01

16.5K 502 10
                                    

Part 1
Hari yang cerah, mood yang cerah, jiwa yang cerah, dan muka yang memerah. Ya...Hari ini cuaca di ibukota negara tropis ini cukup panas untuk pagi hari, dan hari ini merupakan hari pertamaku masuk sekolah di kelas 11 setelah liburan. Jujur saja ada rasa tidak rela untuk melepas masa liburan yang menyenangkan untuk pergi bersekolah yang menurut ku kurang mengesankan hidupku.  Mungkin karena kegiatanku saat sekolah hanya makan, minum, tidur, bangun, lalu tidur lagi, jadi itu sama sekali tidak cukup mengesankan untukku, aku juga berani bertaruh jika lebih dari 65% siswa melakukan hal yang sama dengan apa yang aku lakukan. Aku memang kurang menyukai kegiatan di sekolah, entah itu pelajaran nya, kondisinya, bahkan memikirkan nya saja membuatku ingin menjadi seorang pertapa.
Namaku Angelia cristiana, duduk dibangku kelas adalah hal yang sangat tidak aku sukai, terlebih lagi saat ada pelajaran yang tidak aku sukai. mungkin dari lahir jiwaku memang bukanlah jiwa seorang albert yang cerdas dan penuh dengan eksperimen, melainkan jiwa seorang tarzan yang menyukai alam dan kebebasan, kata kata itu terus aku gunakan sebagai motivasi agar aku lebih bersemangat dikelas tetapi tetap saja tidak berhasil. Aku memang sangat menyukai alam sejak kecil, saat aku berusia 7 tahun, ayah sering mengajakku pergi ke rumah nenek yang masih bernuansa alam yang asri, ayah juga selalu mengajakku menyusuri ladang dan hutan dibelakang rumah nenek saat itu, mulai dari berjalan menyusuri ladang dan berjalan di jalan setapak dihutan dengan berakhir di air terjun yang terletak cukup jauh dari ladang. mungkin dari saat itu aku mulai menyukai alam, hanya dengan melihat pemandangan yang alam suguhkan benar benar membuatku merasa sangat nyaman dan tenang, hanya akan ada rasa senang dan tenang yang aku rasakan.
Di sekolah aku mempunyai dua orang teman yang selalu menemani ku di mana pun dan kapanpun aku mau, sebut saja ana dan coco, mereka satu tahun lebih tua dariku, tapi kita berada dikelas yang sama, bukan berarti mereka bodoh, tapi karena diriku saja yang masih terlalu muda untuk berada di kelas 11. Mereka benar benar sangat menyebalkan, tapi walaupun semenyebalkan apapun mereka, aku sudah mengganggap nya sebagai kakak ku sendiri, aku bahkan sangat menyayangi mereka. Aku hanya seorang anak tunggal dikeluargaku, aku selalu merasa kesepian saat papa dan mama pergi keluar kota untuk bekerja, hanya akan ada bik inem dan pak wandi dirumah, tetapi itu lebih baik dari pada tidak ada orang sama sekali dirumah. Maka dari itu, keberadaan mereka sedikit mengurangi rasa kesepian yang aku rasakan karena sifat menyebalkan mereka.
$
Hari ini aku mendengar jika akan ada murid baru dikelas, sebenarnya aku tidak terlalu memperdulikannya, hanya saja aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini untuk mengulur waktu pelajaran pagi ini karena kedatangan anak baru itu, aku sangat beruntung hari ini.
Ku langkahkan kaki memasuki kelas dengan malas dan langsung duduk di bangku belakang Ana dan Coco yang terlihat tengah mengobrol. Aku lihat jam di dinding kelas yang terletak diatas papan tulis, masih ada waktu tiga puluh menit sebelum belum masuk berbunyi.
"Kantik yuk, laper nih " Ajakku
"Ngapain? " Sahut Ana
"Mau mandi gua disana "
"Belum makan? " Tanya Coco
"Kalau gua ngajak ke kantin berarti gua belum makan lah" Jawabku yang mulai kesal
"Makan ini aja nih, spesial buat lu. Gua yang buatin tadi pagi " Ucap Coco sambil menyodorkan kotak makan kearahku
"Beneran? Wahhh, makasihhhh" Ucapku senang dan langsung memakannya tanpa suara,  suasana jelas menjadi semakin ramai saat satu persatu orang berdatangan dan memenuhi kelas.
Bel masuk sudah berbunyi sejak lima belas menit lalu, tapi tidak ada tanda tanda guru yang akan masuk ke dalam kelas sehingga membuat suasana kelas menjadi tidak terkendali dan menjadi sangat kacau seperti pasar, sangat ramai. Semua sibuk dengan urusan mereka masing masing, ada yang bermain game, si anak rajin yang tengah membaca buku pelajaran, dan si malas yang tengah bergelung dengan mimpinya di pagi buta bahkan sebelum pelajaran di mulai, bahkan ada juga yang mengadakan rapat perkumpulan gosip hanya untuk mengetahui issue terbaru dan terpanas di sekolah. Sedangkan aku, aku lebih memilih untuk melanjutkan membaca novel cerita yang sempat tertunda beberapa hari yang lalu untukku baca, tiba tiba suasana kelas yang tadinya seperti pasar seketika berubah menjadi perpustakaan saat pak bandi yang merupakan wali kelasku datang dengan membawa seekor anak yang menguntit dibelakangnya, aku rasa dia adalah anak baru yang semua orang bicarakan tadi, sekarang sudah waktunya untuk aku beraksi. Aku menutup novel yang sejak tadi aku baca dan melihat kearah depan seolah olah memperhatikan apa yang diucapkan pak bandi.
"Selamat pagi anak anak" ucap pak bandi lantang
"Selamat pagi pak " jawab ku malas bersama dengan yang murid lainnya.
"Hari ini kalian akan mendapatkan teman baru, saya harap kalian bisa bergaul dengan baik dan dapat membimbingnya kedepannya" lanjut pak bandi
" Silahkan perkenalkan dirimu" Ucap pak bandi yang mendapat anggukan dari si murid baru,
"Perkenalkan nama saya Jiancheng, saya sekarang berumur 19 tahun dan saya lahir di China, saat berumur enam tahun saya dan keluarga pindah ke Amerika dan saya dibesarkan disana, saya pindahan dari  the lawrenceville school amerika, kalian bisa memanggilku Jia" Ucap murid baru yang aku tahu namanya Jiancheng itu  dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sedikit tidak lancar
‘jia? Nama laki laki rasa cewek’ batinku dengan tersenyum geli
"Baiklah, untuk Jia silahkan duduk di bangku  yang kosong" Ucap pak bandi, sedangkan Jia hanya mengangguk dan mulai beranjak untuk duduk dibangku yang dimaksudkan
"Tunggu pak bandi! " Ucapku yang membuat seluruh pasang mata menoleh kearahku,  termasuk Jiancheng yang menghentikan langkahnya untuk duduk.
"Ada apa Tina?" Tanya pak bandi dengan sedikit kerutan didahinya
"Saya mau nanya pak sama Jiancheng" Ucapku lantang
"Iya silahkan " Ucap Jiancheng yang membuat ku tersenyum senang
" bisakah kamu menceritakan kisah hidupmu terlebih dulu, maksudku kita sebagai seorang calon teman harus saling mengenal satu sama lain kan? kami harus mengetahui ceritamu agar tidak terjadi salah paham diantara kita, kenapa kamu harus pindah ke amerika sedangkan kamu lahir di china, apakah ada suatu alasan yang khusus? Tolong ceritakan pada kami semua, aku sangat penasaran….ma..maksudku kami penasaran dengan semua itu, benarkan semuanya? " ucapku dengan menatap tajam kearah semua orang untuk memberi kode
"Sebenarnya__"
"Tidak tidak, itu bisa nanti saat kalian berkenalan di jam istirahat, sekarang kita akan memulai pelajaran kita pagi hari ini" Sahut pak bandi yang memotong ucapan Jiancheng
"ya nggak bisa gitu dong pak, harus sekarang jawabnya biar nggak bikin penasaran" Ucapku sedikit memohon
"Tina, jangan bikin ulah lagi. Sekarang keluarkan buku tugas kalian, sebelum liburan semerter bapak memberikan tugas di buku paket hal 135, jadi sekarang keluar kan semua buku tugas kalian, bapak akan mengeceknya satu persatu "
"Mampus, lupa nggak ngerjain.alamat gali kuburan nih" Batinku panik
"Tina, dimana buku tugasmu? "
"Itu pak, saya_"
"Jangan bilang kamu nggak ngerjain tugas dari bapak? " ucap pak bandi tajam
"bukan gitu pak ta..tapi_"
"saya tidak mau mendengar alasan kamu lagi yang kesekian kali, sekarang kamu keluar dari kelas saya dan lari putar lapangan 5 kali "
"Pak jangan dong pak, kan saya khilaf pak. Jangan lari ya pak, saya janji nggak akan ngulangin lagi deh pak saya janji" Bujukku dengan memohon
"Dari dulu kamu terus saja bilang seperti itu tapi tidak ada buktinya, sekarang bapak tidak akan mendengarkan alasanmu lagi, sekarang juga keluar dari kelas dan lakukan hukuman kamu" Teriak pak bandi yang membuat ku sedikit terkejut
" 3 kali ya pak, kan tugasnya cuma tiga" Bujukku dengan muka yang sengaja ku buat menyedihkan agar pak bandi luluh
"disini tidak seperti di pasar yang bisa kamu tawar seenaknya, sekarang juga kamu laksanakan hukuman kamu... Lari putar lapangan 5 kali "
"Tapi pak__"
" 8 kali "
"Pak tadi nggak ___"
"10  kali "
"Pak kok nambah tadi kan cuma __"
" 15 kali "
"Pak _"
"Jika kamu terus membantah maka hukuman kamu akan terus bertambah"
"Iya pak! " Ucapku dengan kesal dan langsung keluar dari kelas untuk melaksanakan hukumannya.
Menyebalkan !
Menyebalkan !
Menyebalkan !
Menyebalkan !

Itulah yang tengah aku rasakan saat berlari memutari lapangan, aku sangat kesal sekarang, sepertinya akan ada masalah setiap ada murid baru yang bermunculan di kelas, sebelumnya aku pun juga merasakan penderitaan dan kesialan yang sama ketika ada murid baru yang datang di kelas.
pertama kali saat kelasku kedatangan murid baru perempuan yang bernama adel, hari itu juga aku disuruh bersih bersih semua toilet di lantai satu gedung kelasku karena hukuman dari BK. Padahal kesalahan yang aku buat juga bisa dibilang nggak begitu fatal,  aku cuma matahin kaki kanan cewek cabe kelas sebelah, siapa suruh dia yang mulai masalah dulu denganku, dengan  sengaja menginjak tangan kananku saat aku jatuh di lorong kelas dengan dalih tidak sengaja membuatku muak dengan sifat centil menjijikan darinya, jadi aku patahin saja kaki kanannya dengan tanganku, beres kan? Perbuatannya aku balas dengan pembantaian dan karma dibayar instan.
Dan yang kedua adalah laki laki, namanya bagas, dia itu tipe laki laki preman pasaran, sukanya malak, mainin perempuan sama tawuran, karena muak dengan tingkahnya yang semakin menjadi ditambah dengan keluhan para siswa yang tidak kunjung ditanggapi oleh guru, akhirnya aku berinisiatif untuk memberi sedikit pelajaran padanya, bukan pelajaran seperti sejarah, matematika, fisika ataupun ceramah untuk pencerahan, tapi aku memberinya pelajaran dengan cara mematahkan leher dan tangan kirinya agar dia mendapatkan buah tangan dariku karena semua perbuatan menjijikannya. Dan karena hal ini juga, aku di skors selama 1 minggu dan berlutut dilapangan dengan tangan  yang memegangi telinga dari jam pelajaran dimulai sampai waktu pulang sekolah, bukan kan itu juga termasuk penyiksaan yang dilakukan padaku, ya…… walaupun aku memang tidak tahu diri jika aku mengatakan aku tidak bersalah.
Dan untuk yang ketiga kalinya yaitu terjadi tepat beberapa waktu yang lalu saat pak bandi menyuruhku berlari memutari lapangan karena aku yang lupa mengerjakan tugas sekolah, sangat menyebalkan, ya walaupun ini masih ringan dibandingkan beberapa hukuman yang pernah aku terima sebelum nya, tetapi tetap saja menyebalkan, bayangkan saja jika kamu baru saja masuk di hari pertama sekolah setelah liburan semester dan sudah mendapatkan hukuman karena melupakan tugas sekolahmu.
Cuaca siang ini sangat panas, bahkan lebih panas dibandingkan dengan tadi pagi, aku berjalan kearah pohon besar dan rindang di pojok lapangan, suasana sekolah masih sangat sepi karena masih jam pelajaran, aku terduduk dengan Nafas yang tidak beraturan karena berlari, kuluruskan kaki ku dan menyenderkan punggungku dipohon mencoba untuk mencari posisi yang nyaman untuk istirahat. Suasana yang sejuk di bawah pohon membuatku menjadi ingin tidur, ditambah lagi dengan angin yang semilir membuatku semakin merasa nyaman dan mengantuk. Aku berfikir untuk tidur sebentar sebelum kembali kedalam kelas.
“ Tina

Time Travel of a studentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang