Chapter 03. "Kota Awal? INI BUKAN KOTA!"

1.2K 87 16
                                    

Rengkarnasi........selesai........huh?
Sekarang aku tidak lagi ditempat yang serba putih. Tapi di ruangan yang agak kotor. Aku dapat melihat jaring laba-laba yang lumayan besar di sudut ruangan. Aku melihat sekelilingku. Ternyata di bagian belakangku ada sebuah dinding yang sangat keras. Sedangkan di bagian yang lain terdapat banyak tabung logam yang menancap di tanah dan panjangnya sampai ke atap. Ya. Tempat ini terlihat bagus. 

JANGAN BERCANDA!!!
Tempat ini.......
Tempat ini bukannya penjara???
Bagaimana bisa aku berada disini?
Apakah aku masih berada di duniaku sebelumnya? Dan dimasukkan ke penjara? Tidak mungkin itu terjadi. kami-sama saja tadi bilang kalau aku akan berengkarnasi di dunia yang seperti "Game RPG". Bagaimana juga aku bisa selamat setelah kepalaku tertembak oleh polisi yang noob main P*BG seperti itu?

Tidak! Daripada berpikir tentang itu lebih baik aku mengamati situasi disekitarku terlebih dahulu.

Ehh! Setelah dipikir-pikir rasanya ada yang janggal dari tubuhku.
Akan lebih baik jika kuperiksa tubuhku dulu.

Hmmm? Hmmmm? HMMMMM?????
Alat kelaminku................... Datar........
Aku kan laki-laki. Kenapa tidak ada tonjolan? Jangan-jangan.........................
Tidak mungkin! Ya! Ini tidak mungkin

Tapi aku akan memeriksanya untuk jaga-jaga. Ya! Untuk jaga-jaga saja. Aku tidak memiliki maksud lain.
Tidak ada yang salah dengan itu!

Akupun memeriksa sedikit demi sedikit (*>.<*)
Lalu............๏_๏...........⊙_⊙
Ternyata benar. "Itu"ku menghilang.
Sakin kagetnya aku sampai berteriak keras-keras
"Kyaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!"

Tiba-tiba ada beberapa penjaga yang datang kemari. Sepertinya mereka kemari karena mendengar teriakanku. Itu benar! Karena mereka datang kesini aku hampir lupa dengan masalah utama yang kualami.
Aku berubah menjadi Perempuan!

Penjaga yang datang kemari entah kenapa terkejut setelah melihatku. Mereka segera berlari berlawanan arah dan kembali lagi ketempat mereka berasal..........kurasa.

Setelah beberapa saat kemudian, para penjaga tersebut kembali lagi kesini bersama seseorang yang tampak sebagai pemimpin mereka. Aku ingin tahu alasan mereka kembali kesini membawa pemimpin mereka. Ngomong-ngomong pemimpin mereka itu wanita, Berambut pirang, memakai seragam seperti Polwan dan mungkin bisa dibilang cantik. Entahlah! Mungkin karena kejadian dengan pacarku, aku memandang wanita sama seperti serangga. Eh tunggu dulu, akukan sekarang wanita! Ya sudahlah. Mungkin aku harus berpura-pura bersikap baik kepadanya sekarang ini.

Wanita yang tampak seperti pemimpin mereka tersebut berdiri didepan sel tahananku dan bertanya.

"Siapa kau? Kenapa kau bisa berada disini? Setahuku tidak ada orang di sel ini!" (Tante Polwan)

"Ehh.....?" (Aiko)

"Aku tanya sekali lagi! Siapa kau dan kenapa kau bisa berada disini? Apakah kau tuli?" (Tante Polwan)

Bagaimana ini? Aku tidak tahu harus menjawab apa. Berpikirlah otakku! Berpikirlah!
*Ting*
Aha! Aku dapat ide!

"Na...namaku Aiko, Yamada Aiko. Mengenai kedatanganku kesini. Begini, tadi aku menggunakan skill Teleport. Dan tiba-tiba aku muncul disini. Te-He~" (Aiko)

"Oho.....skill Teleport ya? Kukira itu masuk akal. Tak kusangka kamu bisa memiliki skill itu. Beruntung sekali!"
(Tante Polwan)

"Ehem!!! Jadi.......bisakah aku dibebaskan dari sini?" (Aiko)

"Kenapa? Kau kan bisa menggunakan skill Teleport? Kenapa tidak gunakan itu saja? Atau jangan-jangan, kau berbohong kepadaku? Hmmm?"
(Tante Polwan)

Kenapa dengan orang ini? Dia menatapku dengan tatapan membunuh! Aku harus memerhatikan kata-kataku!

