"Yahh, Wreck-It Ralph nya udah selesai." kata Mark saat keluar dari kamar mandi.
"Lu mandi kelamaan sih."
"Lo nyuruh gue mandi sih."
"Eh iya, lo mau semangka?" tawar Mark.
"Ada?"
"Selalu ada, kayak gak kenal gue aja lo."
Oh iya. Mark kan suka semangka. Rasa sukanya ke semangka aja melebihi rasa suka ke cewek yang dia suka. Kalo ada sih.
"Oiya, lupa gue, lo kan maniak semangka. Mau deh."
"Bentar gue ambilin." Mark jalan ke dapur.
"Ehh, gue ikut!" Gue berdiri terus nyusul Mark.
Gue ngeliat sekeliling dapurnya Mark.
Dan gue ngeliat banyak bungkus mie instan.
Jadi keinget Kak Doyoung. Dulu sebelum ada gue suka makan mie katanya.
Hush! Gausah pikirin itu Jess!
"Eh, lo tau besok hari semangka?" tanya gue ke Mark.
"Eh. Sumpah?"
"Lo pecinta semangka masa gatau sih."
"Ya mana kutau aku kan gatau."
"Yee gimana sih."
"Mau gue bantuin gak?" tanya gue.
Gue mau ngambil pisau yang ada di sebelah gue. Belom juga nyentuh udah dicegat sama Mark. Dia narik tangan gue biar menjauh dari pisau itu.
"Jangan-jangan, gausah. Ntar kalo lo kena piso luka." ucap Mark.
"Ye terus kalo lo kena piso? Kan juga luka, gada bedanya."
"Kalo gue kan udah pro, udah sering ngelakuin ginian." kata Mark bangga.
"Ya bisa aja nanti kena."
"Nggak bakal. Percaya aja sama gue atuh."
"Tapi pengen bantu Maaaark." Gue merengek.
"Ga ga ga ga ga."
"Tapi Mark—"
"Gak mungkin Mark Lee Si Kesatria berbaja emas yang hebat, baik hati, tidak sombong, sama ganteng ini ngebiarin putri cantik yang bar-barnya terluka. Tugas kesatria kan melindungi putrinya. Ga boleh pokoknya." katanya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
Setau gue adanya kesatria berbaja hitam. Oh iya, ini kan Mark Lee.
"Hmm, yauda. Putri cantik jelita ini mau ambilin piring dulu buat kesatrianya. Eh, tapi dimana?" Gue yang tadinya udah jalan beberapa langkah balik lagi gara-gara gatau piringnya dimana.
Gue kan gak pernah mampir kesini. Ini kan pertama kalinya gue masuk kedalam apartnya Mark. Jadi gue gak tau apa-apa disini. Beda sama apartnya Kak Doyoung udah gue apal tempatnya. Lagian Mark Lee masih SMA udah main tinggal di apart, sendiri lagi. Emang udah bisa nguruh hidupnya sendiri?