Rain on Wednesday _Rafeline

Bagian Lima

Ku rasa rindu ini datang terlalu dini

Sesampainya aku di koridor itu, aku melihat ruangan usang yang dibilang kak rafel,yaitu gudang, sekilas terlihat angker sih. Saat aku membalikkan badan, disana sudah terdapat 2 gelas air teh es, apa jangan-jangan ruangan ini benar-benar angker???. Aku memegangi bahu ku, bulu kuduk ku jadi merinding karena hal aneh ini.

Jangan takut sendiri
Aku mendengar suara seseorang menyanyikan lagu itu. Tapi dari mana suara itu berasal, suara itu sangat lah merdu.
Kamu tak kan lagi sepi
Jangan takut kehilangan
Aku beri kekuatan
Orang itu adalah kak rafel, dia masuk ke dalam koridor itu dengan membawa gitarnya.
Belum saatnya menyerah
Tetap disamping ku
Bila saat engkau jatuh
Dan mulai merasa rapuh
Pundak ku siap tersandar
Tangan ku slalu menggenggam
Aku bertepuk tangan atas nyanyian kak Rafel , suara nya sangat lah merdu.sedangkan dia tetap melanjutkan lagu yang berjudul 'ini aku' milik devano tersebut.
Bahkan saat kau menyakiti
Engkau putuskan untuk pergi
Aku kan slalu menanti
Meski kau tak kan kembali
Ini aku
"Wiiiiih kak Rafel bisa nyanyi, hebat yaa",ucapku untuk menghargai nya.
"Bukannya lebih hebatan kamu dari aku??,dan sekarang kamu boleh nyanyiin satu lagu yang menggambarkan perasaan kamu",jawabnya.
"Menggambarkan perasaan??",tanya ku.
"Yaaa, terkadang seseorang bisa mengungkapkan perasaannya melalui suatu lagu",jawabnya tersenyum dan menyentuh pundak ku, dan menyodorkan gitarnya padaku.
"Tapi aku nggak bisa main gitar kak",ucapku.
"Yaudah tanpa gitar aja",balasnya.

Ingin ku salahkan waktu
Yang menuntun ku mengenal nya
Tinggal kan jejak sakitnya hingga bermalam-malam.
Walau manis sempat singgah
Tepat sebelum aku kalah

Dalam sesak hati ku slalu bertanya
Masihkah dia mengingat ku
Saat dia sendiri
Atau saat dalam dekap mesra kekasihnya
Masihkah ada namaku di dalam hatinya
Terhapus kah semua jejak itu dibenaknya.....

Pekik hati makin lantang
Tertahan mulut yang terbungkam
Lanturkan bait-bait pahit
Yang kerugian hati

Mentari kini hitam legam
Sepekat perih yang ku telan
Dalam sesak hati ku slalu bertanya
Masihkah dia mengingat ku
Saat dia sendiri atau saat dalam dekap mesra kekasihnya
Masihkah ada namaku
Di dalam hatinya
Terhapus kah semua jejak itu dibenaknya.......

"Serendipity??",tanya nya padaku
"Iya, ost filmnya Maxime dan mawar Eva",jawab ku.
"Bagus yah lagu nyaaa,masihkah dia mengingat ku",ucap nya.

"Ting Ting Ting......",terdengar jelas bel sekolah berbunyi dari koridor tempat kami berada.
"Semua murid di perbolehkan pulang, hati-hati di jalan",ucap bu Ningsih.
Aku dan kak Rafel pun bergegas untuk pergi ke kelas masing-masing untuk mengambil tas. Saat itu aku tidak pulang dengan kak Rafel , melainkan di jemput oleh kak Adrian.

💦🌧️💦

Sesampainya di rumah, aku di beritahukan oleh mama bahwa kami akan pergi ke Padang selama 5 hari . Karna nenek ku yang berada di sana sedang sakit. Kami akan pulang ke Surabaya lagi pada hari Rabu esok. Mama dan papa sudah mulai untuk bersiap-siap, tapi aku rasanya malas untuk pergi.

"Drrrrrt ddrrrrrt",bunyi ponsel ku yang berada di atas kasur. Nama yang tertera di sana adalah kak rafel. Dengan penuh semangat aku mengangkat telpon tersebut.
"Hallo",suara nya yang indah terdengar jelas di sebrang sana
"Iya kak??",jawab ku.
"Oh ya Lin, besok pagi di sekolah kita ada kegiatan kultum, jangan lupa bawa bekal dari rumah. Setelah kultum kita makan bersama",ucapnya.
"Tapi besok aku kayak nya nggak sekolah deh kak, karna aku mau ke Padang kak",jawabku.
"Ooh gitu yaaa",balasnya.
"Tapi aku masih ragu untuk pergi",keluh ku padanya.
"Kenapa??, Kalau kamu pergi kan sekalian refreshing",nasehat nya.
"Ya juga sih kak, aku bersiap-siap dulu yaa",ucapku.
"Ok berangkat malam ini yaa??, Semangat Feline",ujarnya.
"Iya kak, makasih"
Sambungan telepon itu terputus, dan aku langsung menyiapkan barang-barang yang akan kubawa ke Padang.
Setelah selesai bersiap-siap kami pun langsung berangkat ke bandara.

💦🌧️💦

Hari pertama ku disini, asik sih tapi rasanya ada yang aneh. Seharian kak Rafel maupun teman-teman ku tidak ada yang menghubungi ku. Tapi kenapa juga aku harus memikirkan mereka. Seharusnya sekarang kan aku bisa refreshing.

Feline maudya.

Ok sampai disini yaaaa
Vote & komen yaaa guys

Terimakasih udah mau baca cerita gaje ini sampai chapter ini.

Jangan bosen buat baca dan nungguin chapter selanjutnya yaa