(7) Rumit

3.5K 594 34
                                    

"Kak Mashi, istirahat aja sana. Kasian kakak tuh, mukanya aja udah pucet." ujar Jeongwoo sambil ngeliatin Mashiho yang lagi gunting kertas warna warni yang udah digambarin sketsa alfabet sama Sungyeon.

Mashiho cuman ngegeleng sambil senyum ke arah Jeongwoo yang duduk hadep - hadepan sama dia.

"Aku beneran gapapa kok, cuman agak pening aja." jawab Mashiho seadanya yang bikin Jeongwoo dan Haruto yang ada di ruangan makin khawatir.

"Ya kalo pening itu udah ada apa - apa nya dong kak." celetuk Haruto yang lagi ngeliatin dua cowok imut dari tangga yang dia naikin. Dia sekarang lagi masang hiasan dinding.

Jeongwoo ngangguk setuju terus lanjut merhatiin muka Mashiho yang makin pucet. Dia khawatir, daritadi Mashiho cuman diem dan kebanyakan ngelamun, senyum imutnya juga jarang keliatan hari ini sejak tadi pagi.

"Kak, ayo cerita ke Jeongwoo. Siapa tau aku bisa ngasi solusi buat masalah kakak." kata Jeongwoo sambil genggam tangan Mashiho yang bebas.

Mashiho cuman nyunggingin senyum tipis terus berkutat lagi sama kerjaannya. Susah ngomong sama anak kalem, sekalinya galau kayak lagi puasa bicara.

Meskipun biasanya Mashiho emang ga banyak ngomong, tapi Jeongwoo yang udah kenal deket sama kakak kelasnya itu tahu ada yang enggak bener. Mashiho yang biasa bakal pasti senyum dan ketawa kalo ngeliat dia sama Haruto berantem.

"I-itu Woo aku puny-"





"TAKATA MASHIHO" teriak suara familiar yang ngagetin Mashiho. Dia langsung noleh ke arah ambang pintu terus liat Junkyu yang lagi dalam mode banteng otw disodorin kain merah.

"IKUT LO SAMA GUE SEKARANG!"




***




"Kyu, kita mau k-kemana?" tanya Mashiho yang sekarang lagi dalem mobil bareng Junkyu. Cowok jangkung itu cuman ngelirik Mashiho sekilas kemudian fokus ke depan alias cuekin Mashiho.

Mashiho jadi bingung. Sebenernya dia salah apa sih sampe Junkyu keliatan marah banget sama dia? Tapi kalau nanya pasti susah buat Junkyu buka mulut. Dia mikirin solusi sambil ngusap - ngusap pergelangan tangannya yang memerah akibat digenggam Junkyu terlalu keras ketika narik dia dari aula tadi. Belum lagi peningnya nambah keras dan rasa dingin yang enggak biasa mulai Mashiho rasain sejak naik mobil Junkyu.

Setelah sekitar sepuluh menitan, Junkyu parkirin mobilnya di pinggir jalan yang diapit sama pepohonan lebat, ya bisa dibilang hutan gitu soalnya di sepanjang jalan ini enggak ada satupun rumah yang kelihatan.

"Kita ngapain berhenti disini?" tanya Mashiho sambil ngeliatin lingkungan sekitaran lewat kaca jendela mobil Junkyu yang jadi agak serem karena udah jam 6-an lebih.

Junkyu terus ngehidupin ac dan mindahin rem tangan biar enggak jalan sendirinya. Cowok tampan itu kemudian ngadep ke jok sampingnya yang diduduki sama sang mantan.

"Jangan pura - pura suci deh lo, kalo mau balikan sama gue bukan gini juga caranya!" seru Junkyu pake nada tinggi. Lipatan di dahi Mashiho semakin dalem, sebenernya Junkyu ini maunya ngomong apaan.

"Kamu mau ngomong apa sih, Kyu?" tanya Mashiho dengan nada bingung. Junkyu harus kuat iman ngeliat muka Mashiho yang makin imut apalagi kalau lagi confusion.

Junkyu ngehela nafas. "Semua orang tahu kita mantanan. Kenapa lo bongkar status pacaran kita dulu?!" tanya Junkyu kali ini yang bikin Mashiho ngelebarin mata. Apa katanya? Dia? Ngebongkar status mereka dulu? DEMI APA ITU WOYYYYY!1!1!1!

Mashiho pengen nangis aja sekarang.

"HAH? GIMANA BISA MEREKA TAHU KITA PERNAH PACARAN?!" tanya Mashiho yang cuma direspon dengan rotasi mata dari Junkyu. Dia kan nanya malah balik ditanyain. Kadang yang imut itu bisa ngeselin setengah mati.

"Ya kan lo pasti yang bilang ke mereka, karena yang tahu kita pernah pacaran itu selain gue ya elo!" jawab Junkyu enggak se-ngegas dari sebelumnya.

Mata Mashiho lebih lebar lagi denger jawaban sang mantan terus dia ngegeleng imut, "Aku enggak ada bilang apapun ke mereka!"

Junkyu berdecak terus sebelum dia ngangkat rem tangan dia natap Mashiho dengan pandangan yang sama sekali enggak bisa diartikan oleh yang ditatap. "Apapun alasan lo, gue enggak percaya lagi. Semuanya bagi gue cuma kebohongan sejak itu, Mashi." ucap Junkyu yang bikin Mashiho bungkam sepenuhnya.


Dia enggak bisa lagi ngedapetin kepercayaan Junkyu.




***



"MAMA, JUNKYU PULANG" teriak Junkyu sambil ngelemparin diri di sofa sementara Mashiho berdiri kaku di depan pintu utama. Dia enggak tahu harus ngapain.

Mama Yoona dateng dari arah dapur dengan nampan yang berisi es buah langsung bermuka suram pas ngeliat muka enggak nyaman Mashiho dan Junkyu yang lagi merem di sofa. "Junkyu, manner kamu lagi mudik ke Depok?" tanya Mama Yoona dengan delikan ala kanjeng ratu.

Junkyu langsung berdiri dan narik Mashiho duduk di sofa yang tadinya dia tempati. Mashiho ngerasain pipinya menghangat saat sadar Junkyu lagi megang tangannya lembut, rasanya masih sama kayak genggaman mereka dulu.

Dasar makhluk gagal move on.

"Ini, diminum dulu es buahnya. Tante buatin terutama buat kamu Mashiho, biar makin manis kamunya," ujar Mama Yoona sambil nyodorin segelas es buah masing - masing satu ke Mashiho dan Junkyu. Mereka berdua kompak ngangguk sementara Mashiho senyum kucing garong denger pujian mama mantannya.

Sebenarnya Junkyu makin ngerasa enggak enak dan peningnya bertambah setelah minum sekali, jadinya dia harus ngeletakkin es buahnya di meja karena enggak kuat sama dingin dan pening yang makin menggila.

Mama Yoona kemudian ngubah air mukanya jadi serius dan ngeliat mereka dengan pandangan intens. "Junkyu, Mashiho, kalian tinggal satu rumah berdua ya mulai minggu depan." ujar Mama Yoona yang bikin kepala Mashiho makin berdenyut - denyut. Tanpa sadar cowok itu mijit pelipisnya dan mejamin mata karena sakit banget yang enggak disadari oleh Junkyu dan Mama Yoona karena Junkyu sibuk kaget sementara Mama Yoona lagi ngecek ponselnya.

"MAH, KOK GITU?! JUNKYU ENGGAK MAU TITIK!" seru Junkyu melengking sambil nunjukkin muka mau nangis. Setelah dia satu sekolah dan satu kelas, Junkyu harus tinggal serumah juga sama sang mantan. Yaelah apes bener dah.

Sebelum Mashiho sempet ngomong, kegelapan tiba - tiba nerpa penglihatannya dan dia ngerasa terbang.




A/n: lagu Yedam yg 'U' enak banget, recommended banget buat dimasukin ke playlist.

Return | MashiKyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang