Filosofi bahagia

3.Kenyataan

Pelupuk awan timur terhebus.Laksamana pagi datang tepat di arahnya.
Apa kabar harimu Hazell??.
Jangan buat khayalan untuk hari ini.
Karna itu takkan terjadi.
Kapan kau bisa bahagia Hazella??.
Entah kapan garis tanganmu bisa berubah.
Tuhan mungkin tak adil padaku.
Tiap pagi kata itu yang terpuruk di benakku.
Jarang tertawa.Mungkin hampir tak pernah.
Teman saja tak punya.Bagaimana caranya bahagia??.
Sialan.Kenapa kau harus terlahir sebagai Hazella?.
Kenapa tak jadi artis atau orang yang sanggup bahagia?
Tiap hari aku berpikir tak ada bahagia yang bisa ku jalani
Entah sampai kapan hidupku seperti ini.Usiaku masih muda,15 tahun.
Mati untuk usia muda??.
Mungkin belum saatnya.
Tiap malam selalu berdoa pada Tuhan jika dia tak bisa adil padaku. Setidaknya dia masih mengasihi kakakku.Entah dimana mereka sekarang.Sudah bertahun-tahun tak bersua.Ini Takdirku.Kenyataan hidupku.Latar belakangku.
Tak ada yang tau penderitaan sebaik dirimu Hazella.Jadi berbangga dirilah.Tak semua mahluk bisa menerimanya sekuat kau.

Lembaran baru ku buka.
Iya walaupun ini belum tahun baru.
Apa salahnya??.
Aku selalu teringat pada ka Clara.
Satu-satunya saudara yang ku punya.
Kenapa dia harus terlahir sangat sangat tak sempurna.
Dan mengalami hidup yang serba tak bahagia.
Dulu ka Clara adalah anak yang sangat dinanti nanti.
Setelah ia lahir dengan kondisi cacat mental.Ibuku patah harapan.Tak terima titipan Tuhan.Selalu berusaha tabah tapi jika bertemu ka Clara.Rasanya dia tak bisa terima.
Sekitar 5 tahun lamanya.
Aku terlahir kedunia.Tak diharapkan apa-apa.Tak ada yang bahagia.Semua sibuk memikirkan ka Clara.
Tapi seumur hidupku tak pernah iri padanya.
Semua kasih sayang berlimpah padanya.
Padaku???.
Di kasih makan saja sudah cukup.
"Kemalangan yang luar biasa Hazell"
Nyatanya hidup tak sekedar bahagia
Mengkhayal luar biasa.Dan akhirnya jatuh sia sia.Sesekali menderitalah.
Agar tau hidup tak sekedar berpoyapoya.
Mungkin kau belum pernah tertusuk seribu belati pada dadamu.Namun satu kali pun tak pernah mengeluarkan darah.Yang keluar hanyalah air mata,yang menandakan kau benar-benar dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Tapi siapa yang peduli??.
Diri ini saja kadang terlalu sepele untuk urusannya sendiri.
Apalagi mengharapkan orang lain.
Mustahill.
Semua realita yang ku jalani sangat menenetang semua yang ku pikirkan.
Kehidupanku saja hancur berantakan.
Bagaimana dengan percintaanku??.
Mungkin tak ada harapan.
Dan bagaimana langit??.
Kau tak kasihan melihatku??.