"Ti...tidak mu...mungki aku melakukan itu ka...kan?" (Aiko)

Gawat! Kenapa aku malah gagap begini! Dia pasti akan mencurigaiku.

"Oohh.......kalau begitu, kamu! Buka pintu selnya!" (Tante Polwan)

Dia menyuruh penjaga yang memegang kunci untuk membukakan pintu selku. Ehh!!! Apakah dia percaya dengan kata-kataku barusan?

*cekrik* *pintu sel terbuka*

"Yay! Arigatou, Onee-chan!" (Aiko)

"...."

Kenapa dia terdiam? Dan pipinya juga memerah. Apa artinya ini?

"Onee-chan? Apakah kau demam?" (Aiko)

Aku jinjit karena tubuhku pendek dan menyentuh dahinya

"Ti.....tidak ada apa-apa kok! Ayo, sini aku antarkan kamu keluar. Lets Go!"
(Tante Polwan)

Entah kenapa dia menjadi bersemangat. Yaudah lah jangan dipikirin dalam-dalam. Yang penting pergi dari sini terlebih dahulu.

"Baiklah, Onee-chan!" (Aiko)

"Kyaaaaaa!!!" (Tante Polwan)

Entah kenapa aku mendengar sebuah teriakan pelan. Apakah itu berasal darinya?

Dan akhirnya, akupun keluar dari penjara tersebut. Entah kenapa Onee-chan menyuruhku untuk datang kemari ketika memiliki waktu luang. Aku tidak mengerti sih. Tapi kurasa akan lebih baik jika aku memiliki sebuah hubungan dengan Komandan ini. Dunia baru, aku datang!

Tante Polwan POV

Perkenalkan aku adalah Komandan yang memimpin para penjaga di kota ini. Ngomong-ngomong nama kotanya adalah kota Jakarta. Are? Rasanya nama kotanya mirip dengan sesuatu. Tapi lupakan itu. Kukira setiap hari akan selalu menjadi membosankan. Hingga akhirnya hari itu tiba. Seorang gadis kecil muncul tiba-tiba didalam sebuah sel yang seharusnya kosong. Aku tidak mempercayai para penjaga ketika mereka melaporkan hal itu kepadaku. Tapi setelah aku memeriksanya, 'Woooowww' aku berteriak didalam hatiku. Melihat sebuah keindahan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dan pikiranku tertuju pada satu kalimat. Loli is justice! Ya! Itu dia! Memang seperti itu! Tetapi ada aura yang seakan-akan membuatku tidak ingin mendekatinya. Apa ini? Tapi aku masih akan mendekatinya karena Loli is Justice! Tidak ada yang bisa menghentikanku

Akan tetapi aku berhasil menahan diri dan menanyakannya pertanyaan seperti seorang komandan yang normal. Setelah mengetahui dia berada disini karena suatu kesalahan aku merasa kesal. 'kenapa dia menderita seperti ini' itulah yang ada di pikiranku.

Dan ketika menjawab pertanyaanku sambil tergagap-gagap yang ada dalam pikiranku...... 'KAWAII!!!'. Hah.....hah......aku tidak bisa menahannya lagi tetapi masih harus kutahan. Ketika dia memanggilku Onee-chan, pikiranku tiba-tiba kosong. Aku tidak bisa memikirkan apa-apa selain kebahagian. Aku pun cepat-cepat membawa dia keluar dari sini. Jika dia masih berada disini, entah apa yang akan terjadi padanya.
Aku mengatakan kepadanya untuk mampir kesini kapan-kapan. Untuk itu akan kutunggu sampai kau datang kesini lagi, Aiko-chan.

Tante Polwan POV End.

(Note : Yay new Chapter! Kali ini ada karakter Onee-chan. Waw!!! Itu saja "Sore dake de". Bye~~~)




Statusku Jadi Double Ketika Naik LevelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang