5 . Princess Azzela

32 1 0
                                    


Huhu ada gak yang suka cerita abal-abal saya😅.

Kalau kalian suka vote ya😆
Oke langsung saja ke cerita.

Setelah memotong bagian kepala di Monsters dan menyimpannya dalam tas penyimpanan agar warga tidak heboh.
Ketika memasuki Istana banyak prajurit yang bergidik ngeri  melihat banyaknya luka di tubuh Indra. Sedangkan yang di tatap hanya menatap datar para Prajurit ataupun pelayan.

Ketika memasuki Aula Istana banyak yang menatap Indra tak percaya terutama Jendral tadi yang sempat menetawakannya
Di Singgasana King Zulian beserta Queen Asteliana dan seorang gadis Cantik seumuran dengan Indra.ketika kedua manik mata mereka bertemu dengan cepat si gadis yang di perkirakan Indra sebagai Princess Azzela mengarahkan mananya ke tempat lain dengan sembraut merah di pipinya.

"Nah Indra apakah kau dapat mengalahkanya"? Tanya King Zulian tak sabar dengan hasilnya

"Baik yang mulia"!

Ketika Indra mengeluarkan kepala Monsters Diamond Lion dari tas penyimpananya. Semua tampak tak percaya dengan apa yang terjadi bagaimana tidak Monsters Diamond Lion Terbunuh! Bahkan seorang Panglima saja tidak bisa membawa sehelai bulunya Tapi apa ini Seorang remaja 16 Tahun dapat membunuhnya? Apakah dia seorang kesatria?

"Hm...Baiklah Indra karena kau bisa membunuhnya hadiah yang aku janjikan akan di berikan kepada mu beserta Princess Azzela!"

"Terima kasih yang mulia"!

"Princess antarlah Calon Tunangan mu ke kamar dan obati lukanya"

"Baik Ayah. Mari Prince"?kata Princess Azzela sambil menuntun Indra ke Kamarnya

Ketika berjalan menuju kamar mereka berdua berlarut dalam keheningan, begitu juga ketika memasuki kamar tidak ada yang memulai pembicaraan dahulu, karena tidak menyukai keheningan akhirnya indra mencoba mengajak ngobrol Princess Azzela.

"Princess..hm apakah kau tidak sedih karena di pertaruhkan oleh ayah mu?" Tanya Indra hati-hati agar tidak menyakiti perasaan Princess Azzela.

Princess Azzela menundukan kepalanya. Bahunya bergetar di iringin dengan isakan yang makin lama makin keras, entah dorongan dari mana tiba-tiba Indra membawa Princess Azzela ke dalam pelukanya. Dia sendiri juga bingung dengan apa yang di lakukannya? Mungkin karena perasaan bersalahnya. Ketika tangisan Princess Azzela sudah reda Indra melepaskan pelukanya. Sembraut merah muncul di pipi Indra begitu juga Princess Azzela
Mungkin kalau teman-temanya melihat ini pasti dia akan di tertawakan.

"Princess! Hm..maaf"

"Hm tidak apa-apa? Sebenarnya aku juga sedih dengan keputusan ayah, aku takut di jadikan taruhan, tapi ayah tidak pernah menyayangi ku, keluarga ku tidak pernah menyayangiku karena sejak kelahiran ku Negri ini sering muncul Monsters"dia menundukan kepalanya.

"Aku ngerti persaanmu princess"kata Indra sambil mengacak rabut panjang princess Azzela untuk menenangkanya.

Indra menceritakan semua tentang dia dan teman-temanya,
Sebagai gantinya Princess Azzela menceritakan tentang dirinya juga, keduanya tampak lebih akrab lagi, setelah sekian lama menghabiskan waktu bersama
Indra pamit undur diri kepada King Zulian beserta Princess Azzela, dia juga meminta agar King untuk merahasiakan soal Pembunuhan Monsters Diamond Lion agar namanya tidak di kenal masyarakat dan King Zulian juga menyetujui Usul Indra toh sang Monsters juga terbunuh.

Sebenarnya Indra dengan berat hati meninggalkan Princess Azzela. Ia juga tidak menafik kalau dia jatuh cinta kepada Princess sejak pertama kali bertemu, begitu juga sebaliknya Princess Azzela ia juga jatuh Cinta kepada Indra karena Memberikanya Kasih sayang yang dia butuhkan selama ini. Jadi intinya mereka berdua sama-sama cinta.

 Adventure Of Prince Darkness : Magic WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang