(22) Terpendam

2.7K 389 7
                                    

"KOK GITU? KALIAN ENGGAK MAU BALIKAN LAGI?"

Teriakan cempreng Hyunsuk diiringi oleh erangan kecewa dari anak - anak dikelas. Junkyu ketawa keras karena berhasil membodohi teman - temannya sementara Mashiho cuman bisa facepalm sama mereka yang berotak udang semua.

"Kita tunangan."

***

"Beli daging yang di toko depan aja nanti." ujar Mashiho sambil ngedorong troli yang ada di depannya ninggalin Junkyu berdiri sendirian di depan tempat daging.

Junkyu cemberut, dia enggak terima ditentang begitu aja sama Mashiho lalu ditinggalin, apalagi yang seharusnya mutusin belanja yang mana itu Junkyu, bukannya Mashiho.

"Kenapa yang di toko depan, sih? Kan disini juga ada daging, pada murah - murah lagi." ujar Junkyu mencoba berargumen. Mashiho berbalik dan natap calon tunangannya dengan pandangan sengit, apa Junkyu sekarang mau ngajak dia berdebat? Oke kalau gitu, ayo aja.

"Kyu, kamu sadar enggak sih itu daging baunya enggak enak?! Lagipula itu pasti dikasi pengawet yang enggak baik untuk dimakan, aku enggak mau kamu sakit gara - gara daging murahan kayak gitu!" seru Mashiho. Wajar dia kalo udah sama Junkyu bawaannya ngegas mulu, abis Junkyu-nya juga ngeselin sih jadi wajar.

Junkyu dan Mashiho itu emang saling bertolak belakang, tapi cocok.

Junkyu yang kaget saat dibentak akhirnya nyunggingin seringai jahat pas denger kalimat terakhir Mashiho. Dia seneng Mashiho kesal, karena cowok itu paling jarang nunjukkin ekspresi di depan umum. Pikirannya berkelana lagi ke empat tahun lalu, di saat mereka baru jadian dan Mashiho-nya mulai terbuka lagi sama dia. Yaampun, Junkyu enggak nyangka sih mereka bakal balikan lagi.

"Oh, jadi enggak mau aku sakit, gitu?" goda Junkyu sambil meluk pinggang mungil Mashiho. Cowok semampai itu cemberut denger godaan pacarnya lalu mukul lengen Junkyu dengan keras.

"HAH RASAIN TUH ENGGAK USAH GATEL - GATEL!"

"MASHIHOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!" teriak seseorang yang bikin dua sejoli yang sibuk bertengkar itu tersentak. Yang pertama bereaksi adalah Mashiho yang langsung lari nelantarin troli belanja yang dia dorong untuk meluk sosok laki - laki di hadapan mereka. Junkyu tersenyum seneng lalu ngekorin Mashiho dari belakang sambil ngeliatin Mashiho dan orang itu berpelukan penuh kerinduan.

"Kemana aja lo, Kei? Lama enggak liat gue, sampe lupa sama muka lo!" seru Junkyu setelah Mashiho dan Keita ngelepas pelukannya. Keita ngeluarin suara tawa khas-nya kemudian meluk Junkyu juga sekilas.

"Gue abis dari Jepang, maunya balik setahun lalu tapi waktunya enggak pas. Maaf ya enggak bisa ngehubungin, kalian pasti kangen banget kan, sama gue?" tanya Keita dengan nada geer. Mashiho ketawa sekaligus ngangguk sementara Junkyu mendengus, sifat kegeerannya belum punah ternyata.

Mashiho lalu narik tangan Keita ke kasir diikuti Junkyu yang ngedorong troli belanja ngikutin mereka. Junkyu diam - diam tersenyum saat liat ekspresi sumringah Mashiho, apa pancaran kebahagiaan itu akan redup lagi kedepannya nanti? Dia takut enggak bisa lagi ngebahagiain Mashiho dan hubungan mereka kandas lagi untuk yang kedua kalinya. Junkyu itu orangnya benar - benar sensitif kalau membahas masalah perasaannya, dan yang makin memperparah sakit kepalanya itu dia juga sensitif orangnya. Junkyu takut penyebab mereka seandainya mereka putus lagi nanti gara - gara alasan yang sama, kurang komunikasi.

Huft.



***



"Jadi, kalian sekarang bakal tunangan?" tanya Keita setelah melahap sepotong bulgogi dari atas panggangan. Cowok manis itu mejamin mata karena mulutnya panas banget sehingga meraih segelas air yang ada di samping tangannya. Mashiho yang liat tingkah konyol cowok yang udah dia anggep sebagai kakak sendiri itu ketawa lepas. Udah lama banget dia enggak ketemu lagi sama Keita selama beberapa tahun terakhir, seinget Mashiho terakhir kali cuman di taman hiburan pas mereka jalan berdua gara - gara Mashiho ngambek sama Junkyu yang lebih milih tidur di rumah.

Junkyu ngangguk, "Iya, dua minggu lagi. Lo harus dateng pokoknya, enggak boleh ngilang tiba - tiba lagi! Lo tau enggak gue panik banget pas itu lo hilang tanpa jejak, apalagi Mashiho yang deket banget ma lo harus nangis tujuh hari enam malam gara - gara lo enggak ngucapin selamat tinggal ke dia." Keita mandang sedih ke arah Junkyu kemudian Mashiho setelah dia berhasil mencerna kata - kata yang dilontarkan oleh sahabatnya itu. Kadang ada hal yang bernama rahasia yang harus dibawa sampai dia meninggal nanti, yang ini contohnya.

"Maaf, Kyu, Mashi, aku sama sekali enggak bermaksud buat ninggalin kalian. Ada urusan mendesak pas itu, tapi aku enggak bisa ceritain detailnya ke kalian, tolong ngerti ya?" Mashiho dan Junkyu ngangguk setelah buang nafas. Mungkin hal itu bener - bener rahasia.

"Oh iya, Seunghun dan Byounggon udah balik lagi ke squad?" tanya Keita tiba - tiba yang bikin Junkyu tersedak daging. Mashiho segera gercep nyodorin dia air yang diminum sampai tandas. Junkyu nunduk dan lanjut makan tanpa berniat jawab pertanyaan sensitif yang dilontarkan Keita jadi dia berniat untuk mewakili Junkyu.

"Enggak, kak. Pas aku balik ke Korea, mereka udah pisah. Belum lagi, Kak Seunghun makin memperburuk suasana dengan ngedeketin aku, apa dia tahu kita mantan?" tanya Mashiho pada Keita yang direspon dengan gelengan. "Dia enggak tahu kamu sama Junkyu pacaran karena dia udah pergi duluan pas kamu pertamakali kenalan sama Junkyu. hadeh, konflik Silverboys itu panjang banget, makanya enggak selesai - selesai." 

Mashiho ngangguk - ngangguk ngerti sementara Junkyu terdiam. Dia udah enggak inget kapan terakhir kali lihat senyum khas Seunghun ataupun kelakuan bobrok Byounggon. Junkyu ngehela nafas, nasinya udah enggak ada lagi dalam pikirannya karena squad Silverboys menyita ruang sempit di sana.

"Kalau dilihat - lihat, yang paling deket sama Seunghun itu Junkyu. Mereka dulu hampir tiap hari main bareng walaupun Seunghun satu tingkat lebih besar dari Junkyu, untungnya Seunghun enggak tahu malu main bareng Junkyu karena dulu tuh dia kucel banget." mulai Keita dengan pandangan menerawang. Senyum penuh perasaan nostalgia menyesaki dadanya, setiap kali dia muter ulang momen - momen kecilnya bersama anak - anak Silverboys pasti ada perasaan itu. Dadanya sakit walaupun dia berusaha mikirin kenangan yang bahagia aja, mungkin semua tentang Silverboys itu emang menyakitkan.

Mashiho ngelirik Junkyu yang asyik sama pikirannya. Dia bisa bayangin muka Junkyu kecil yang kucel dan lagi main perosotan atau pasir halus di taman bermain deket rumahnya dulu bersama Seunghun dengan senyum lucu khas-nya itu. Rasanya semua tentang Junkyu itu indah terus dalam sudut pandangnya.

"Gue tahu lo masih sayang sama dua hyung lo itu. Perbaikin semuanya sebelum terlambat. Kesempatan enggak datang dua kali, Kyu." Keita berujar kepada Junkyu yang dibahas dengan keheningan.








A/n: maaf ga up, writer's block TT

makasih buat yang udah nunggu cerita ini (kemungkinan besar juga enggak ada hehe). Maaf membuat kalian menunggu hehe.

Happiest birthday to the genius mind and Korean's Justin Bieber Bang Yedam!💘 I wish you always be happy, give so much love to Treasure Maker, have a long and great life, always enjoy everything you do, always love your family with all in you, and most importantly always dedicate yourself to music. Thank you for being the colorful paint in my blank canvas along with other treasures!💖

Return | MashiKyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang