chapter 2

286 15 0
                                        

*Minggu pukul 9:00,Hari pemakaman*

Isak tangis keluarga letta,yang tak kuasa menahan air mata melihat kepergian anaknya yang sangat cepat dan tragis
Dosen-dosen dan Teman-teman kuliah letta berdatangan ke tempat pemakaman.

Peti mulai diturunkan perlahan,Letty yang tak kuasa menahan tangis terjatuh di pinggir pemakaman, orang-orang mulai pergi meninggalkan pemakaman,Letty tetap duduk sambil memeluk dan mencium batu nisan yang bertuliskan nama kembarannya itu

Letty berkata
"aku akan membalas semuanya,aku akan mencari siapa yang membunuhmu dan akan menyiksanya Hinga ia merasakan apa yang kau rasakan aku berjanji"
Letty pergi meninggalkan pemakaman

Keesokan harinya Letty pergi ke kampus seperti biasanya,tapi ada yang berbeda dari dirinya, ternyata ia mewarnai rambutnya menjadi merah seperti kakaknya dulu, teman-teman Letty pun heran sekaligus takut karena ia sangat mirip dengan mendiang kakaknya letta.

Della sahabat Letty pun bertanya
"Ada apa denganmu? Mengapa kau mewarnai rambut mu?"
Letty menjawab
"aku hanya ingin mengingat mending kakakku,apa ada yang salah"
Della terdiam tanpa menjawab.

Setelah insiden itu Letty menjadi lebih pendiam,dan jarang bergaul dengan teman-temannya termasuk sahabatnya sendiri della
Letty lebih sering menyendiri bahkan ia menjadi aneh dan kini ia mengikuti berbagai pelatihan seperti menembak,beladiri,dan latihan pedang

Sepulang kuliah Letty langsung pergi untuk berlatih hingga malam hari,pada pukul 20:00 Letty pulang kerumahnya dan langsung ke kamar kakaknya letta untuk mencari-cari bukti apapun,untuk mencari identitas pelaku pembunuh kakaknya, Letty mencari apapun yang mencurigakan,ia melihat diary milik letta yang terletak di atas lemari,letty mengambil diary itu dan mulai membacanya,air mata Letty pun mengalir ketika melihat foto-foto kebersamaan mereka,dan kata-kata indah yang di tulis kakaknya untuk dirinya,Letty tak kuasa menahan tangisnya lalu keluar dari kamar kakaknya dan bergegas masuk kamarnya dan terus menangi hingga tertidur.

Keesokan harinya di hari Minggu pagi Letty melanjutkan membaca diary milik kakaknya, betapa terkejut nya ia setelah mengetahui kakaknya menjadi korban bullying di sekolahnya,Letty menjadi sangat marah dan melempar barang-barang yang ada di dekatnya

"Aaaaaa.....kenapa ini harus terjadi padanya,aku tidak terima,aku akan membalas segalanya, tunggu pembalasanku"
wajah Letty memerah dan murka.

Letty melanjutkan membaca buku diary kakaknya,dan ia mulai mendapat petunjuk tertulis nama-nama orang yang melakukan bullying terhadap kakaknya disitu tertulis
Dessy,peat,Billy,Rose,Shalimar,dan Brian

"Ya mereka telah melecehkan kakakku aku harus mencari tahu siapa pembunuh sebenarnya dan membalaskan segalanya"

"Letty... Letty"terdengar suara Della memanggil dari luar rumah,Letty bergegas keluar rumah dan membuka pintu
"Hei Della ada apa pagi-pagi datang kesini"
"Apa kau lupa?hari ini ulang tahunku"
Letty terdiam mendengar Della berkata seperti itu,ia berjalan mendekati Della dan langsung menamparnya

"Plak...." Della terkejut dan bertanya
"Apa yang kau lakukan? Mengapa kau menamparku"
Letty menjawab
"Kau pantas mendapatkananya,apa kau tidak punya hati?
Mengapa kau tega mengajakku merayakan ulangtahun mu sementara keluarga ku masih berduka atas kematian kakakku"sontak Della terdiam dan merasa bersalah

"Maafkan aku Letty aku benar-benar tidak bermaksud begitu,aku hanya ingin menghiburmu agar kau tidak bersedih lagi"sahut Della sambil memohon,Letty menjawab

"Beginikah caramu menghiburku? Dasar wanita aneh tidak punya hati pergi dari rumahku dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi,mulai sekarang kau bukan temanku,aku tidak punya teman sepertimu"
Letty masuk dan langsung menutup pintu rumahnya,dan Della pergi dengan perasaan sangat bersalah

Pembunuh Berambut MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang