"Lee Jesslyn yang cantik, baik hati, gak sombong, manis, imut, tinggi, pinter, cerdas, kreatif, mempeson─"
"Cepet bilang mau apa?"
"Aduh, si eneng peka, hehehe." Jaemin nyengir.
"Dompet gue ketinggalan, hehehe."
"Mau pinjem berapa?" tanya gue.
"Terserah."
Gue ngambil dompet gue dan ngeluarin uang 500 perak dari sana.
"Kok segini doang?" tanya Jaemin.
"Katanya terserah."
"Ya ga segini juga."
"Ya terus maunya berapa??"
"Terseraaaahh."
"Pinjem Guanlin aja sana." gue nunjuk Guanlin yang lagi sama Jihoon.
"Oh iya ya, dia kan orang kaya. Gue minta 100 rebu aja pasti dia kasih." kata Jaemin.
"Yaudah sana."
"Tapi katanya dia serem kalo marah."
"Minta duit gak bakal buat dia marah, kalo lo ngebuat dia kalah main game ya ga tau deh."
Jaemin ngelirik Guanlin yang lagi main game di pojok kelas.
"Guanlin~ yang ganteng, yang pinter, yang baik hati, yang ga sombong, yang manis, yang kaya. Minjem duit dong~" dia ngampirin Guanlin.
"Kenapa lu? Jelek banget tuh muka." Tzuyu duduk di samping gue.
"Gapapa. Lo gimana sama Kak Mingyu?"
"Emm gimana ya. Gue lagi berantem sama dia."
"Kenapa?" tanya gue.
"Kak Mingyu jalan sama mantannya."
"Baru juga bentar."
"Gak bentar ah."
"Udah gapapa. Hubungan kalo gada masalahnya ga bakal seru."
"Apaan deh lo, gue kan pengennya pacaran adem ayem, gada masalah."
"Hubungan kalo gada berantemnya ga bakal langgeng." kata gue.
"Berarti lo sama Kak Doyoung langgeng dong? Sering bertengkar kan kalian."
"Ngga, Kak Doyoung bilang aja mau nyeraiin gue gegara bukan tipenya." ucap gue sambil corat-coret buku.
"Ihh parah, kok gitu si?"
Gue cuma ngangkat bahu.
"Kak Mingyu orangnya setia kok, tenang aja." kata gue.
"Tau darimana lo?"
"Mukanya keliatan kayak dia tipe orang setia gitu. Dia kan juga temen abang gue, jadi gue kenal dikit banyak lah."
"Masaa? Kata kayak nya di apus dong."
"Udah ah, liat tuh Pak Chanyeol dateng." kata gue.
((0,0))
"KAK DOY INI TEMEN-TEMENNYA DI USIR NAPASIH?! BERISIK BANGET!"
Kesel banget gue. Temen-temennya Kak Doyoung dateng ke apart udah kayak monyet lepas dari kandang.
"Yee jangan gitu dek! Yang punya apart siapa yang ngatur-ngatur siapa?!" seru bang Jaehyun.
"Istri yang punya apart siapa?!" balas gue.
"Ohh ceritanya dah mengakui nih."
"Dih, apaan sih!"
"Awas ya nanti ini ga diberesin!" seru gue ke temen-temen Kak Doyoung.
"Sewot banget sih lu!" seru Kak Yuta.
"Kerjaannya cuma nonton Kimi Hime diem aja deh!!"
"Yee, kok tau lu?!"
"Dari mukanya kakak aja dah keliatan, MESOM!"
"Bangke! Kodok keplindes diem aja lo!!"
"Bacot lo cicak gepeng!"
"Hush hush, kalo mau berantem di lapangan aja sana!" seru kak Taeyong.
"GAUSAH IKUTAN LO!!!" teriak gue dan kak Yuta serempak.
"Galak banget napasih! Hih!"
Gue mendengus sambil memutar bola mata.
Gue kesel. Kesel banget. Kesel sekesel kesel nya orang kesel yang lagi kesel sama orang kesel yang lagi kesel sama orang kesel yang suka bikin kesel sampe dia kesel sekesel kesel nya orang kesel yang lagi kesel sama orang yang bikin dia kesel sama orang yang lagi kesel sama orang kesel.
Ya intinya kesel.
"JESS AMBILIN MINUM!" teriak bang Jaehyun.
"Ambil sendiri lah bangsat, lu di kasih tangan sama kaki ya di gunain."
Ceklek.
"TADA~ Gue bawa jajan nih!" seru kak Johnny.
Yang waras akhirnya dateng.
"Elyn mau lays apa chitato?" tanya kak Johnny.
"Lays aja kak."
"Pulpy orange or pocari sweat?"
"Pulpy."
"Okeyy." Kak Johnny ngasih satu lays dan satu pulpy orange.
"Makasih kak."
"Nih jajanannya, for you guys, njukok dhewe." kata Kak Johnny setelah ngambil jajan yang dia pengen dan ngelemparin plastik belanjaan ke arah temen-temennya.
"Yee, adek gue di tawarin, gue di suruh ambil sendiri. Anjing emang!" ucap Bang Jaehyun kesal.
Kak Johnny cuma bodo amat sama Bang Jaehyun, ga nanggepin sama sekali.
Diantara temen-temennya Kak Doyoung ini, yang kalem emang cuma dia. Ngomong kasar aja jarang. Kelepasan ngomong kasar habis itu astagfirullah. Dia ini juga campuran Jawa-Chicago, jadi kalo ngomong suka campur-campur. Kayak Mark, bedanya ini 3 bahasa.
Kadang gue pengen ngakak dengernya.
"Dih mosok kudu di tawarin dulu, ambil ndirilah, ojo lazy dadi orang! Your sister kan wedok dhewe disini." kata Kak Johnny ke Bang Jaehyun.
"Terus apa hubungannya sama cewek sendiri?!"
"Cewek itu kudu di perlakukan baik." ujar Kak Johnny.
"Terus temen kagak nggak gitu?!"
"Kalo konco, apalagi its a boy, di anjing-anjingin juga gapapa. Eh astagfirullah."
Kenapa sih orang-orang ini. Heran gue kok bisa kenal orang macem mereka.
~TBC.