~7

71.3K 8.1K 2.3K
                                    

"Mau kemana?" tanya gue.

"Mau nya kemana?"

"Eumm.." gue mikir. Walau pada akhirnya jawaban gue tetep,

"Terserah"

"Mau makan?"

"Baru makan"

"Kapan? Jam berapa?"

"Jam... Setengah sebelas lebih"

"Gak mau makan lagi?"

Gue geleng-geleng.

"Mau apa dong?"

"Mau tiduran di kasur sambil nonton Kimi no Nawa"

"Kalo udah jadi istri gak boleh gitu lho, males-malesan di kamar, tidur seharian. Harus tanggung jawab"

"Kan kalo udah jadi istri, sekarang kan belom"

"Ya makanya belajar dari sekarang"

"Kakak siapa ngatur-ngatur?"

"Calon suami kamu. Dan bakal jadi suami kamu paling nggak selama 2 atau 3 tahun kedepan"

"Hah?"

"Cerai. Maap ni ye, lo bukan tipe gue. Ogah gue jadi suami lo terus sampe mati nanti"

Cerai? Kak Doyoung kepikiran itu?

"Oh gitu, yaudah. Siapa juga yang mau jadi istri kakak"

"Serius deh, ini mau kemana?" gue coba ngalihin topik.

"Hmmmm, belanja aja yuk"

"Hm"

((0,0))

"Mau beli apaaaaaa???"

"Terserah kamu aja"

"Ya aku juga gak tau mau belanja apa kali, kakak yang yang ngajak ke sini!"

"Kamu nya mau-mau aja toh"

"Yaudah sih! Hih!"

"Mau belanja makanan atau baju?"

"Baju aja"

"Yuk"

Kak Doyoung mau ngegandeng tangan gue tapi gue udah menghindar duluan.

"Yuk kak" gue jalan mendahului kak Doyoung.

((0,0))

"Bagusan yang pink atau kuning??"

"Yang tengah"

"Serius deh kak! Bagusan yang mana?"

"Yang pink"

"Hmmmm, beli yang kuning aja deh"

"Eh btw, kak Doy mau beli apa?" tanya gue.

"Cuma mau beli sepatu sama jam aja sih"

"Yaudah ayuk, kenapa dari tadi diem-diem aja"

Gue megang tangan kak Doyoung terus ngebawa dia ke bagian sepatu.

"Mau yang mana—? Ihh yang itu lucuuu" gue ngeliat sepatu anak-anak disana.

Kak Doyoung menghela napas liat kelakuan gue terus pergi ninggalin gue yang gemes sama sepatu bayi disana.

"Kak Doy- eh? Kak Doyoung kemana?"

"Kak Doyoung!" gue celingak-celinguk nyari kak Doyoung.

"Kak! Kak Doyoung!"

Dijodohin • Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang