"Jess, bangun!"
"Ahh, masih pagi kak, lagian hari ini libur"
"Ayo cepet! Kan hari ini mau pergi"
"Ngapain? Gue gak dikasih tau tuh. Mo kemana?" tanya gua dengan mata yang masih terpejam.
"Hah? Lo gatau?"
"Gak"
"Kan mau fitting baju"
"Hah? Nikah nya kan masih lama" denger kata fitting baju mata gue terbuka sedikit.
"Gatau, di suruh bunda"
Gue tinggal sama kak Doyoung emang udah beberapa minggu, mungkin sebulan atau dua bulan. Tapi kan tetep aja, nikahan nya masih lama. Ngapain fitting baju sekarang?
"Nanti ah" gue merem lagi, niatnya mau ngelanjutin tidur. Tapi gak lama rasanya kayak ada air netes di pipi gue.
"Nghh" gue membuka mata gue perlahan.
Gue langsung melotot waktu liat kak Doyoung lagi bawa gayung sambil nyipratin air ke muka gue.
"Kakak ngapain!?"
Dapet gayung darimana dia!?!
"Bangun"
"Ih, ngeselin. Iya iya ini bangun!"
"Jadi cewek jangan malesan napa"
"Bodoamat"
Gue duduk di pinggir kasur.
"Cepet, kok malah duduk?!"
"Bentar elah! Lagi ngumpulin nyawa!"
Setelah nyawa gue terkumpul gue berdiri. Gue ngambil pakaian di dalem koper terus ngambil handuk dan mandi.
Selesai mandi gue langsung pergi sama kak Doyoung.
"Makan dulu kan?"
"Iya, makan mulu perasaan"
"Namanya manusia, butuh makan"
"Mau makan di mana?" tanya kak Doyoung.
"Dimana aja, yang penting halal"
"Hmmmmm"
((0,0))
"Kak, fotoin dong!"
"Waktu itu di foto gamau"
"Kan gue nya belom siap!"
Kak Doyoung mendengus kasar. "Yaudah cepet"
"Nih" gue nyondorin hp gue.
Kak Doyoung seketika natap gue.
"Pake hp kakak aja" katanya.
Gue bingung, tapi ya, gua iyain aja.
"Tu, wa, ga"
Cekrek.
"Liat!"
"Noh" Kak Doyoung ngasih hp nya ke gue.
"Cantik hehe" gumam gue.
"Cantik? Kalo diliat dari monas pake sedotan bengkok sih iya"