Chapter 8
.
.
.
●○☆○●"Kabar baik untukmu Tae, nuna mu tidak akan pulang malam ini, ia ada operasi besar kemungkinanya untuk pulang sangat kecil jadi untuk malam ini kau aman"
Otaknya teringat akan ucapan Dokter Sohyun tadi saat wanita yang merupakan sahabat sang kakak itu memberitahunya perihal ketidakpulangan Goeun.
Taehyung menghela nafas, tangannya terulur untuk mendorong masuk pintu besar mansion Kim, tanpa mengucapkan sepatah katapun Taehyung melangkah masuk, total mengabaikan obrolan hangat di ruang tamu yang terhenti akan kedatangannya.
"Taehyung-ah kau sudah pulang"
Memilih berhenti saat telinganya mendengar ucapan Baekhyun.
"Ye" balas Taehyung tanpa berbalik sama sekali.
"Taehyung lihat lawan bicaramu saat sedang berbicara" Sang Ayah mengintrupsi dengan suara tegas.
"Dan apa-apaan sifat kurang ajarmu ini, masuk rumah tanpa mengucap salam terlebih dahulu, aku yakin kau mendengar pembicaraan kami saat di luar kan?!" Kini Ibunya yang bersuara
Mendengus pelan sebelum menjawab dengan nada datar, "Seperti kalian akan menyambutku saja"
Dan setelahnya kembali melangkahkan kakinya untuk pergi dari area ruang tamu, memilih menulikan telinganya dan tidak mempedulikan decakan kesal sang Ayah dan teriakan menggelegar dari Sang Ibu yang memanggil namanya, Taehyung tidak membutuhkan pertengkaran sekarang, ia hanya ingin segera sampai di kamarnya dan bergelung nyaman di balik selimut tebalnya.
.
.
.
.
.
Jungkook menatap pemuda di depannya dengan tajam, jemarinya dengan gusar mengetuk-ngetuk meja, telinganya masih terus mendengarkan cerita satu sosok lain yang kini tengah duduk di depannya.Memilih menoleh dan melihat pemandangan malam kota di balik jendela besar di kafe yang tengah ia kunjungi saat ini, memperhatikan setiap pejalan kaki yang lewat tidak serta merta membuat pikiran Jungkook tetap diam di tempat, pikiran pemuda itu malah dengan lancangnya berpergian untuk mengingat ketika Taehyung di keroyok saat di kamar mandi tadi dan juga memikirkan cerita dari sosok di depannya.
"Jadi hanya karena orientasi seksualnya yang menyimpang Taehyung jadi di bully dan bahkan di abaikan keluarganya sendiri?" tanya Jungkook dengan nada datar
"Bukan hanya itu saja"
"Apa lagi?"
Pemuda yang duduk di depan Jungkook sejenak meminum sedikit kopi yang di pesannya, "Dia juga mencintai tunangan kakaknya sendiri dan mengacaukan pesta pertunangannya"
DEG
Jungkook menoleh, "Apa maksudmu Hope hyung?"
J-Hope atau Jung Hoseok itu menghela nafas dan menatap pada Jungkook, "Saat pesta pertunangan kakaknya Taehyung menyatakan keberatannya dan mulai mengacau di pesta itu, mengatakan bahwa ia tidak setuju dan ia mencintai Chanyeol dan berakhir Ayahnya sendiri menampar telak Taehyung di depan para tamu undangan"
DEG DEG
Jungkook mengepalkan tangannya, "Bagaimana kau tau?"
"Aku hadir saat itu"
"Kau?!"
Hoseok mengangguk, "Kakak sulung Taehyung adalah teman kuliahku"
"Pantas kau tau saat aku menyebut nama Taehyung" ujar Jungkook.
"Jungkook kau menyukai Taehyung?"
Jungkook membulatkan matanya saat telinganya mendengar pertanyaan Hoseok barusan, hatinya dengan cepat menganggumi kepekaan sang sepupu tentang perihal perasaan Jungkook untuk Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Hold Your Hand | KOOKV
FanfictionBahkan jika seluruh dunia membencimu, aku disini, selalu bersamamu, terimalah uluran tanganku dan biarkan aku menyayangimu dengan segenap jiwaku, melindungimu dengan seluruh kekuatanku dan mencintaimu dengan sepenuh hatiku. #KOOKV #KOOKTAE Start : 2...