Chapter 7

23.8K 4K 351
                                    


"Oh itu.." ucap Jisung membelakangi gue, "tetangga bule yang lo bilang." Lanjut dia, yang entah kenapa merhatiin tetangga sebelah lewat jendela segitunya.

Yang lebih bikin heran, kenapa si bule nyasar itu main gitar cuma genjreng-genjreng sambil nanyi gak jelas malam-malam gini? Mau panggil si kunti? Mana mempan! Yang ada kunti kabur denger suara dia.

"Iya.." gue menghela napas berat, "ngeselin banget tuh orang, mana pake ngatain gue dekil lagi."

Jisung yang semula membelakangi gue, memutar tubuhnya menatap gue tak percaya. "Seriusan?! Dia bilang lo dekil?!"

Gue mengangguk pasti, "iya! Masa Princess dibilang—"

"Wah!" Jisung memotong ucapan gue, "ternyata mata tetangga baru lo ini bagus juga sama kayak gue!" Serunya takjub, kembali membelakangi gue.

Gue auto melotot, lantas melempar boneka stroberi di dekat gue ke arah cowok ngeselin lahir batin itu! Enggak peduli boneka gue bakal terlempar ke luar jendela, yang penting, berani-berani nya Jisung secara enggak langsung ngatain gue.

Jisung cuma ketawa tetep membelakangi gue.

Dia lalu menghampiri gue yang lesehan di lantai karpet berbulu, ikut duduk di sebelah gue sambil lihatin apa yang ponsel gue nampilin. Mata gue melirik, lalu menutup layar ponsel gue. "Kenapa lo?"

Jisung berdehem. Dia berdiri lalu merentangkan kedua tangan nya. Seakan, mau pamer sama gue penampilan dia yang—jujur—keren.

"Gimana menurut lo?" Jisung berputar sekali, "penampilan gue udah kayak boyfriend material belum?"

Gue mengusap dagu gue, memerhatikan Jisung dengan teliti. "Kenapa lo enggak pake jaket denim aja sih? Daripada kemeja kotak-kotak yang lo jadiin blazer?"

"Terlalu biasa!" Sungut Jisung menggeleng, "style yang lagi ngehitz sekarang itu ya gini. Kemeja kotak-kotak dijadikan blazer, terus celana nya ripped jeans."

Gue hanya mengangguk mengiyakan, kembali memainkan ponsel gue. Mata gue setia fokus dengan layar ponsel, tapi pikiran gue melayang Kemana mana karna rasa penasaran Jisung bakal ada acara atau gimana?

"Mau Kemana sih, emangnya?" Tanya gue

Jisung cengengesan, "lo mau tau?"

"Apa?"

"Hari ini gue bakal kencan sama Lami!" Seru Jisung girang, gue membeku ditempat. Mata gue menatap kosong layar ponsel, lalu beralih ke Jisung yang udah jingkrak-jingkrak di tempat. Ini gue enggak salah dengar, kan?

Jisung senyum lebar, terus menghampiri gue dan duduk di hadapan gue.

Mata kita berada di satu jalan, tapi pikiran kita berbeda jalan. Jisung dengan kegembiraan nya, gue dengan kemalangan gue.

Masih senyum, Jisung mengambil alih ponsel gue untuk dia letakkan di atas meja. Lalu, dia meraih kedua tangan gue untuk dia genggam. Mata gue langsung tertuju pada tangan kita yang bertaut.

"Kata orang, doa dari orang yang paling disayang bakal manjur." Gue cuma mengangguk pelan,

Senyum Jisung makin mengembang,

"Kalau gitu, bisa enggak? Lo do'ain gue dengan tulus untuk hari ini aja!" Jisung memohon penuh harap, "kalau kencan gue kali ini berjalan lancar!"

***

BoyFRIEND | Jisung✔️ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang