Chapter 1

7.6K 462 14
                                    

.
.
.
.

Di mata semua orang Taehyung adalah seorang pemberontak, berandalan, pembangkang, perusak dan sebutan kasar lainnya.
Ditambah baru-baru ini diketahui bahwa Taehyung adalah seorang gay yang dengan teganya mengacaukan pesta pertunangan kakaknya sendiri -Baekhyun- dengan mengatakan bahwa ia mencintai calon tunangan kakaknya tersebut dan ia merasa keberatan dengan pertunangan tersebut.

Semua orang yang hadir yang memang sudah membenci Taehyung menjadi semakin membenci remaja yang ternyata memiliki wajah cantik bagi ukuran remaja lelaki seperti dirinya. Semua orang menatap benci, jijik dan merendahkan padanya seakan dirinya adalah seonggok sampah berbau busuk yang begitu menjijikan.

Mereka bahkan diam saja saat ayahnya sendiri dengan gamblang menamparnya telak di pipi sebelah kirinya, mencacinya dengan makian menyakitkan. Sungguh kenapa mereka melakukan ini padanya? Apa salah jika ia mencintai lelaki? Ia tidak pernah mengharapkan perasaan ini untuk hadir, tapi kenapa tidak ada satupun diantara mereka yang mengerti?

Dan sejak saat itu, hidup Taehyung yang memang sudah kelam menjadi semakin kelam dan dingin, dia semakin memberontak saat berada di sekolah. Merokok, membolos, mengituki tawuran, ia bahkan tidak segan memukuli murid yang tidak sengaja menyenggolnya.

Ia semakin dijauhi, dikucilkan, tidak satupun orang mendekatinya, mereka hanya memberikan tatapan yang sama padanya. Mencemooh, kebencian dan merendahkan hanya tatapan seperti itulah yang ia terima dari mereka.

Tapi, saat itu ah tepatnya pada hari ulang tahunnya yang ke-17 tahun, pada awalnya masih sama, ia duduk dengan malas di kursinya yang terletak paling pojok kelas tapi tiba-tiba wali kelasnya masuk dengan seorang pemuda yang sepertinya adalah murid baru dan akan masuk di kelas yang sama dengannya.

"Hai perkenalkan namaku Jeon Jungkook"

Ntah kenapa saat itu Taehyung mengalihkan atensi matanya ke depan, kearah si murid baru, ia sepertinya.. bagaimana ia menyebutnya.. tertarik. Yah mungkin sejenih itu, ia tertarik -tapi bukan tertarik dalam artian suka- saat itu ia merasa familiar dengan suara pemuda bernama Jungkook itu, ia juga tidak bisa begitu saja mengabaikan perasaan hangat yang melingkupi hatinya saat mendengar nama pemuda itu.

"Aku baru saja pindah lagi ke Korea belum lama ini jadi mohon bantuannya"

Taehyung bahkan tidak bisa berkutik saat ia melihat kearah pemuda itu yang ternyata juga tengah melihat kearahnya, melihatnya tepat di matanya.

"Jungkook kau bisa duduk di...

"Ah Pak! Saya ingin duduk disana"

DEG

Semua murid di kelas itu terkesiap, pasalnya saat itu Jungkook menunjuk tepat ke kursi kosong di samping Taehyung. Murid lainnya kaget namun Taehyung lebih kaget. Sebelumnya tidak ada satupun yang berani duduk dan menjadi teman sebangkunya, semua murid menghindarinya tapi kenapa dengan pemuda ini? Kenapa pemuda ini dengan sukarela ingin duduk di sampingnya. Kenapa?

"Kau yakin?" Wali kelasnya nampak ragu namun Jungkook menjawabnya dengan anggukan mantap dan dengan itu Jungkook segera melangkah kearah tempat duduk barunya setelah sebelumnya mengucapkan terimakasih pada wali kelasnya.

Taehyung hanya bisa diam saat Jungkook berjalan kearahnya dengan sebuah senyuman lembut yang Jungkook berikan padanya, membuat wajahnya yang memang sudah tampan menjadi lebih tampan.

"Boleh aku duduk disini?" Tanya Jungkook setelah ia sudah berada tepat di sampingnya.

Senyuman lembut itu dan tatapan itu hangat. Kenapa? Kenapa pemuda itu memberikan senyuman dan tatapan seperti itu padanya? Apa karena ia masih baru di sekolah ini? Apa senyuman dan tatapan itu masih sama saat Jungkook tahu semua keburukannya atau akan berubah sama seperti tatapan mereka? Memikirkan itu entah kenapa membuat rasa sakit lagi-lagi menyerang dadanya.

Matanya mulai memerah dan berembun, tangannya yang berada di bawah meja mengepal dan bukannya menjawab pertanyaan dari Jungkook, Taehyung malah mengalihkan pandangannya kearah jendela yang berada tepat di sampingnya tanpa memperdulikan Jungkook yang menunggu jawabannya.

Mereka yang melihat sikap Taehyung yang seperti itu langsung berbisik bahkan ada seorang siswi yang terang-terangan berteriak dengan kalimatnya yang penuh cemoohan. Jungkook yang mendengarnya hanya diam, matanya masih fokus pada Taehyung, ia tidak salah lihat tadi sebelum Taehyung mengalihkan wajahnya, ia bisa melihat bahwa mata bulat itu memerah seperti ingin menangis. Sebenarnya ada apa?

Setelah itu Jungkook memutuskan  untuk tidak duduk di tempat duduk di samping Taehyung, ia mengira Taehyung keberatan jika ia duduk di samping pemuda yang Jungkook akui memiliki wajah yang cantik itu.

.
.
.

Sudah seminggu Jungkook pindah ke sekolah barunya dan sudah seminggu pula ia dibuat penasaran oleh sosok Taehyung, pernah sekali ia berkata dengan mengangkat topik Taehyung pada teman sebangkunya.

"Hei soal murid yang bernama Taehyung...

"Hah si murid menjijikan dan rendahan itu, kau sebaiknya jangan dekat-dekat dengannya Kook"

Kening Jungkook berkerut mendengar ungkapan kasar tentang Taehyung yang terlontar dari bibir teman sebangkunya. Dari situ ia tahu bahwa Taehyung dikucilkan. Tapi dikucilkan karena apa?

"Memangnya kenapa?" Tanya Jungkook lagi

Teman sebangkunya menatap malas padanya

"Dia itu gay, dan lebih parah dia menyukai tunangan kakaknya sendiri, dia juga pemberontak sekolah, merokok, membolos dan suka ikut tawuran" Jawab temannya

Jungkook terdiam mendengar jawaban temannya itu. Dan saat itu pintu kelas menjeblak terbuka. Taehyung masuk dengan santai, semua murid kelas menatapnya sebentar namun kemudian mendengus dan mulai berbisik dengan suara disengajakan keras menyindir Taehyung. Jungkook memperhatika sekitarnya dengan tatapan datar.

"Berbisik ko suaranya keras, dasar idiot" gerutu Jungkook dalam hati.

Kemudian ia mengalihkan tatapannya pada Taehyung yang tengah melihat keluar jendela, bila diperhatikan lagi ada sedikit memar di tulang pipi dan sudut bibir pemuda itu.

Alis Jungkook terangkat sebelah, ia semakin penasaran dengan pemuda itu, tanpa sadar ia pun melamun dan saat tersadar bisa dilihatnya Taehyung tengah menatap dingin padanya.

Namun Jungkook itu hebat, walaupun mata kucing itu menatap dingin, ia bisa melihat ada kesedihan yang teramat mendalam dalam manik coklat itu, kesedihan yang termanipulasi oleh tatapan dinginnya.

"Taehyung sebenarnya apa yang terjadi padamu?"
.
.
.
☆TBC☆

Lanjut??????

Jangan lupa vote dan comment ya:)

Let Me Hold Your Hand | KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang