...
Dimana pun pasti akan ada orang yang iri denganmu.
( • • 📝 • • )
Setiba mereka di mall, mereka segera menuju restoran yang berada di mall itu. Di tengah perjalanan, seseorang mencolek bahu Arbani.
Arbani segera menoleh kepada sang pelaku.
"Putri?" Ucapnya ketika melihat ternyata Putri lah yang mencoleknya.
"Hai Bani, hai Erisya." Sapa Putri dengan senyuman.
"Hai." Balas Erisya.
"Kamu jadikan temani aku?" Tanyanya.
Erisya mengeryitkan dahinya ketika mendengar perkataan Putri barusan.
"Iya, tapi gue makan dulu ya sama Erisya."
"Oke, aku tunggu di toko buku itu ya."
Dia berlalu setelah menunjuk sebuah toko buku tidak terlalu jauh dari tempat mereka berdiri saat ini.
Arbani segera menarik Erisya menuju restoran yang akan mereka tuju.
"Temanin kemana?" Tanya Erisya.
"Katanya dia mau beli titipan nyokap nya."
Dahinya Erisya semakin mengerut.
"Kenapa malah ngajakin kamu? Bukannya kalian baru kenalan tadi."
Arbani mengedikkan bahunya. "Enggak tau. Yaudah yuk sayang."
Setiba mereka di restoran itu, mereka memesan makanan favorit mereka. Tempat ini juga menjadi tempat bersejarah bagi mereka.
Sambil menunggu pesanan, nada dering telpon berasal dari handphone Erisya berbunyi.
---------------
Calling
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Bersamamu (SELESAI)
Teen Fiction(DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Ini tentang sepasang -Hamba Allah- yang masing-masing memiliki kisah kelam dalam hidupnya. Patah hati, luka, trauma, kecewa serta kesedihan saling berlomba-lomba mengisi kehidupan mereka. Perjalanan hidup yang penuh...