(14) Memori

3.2K 468 29
                                    

Hari ini perayaan ulangtahun YG High. Sekolah luas yang terdiri dari beberapa gedung yang juga besar dan bertingkat itu sekarang rame banget gara - gara dihias sama anak - anak. Kelas - kelasnya juga dong enggak kalah kece dong dari tahun sebelumnya mumpung kan tahun ini ulangtahun yang ke-50.

Jadi perayaan ultah ini seharusnya dilaksanain lima hari lalu, tapi karena Kepsek Yang lagi di Belanda waktu itu jadi ditunda. Ada beberapa yang gregetan sih sama kepsek mereka tapi perayaan berjalan lancar kayak tahun yang sebelum-sebelumnya.

Mashiho dari tadi bolak - balik bawa kardus isi properti untuk performances yang mulai jam 9 nanti. Cowok kurus itu narik nafas kenceng sebelum ngangkat kardus yang diiisi perlengkapan sound.

Seketika Mashi mau nangis aja soalnya kardus itu berat banget, tulang tangannya sampe ngeflek dan bergetar. "Sini aku bantuin," tawar seseorang dibelakangnya yang bikin Mashiho kaget setengah mati dan ngejatuhin kardus di genggamannya.

Untung aja orang dibelakangnya spontan nangkep kardus yang otw landing di kaki Mashiho yang berbalut sepatu putih. Mashiho yang tadinya nutup kaki untuk siap ngerasain sakit ditindih kardus tapi langsung heran ketika dirasa enggak ada apa - apa yang terjadi. Bunyi 'bruk' gitu juga enggak ada.

Akhirnya Mashiho buka mata dan mendongak, manik hitamnya langsung bertabrakan dengan milik Seunghun yang lagi ngeliatin dia dengan intens. "Mashiiiiii, kamu imut banget sih!" seru Seunghun merhatiin ekspresi dongo di wajah Mashiho.

Mashiho cuma ketawa - ketiwi kwiyowo dan mainin jari - jari kaki, eh tangannya. Tiba - tiba dia degdegan berhadapan sama Seunghun. Sejak mereka jalan sore itu, dia enggak ketemu lagi sama Seunghun karena Junkyu ngajak dia bolos.

"Mashi, kamu nanti ada acara setelah pulang sekolah lagi, enggak?" tanya Seunghun setelah dia ngeletakkin kardusnya di belakang panggung. Iya, sound nya belum dipasang padahal acaranya sekarang. Pada mager semua kerja wkwk.

Mashiho ngegeleng imut yang bikin Seunghun gemes pake banget dan ngelingkarin lengannya ditubuh mungil Mashiho kayak lagi meluk bantal guling. Mashiho ketawa lepas sambil mukul - mukul dada tegap Seunghun, anehnya dia ngerasa suka digituin.

Byounggon dateng nyelonong ke belakang panggung dan seketika kelilipan liat pemandangan dihadapannya. Dia ngedengus, sahabatnya itu main ngegas anak orang aja.

Byounggon tau Seunghun pengin banget berhasil sama adek kelas yang kalo enggak salah itu seingat dia namanya Mashiho. Cowok tinggi itu ngangguk - ngangguk dengan pandangan menilai ngeliat wajah Mashiho yang emang harus dia akui, cute dan bener - bener ngegemesin.

"Woy! Pacaran aja kalian, mending sini bantuin gue. Mesra - mesraannya boleh ditabung buat di masa depan," perintah Byounggon dan harus nahan tawa pas ngeliat muka kaget Mashiho, adek kelas gebetan sahabatnya itu emang pantes disukain sama banyak orang.

Seunghun mendecak terus ngumpatin Byounggon sementara Mashiho cuman bisa ngeliatin dia dengan muka heran, ganteng - ganteng kok ngumpatnya kayak rap Younglex.

Satu lagi orang tidak diundang dateng ke ruangan, yaitu Doyoung. Dia abis didepak dari ruang tata usaha gara - gara party kecil - kecilan di sana bareng Junhyuk dan Jaehyuk, karena mereka kalo dipaduin pasti jagonya ngerusak deh. Yedam dan Hyunsuk yang super kesel lalu merintahin mereka bantuin persiapan panggung sebelum jam 9 nanti.

"Hai gaisss," sapa Doyoung yang disorakin balik sama ketiganya. Matanya langsung nyorot Mashiho yang lagi jongkok di pojokan, pakaiannya agak kotor terus pipi dan hidungnya merah karena ngehirup debu.

Mashiho itu paling alergi sama debu.

"Yaampun, Mashi! Lo jangan kerjain hal kayak gini! Tuhkan liat, pipi sama hidung lo merah, sini ikutin gue!" omel Doyoung sambil ngeliatin dua kakak kelasnya dengan tajam, dia kalo udah menyangkut Doyoung itu bawaannya ngegas, sayang soalnya sama mantan pacar kakaknya itu.

Return | MashiKyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang