besok kamu Ngaji..Ayah juga sudah menitipkan kamu sama Ustadznya." sambil mengelus rambut Azizah.

"Assalamualaikum Nak."

"Waalaikumsalam Bunda,hati-hati dijalan." sambil melambaikan tangan kepada Ayah dan Bunda.

***
"Non ayo makan malam dulu." teriakan Bibi dari ruangan bawah.

"Iya Bi sebentar lagi aku turun."

Tok tok tokk suara ketukan dari pintu Utama."iya sebentar."

"Assalamualaikum Bi." sapa Fajar pada Bi Ina.

"Waalaikumsalam, Lho Den Fajar mari masuk Den.Biar Bibi panggilin Non Azizah."

"Um tidak usah Bi,saya cuma mau titip ini saja buat Azizah. Saya pamit yah bi."

"Baik Den.Hati-hati Den"bibi pun menutup pintu dan langsung berjalan menuju ruang makan.

" Bunga dari siapa Bi?"tanya Azizah yang sedang menikmati Makan malam.

"Anu non ini dari Den Fajar."

"Oh yasudah siniin Bi biar Azizah bawa ke kamar." sambil berjalan meninggalkan ruang makan dan beranjak untuk ke kamarnya.

'Buat apa Fajar kasih aku bunga,ada suratnya lagi'

Teruntuk Aisyah Nur Azizah. Maaf jika aku telah menyakitimu,aku hanyalah Cowok pengecut yang pernah singgah dihidup mu.Maafkan aku jika aku harus pergi dan memilih dia sebagai pendampingku,aku yakin kamu akan mendapat yang jauh lebih baik dari aku,Dua hal yang harus kamu tau,aku sayang kamu dengan tulus.dan Aku hanya terpaksa menikah dengan Melany...Maafin aku Azizah:*

Muhammad Fajar Nugraha:)

Ikhlas dan BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang