~27

52.8K 6.2K 907
                                    

"YEAY GUE MENANG LAGII!!" seru Jesslyn kesenengan karena menang main ludo dari Mark.

"Ahh, ini game pasti curang ini! Masa gue menang sekali doang!?"

"HA HA HA! Lo kalah yeay!"

Mark menghela napas, "Okey okey, gue kalah. Jadi, lo mau minta apa?" tanya Mark.

"Errr, karena gue menang jadi gue punya 3 permintaan ya." kata Jesslyn sambil mikir.

Sebelum permainan dimulai mereka sepakat nanti yang menang boleh minta 3 permintaan ke lawan yang kalah. Dan Jesslyn menang 4 kali dari Mark.

"Pertama, beliin gue keripik pisang." kata Jesslyn.

"Kedua, besok temenin gue kesuatu tempat."

"Kemana?" tanya Mark.

"Ada aja. Besok gue kasih tau."

Mark nganggukin kepalanya. Mark gak mau kepo. Kalo emang Jesslyn gak mau ngasih tau ya udah.

"Terus yang ketiga—"

Ting! Tong!

Belom Jesslyn nyebut permintaannya yang ketiga. Tiba-tiba terdengar suara bel bunyi.

Jesslyn dan Mark auto panik.

"SIAPA?!" kata Jesslyn sambil teriak tapi juga bisik-bisik.

"GATAU LO SEMBUNYI SANA!" Mark ngikutin cara bicaranya Jesslyn.

"DIMANA?!"

"DAPUR?!"

"GILA KALI LO. KETAHUAN LAH BEGO."

"KALO GITU KAMAR MANDI?"

"KALO NANTI TUH ORANG KEBELET BAB ATO BAP GIMANA?"

"BAP APAAN?"

"BUANG AIR PIPIS."

"YAUDAH JANGAN NGEBAHAS ITU! GUE SEMBUNYI DIMANA INI?!" ucap Jesslyn sambil loncat-loncat panik.

"SEMBUNYI DI KAMAR GUE AJA SANA!"

"EH TAPI—"

Sebelum Jeslyn nyelesaiin kalimat nya, Mark dorong-dorong tubuh Jesslyn biar masuk ke kamarnya.

"Lo disini sebentar ya." bisik Mark.

"Mark—"

"Gak lama kok, serius deh."

Jesslyn akhirnya cuma bisa mendengus pasrah lalu setuju dengan Mark.

Mark jalan ke depan buat ngebukain pintu untuk orang yang entah siapa itu. Ganggu momen Mark sama Jesslyn aja.

"HEYYYY MA BROO!!" teriak orang itu ketika dibukain pintu.

"Kok ngebukain pintunya lama?" tanya Lucas.

"Emm, ke kamar mandi dulu tadi gue."

"Ohh."

"Lo ngapain kesini?" tanya Mark.

"Menghindari omelan kakak." jawab Lucas sambil duduk di sofa.

"Habis ngapain lu?" Mark duduk di sebelah Lucas.

"Gak ngapa-ngapain." Lucas ngangkat bahu.

"Kalo gak ngapa-ngapain kenapa dimarahin?"

"Yang salah adek gue! Tapi guenya ikut dimarahin! Udah gitu bawa-bawa kesalahan gue yang dulu! Padahal mah gue tadi cuma diem-diem bae! Kesel gue!"

"Makanya suruh kakak lo biar cepet-cepet nikah."

"MAKIN PARAH KALO NANTI DIA NIKAH! GILA LO BRO!" Lucas mukul paha Mark pake remote tv. Untung mukulnya gak kenceng.

Dijodohin • Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang