Part ini penuh dengan adegan fluffy-fluffy Lisa-Lucas <3
* * *
Belum tidur?" tanya Lisa ketika melihat Lucas masih duduk di depan televisi dengan segelas kopi panas di tangannya.
Lucas sedikit terkejut dengan kedatangan Lisa karena sejujurnya sejak tadi ia hanya menatap layar televisi dengan pandangan kosong. Walaupun saat ini ada Miyabi atau bintang porno lainnya di layar televisi, Lisa bertaruh Lucas tak akan bereaksi.
"Kau sudah tahu aku dan aku sudah tahu kau, perlukah kau tanyakan mengapa aku belum tidur?" tanya Lucas sinis.
Lisa mendengus dan ikut duduk di samping Lucas. Kembali teringat kejadian beberapa jam yang lalu, setelah mereka selesai berdebat dan akhirnya Lisa diperbolehkan menginap di apartemen Lucas.
* * *
"Aaah~ aku bingung harus menjelaskannya mulai dari mana," kata Lisa frustasi setelah hampir lima menit ia terdiam ketika disuruh Lucas menceritakan semuanya.
"Ck. Mulai dengan namamu."
"Namaku Lisa," jawab Lisa singkat.
"Ya, lalu? Aku tak butuh kalau hanya namamu, tak berguna," gumam Lucas sambil membuang mukanya.
Lisa sudah memelototinya dan melemparkan pandangan membunuh namun agaknya Lucas tak peduli.
"Orang tuamu apa?" tanya Lucas lagi.
Lisa membelalakan matanya. Seumur-umur baru ada seseorang yang menanyakan orang tuanya APA, bukan SIAPA. Tapi kemudian ia tersadar. Yah, bukan hal yang aneh Lucas bertanya demikian.
"Sebenarnya aku tak tahu dengan pasti. Aku hanya mendengarnya dari kakakku, katanya keluargaku adalah transfiguran rubah."
"Lalu, orang tuamu masih di klan Noct?"
"Orang tuaku... sudah tiada. Baiklah, begini. Dulu aku mmhh—kau tahu kan kalau dulu, sekkitar 17 tahun yang lalu, ada pertempuran antara klan Noct dan klan Wolv?"
Lucas hanya mengangkat alisnya tanda bahwa ia mengerti. Lisa pun kembali melanjutkan ceritanya.
"Dulu orang tuaku meninggalkanku di negara ini agar aku tak perlu terlibat dalam pertempuran mempertahankan Geaver. Mereka menaruhku di sesemakan dekat rumah penduduk kemudian mereka kembali ke klan Noct dan kembali bertarung dengan klan Wolv. Namun di luar kendali orang tuaku, mereka meninggal di tengah pertempuran. Hanya orang tuaku yang tahu dimana aku berada.
"Akhirnya aku ditemukan oleh sepasang orang tua yang kini menjadi orang tuaku. Aku tak tahu apa-apa mengenai diriku hingga beberapa hari yang lalu ada seekor—err bukan, seorang—bukan juga, ah, pokoknya transfiguran yang mendatangiku dan menceritakan semuanya padaku. Namanya Aidan, ia..."
"Kakakmu?" potong Lucas.
Lisa menolehkan kepalanya pada Lucas. "Bagaimana kau bisa tahu?"
"Kami berhubungan dan asal kau tahu kalau Aidan adalah teman baikku."
"What?!" pekik Lisa. Lucas hanya memandang Lisa dengan tatapan please-deh-ini-sudah-dini-hari-tak-usah-berteriak.
"Oke," kata Lisa angkuh sambil melipat tangannya di dada. Mulai sekarang ia harus bisa mengendalikan dirinya. "Sekarang saatnya kau ceritakan dirimu."
"Aku? Apa yang ingin kau ketahui dariku?"
"Apapun."
"Baik, namaku Lucas."
Lisa menghela nafas dan memandang Lucas dengan pandangan malas. "Ya, lalu? Aku tak butuh kalau hanya namamu, tak berguna," ulang Lisa mengikuti kata-kata Lucas saat Lisa menyebutkan namanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
L[KN]IGHT - Ksatria Cahaya
FantasyNovel fiksi fantasi yang penuh dengan petualangan, perjuangan seorang anak yang tiba-tiba ditarik ke dunianya setelah 17 tahun hidup di dunia manusia biasa. Ia harus mempertahankan benda pusaka milik klannya sekaligus harus melawan klan yang menginc...