Jika kali ini aku tidak bisa menyampaikan terima kasihku untukmu, aku berdoa semoga Allah membalas dengan hal yang lebih besar lagi
...
Pagi ini aku harus tiba di rumah sakit sebelum pukul sepuluh karena aku mendapat kabar bahwa rumah sakit sedang penuh akibat korban kecelakaan beruntun. Karena hari ini abi dan umi pergi ke rumah nenek, mau tidak mau aku harus berangkat ke rumah sakit naik ojek online. Saat aku sedang dalam perjalanan tiba-tiba ojek yang aku tumpangi berhenti.
"Kenapa berhenti pak?" tanyaku.
"Kayaknya ban motor saya bocor mbak"
"Astagfirullahaladzim..."
"Mbaknya tunggu sebentar ya biar saya telponkan teman saya untuk mengantarkan mbak"
"Emm,nggak usah pak biar saya cari kendaraan umum di depan kompleks aja nanti"
"Saya jadi nggak enak sama mbaknya."
"Nggak apa-apa pak, namanya juga musibah nggak ada yang tau"
"Kalo gitu saya pamit dulu ya pak, ini pak uangnya" lanjutku.
"Aduh nggak usah bayar mbak, perjalanannya jugan kan deket"
"Nggak apa-apa pak, ambil saja ini hak bapak."
"Ya sudah, terima kasih ya mbak"
"Sama-sama pak, assalamualaikum..."
Dengan buru-buru aku langsung berjalan ke arah depan kompleks. Belum sampai di depan kompleks tiba-tiba ada seorang pengendara motor menyerempetku. Badanku langsung jatuh ke tanah dan pengendara itu pergi begitu saja.
"Astagfirullahaladzim, ya Allah berikan hamba kekuatan"
Saat aku sedang menahan rasa sakit karena tangan dan kakiku lecet ditambah sedikit darah yang keluar, tiba-tiba aku melihat sebuah mobil sedan berwarna hitam mendekatiku. Aku melihat seseorang keluar dari mobil itu dan berjalan mendekat.
"Mbak...!" ucap laki-laki itu.
Pandanganku semakin kabur dan aku tidak bisa melihat dengan jelas orang yang sekarang berada di depanku.
...
Aku merasa bingung saat tiba-tiba aku melihat ruangan sekitar. Kenapa aku ada di rumah sakit? Seperkian detik setelah aku membuka mata, seorang suster datang. Suster tadi menanyakan keadaanku dan dia bilang kalau aku boleh pulang jika aku sudah tidak ada keluhan lagi. Sebelum suster tadi meninggalkanku aku bertanya siapa orang yang membawaku ke sini.
"Sus maaf saya mau tanya, apa suster tahu siapa orang yang membawa saya ke sini?"
"Emm...maaf mbak saya tidak bisa memberitahu mbak siapa orangnya karena orang itu tidak memperbolehkan saya untuk memberitahukan ke mbak"
"Baik, tolong sampaikan terima kasih ke orang yang sudah menolong saya tadi ya sus, semoga Allah membalas kebaikannya" ucapku pada suster tadi.
Karena aku merasa sudah tidak ada lagi keluhan aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Setibanya aku di rumah aku langsung memberitahu temanku bahwa aku tidak bisa pergi ke rumah sakit hari ini dan untuk beberapa hari ke depan. Tak lama setelah aku memberi kabar ke temanku tiba-tiba umi menelponku.
"Assalamualaikum cantik..."
"Waalaikumsalam umi..."
"Kamu belum berangkat?"
"Belum mi, bentar lagi berangkat kok"
"Ya udah jangan lupa makan dan jaga diri baik-baik ya sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Imamku (END)
General FictionAndai orang tahu dokter dengan nametag Alfi Rahman Syahreza adalah orang yang lembut dan penyayang. Mungkin teman sejawatnya, para suster, atau para koas sudah menjatuhkan hatinya untuk laki-laki yang dikenal tidak pernah senyum, cuek, dan judes. Be...