Happy Reading...
Malam ini Fira jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan di daerah jakarta bersama kedua orang tuanya. Satryo bilang besok dia tidak bisa menemani Fira untuk jalan-jalan karena harus keluar kota untuk urusan perkerjaannya. Dan sebagai ganti nya malam ini mereka keluar bersama.
Malam minggu, malam yang tidak pernah sepi. Banyak orang berlalu lalang di mall ini hanya sekedar untuk berbelanja, bermain di timezone, menonton bioskop d ll.
Fira duduk di sebuah kursi yang berada di restoran yang masih dalam kawasan mall tersebut.
Memang, dari rumah keluarga kecil itu belum sempat makan atau sekedar mengisi perutnya karena ingin makan malam di luar. Toh, mereka sudah jarang dinner bersama atau sekedar berkumpul. Dan kali ini lah mereka menggulang momen-momen sederhana itu.
Fira mengetuk dagunya dengan jari sembari melihat menu makanan.
"Aku pesan burger, sandwich, beef steak, pizza, chiken katsu, pasta, pancake strawberry, strawberry milkshake, sama lemon tea." Ucap Fira kepada pelayan.
Kedua orang tua Fira hanya mengeleng-gelengkan kepala. Gadisnya ini lapar atau rakus?
"Udah, itu aja?" Tanya Ratna.
Fira mengangguk.
Tak lama pelayan itu langsung pergi untuk memesankan makanan Fira.
Keluarga kecil itu menyantap makanannya hingga tak tersisa, termasuk Fira yang memesan makanan begitu banyak dan gadis itu mampu menghabiskannya. Anehnya walaupun Fira makannya kebanyakan ia tidak pernah galau akan berat badannya yang akan naik, toh sebanyak apapun Fira makan badannya tidak akan berubah.
□□□
Fira mengelilingi mall ini bersama kedua orang tuanya setelah dari restoran mereka memutuskan untuk menonton film terbaru di bioskop. Namun sebelum itu Fira hendak membeli popcorn di sebuah kedai yang tidak terlalu jauh dari bioskopnya.
Fira berjalan mendekati kedai itu setelah mendapatkannya Fira langsung merogoh sakunya mengambil beberapa lembar uang untuk membayar. Ketika berbalik mata Fira memicing sesuatu yang tidak terlalu jauh darinya, seperti seseorang yang Fira kenal.
Fira menyipitkan matanya, ah disana ada Rayhan ternyata tapi siapa di sampingnya? Siapa gadis itu? Tubuh gadis itu membelakangi Fira sehingga ia tidak bisa melihat wajah gadis yang bersama Rayhan. Hanya terlihat rambut panjang dari gadis yang bersama Rayhan. Fira kembali menatap dua orang itu yang tengah beranjak ingin pergi. Kaki Fira membeku ketika Rayhan mengandeng tangan gadis itu, namun tepukan seseorang di pundaknya membuat Fira mengedapkan pandangannya lalu menoleh ke arahnya,
"Eh ayah," kaget Fira melihat ayahnya.
"Ayo, filmnya 7 menit lagi mulai" ajak Satryo.
Fira dan Satryo berjalan menuju ke arah pintu masuk bioskop disana sudah Ratna yang menunggu.
***
Keluarga kecil itu tampak keluar dari bioskop. Selama filmnya di tayangkan Fira tidak benar-benar fokus untuk menonton, memang pandangannya tertuju pada layar lebar di depannya namun pikirannya melayang entah kemana. Bayang-bayang akan Rayhan dengan gadis itu masih saja terlekat pada benak Fira.
Kini Fira berada di parkiran tepat di depan mobilnya. "Ayo Fira" ajak Ratna yang sudah mendahului memasuki mobilnya.
□□□
Sesampai dirumah, Fira terus memikirkan tentang siapa gadis yang tadinya di gandeng oleh Rayhan. Hati Fira benar-benar terasa teriris. Memang aneh jika di katakan bahwa Fira cemburu karena hubungannya dengan Rayhan hanya menyandang sebagai sepasang sahabat lama bukan sepasang kekasih. Toh Fira tidak punya hak untuk cemburu. Lagi pula perasaan Fira untuk Rayhan itu sudah berlalu.
Fira mematikan lampu tidurnya tidak ingin terus memikirkan kejadian tadi. Ia butuh istirahat dan rasanya semua tulang-tulangnya sudah patah karena sedari tadi di paksakan untuk mengelilingi mall.
***
Jangan lupa jejak⭐
See you next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Firayhan
Teen FictionFira POV Mencintai sahabat sendiri secara diam diam walaupun dulu aku pernah memberinya pengungkapan bahwa aku mencintainya lalu dia pergi begitu saja tanpa sepengetahuanku. Miris tidak? Setelah dia menghilang bertahun lamanya kini dia kembali, ent...