My Wife Layla[END]

04.[MWL] Mulai Luluh

Vote sebelum baca.

_____

_____

Baraa tidak henti-hentinya tersenyum ketika menatap wajah gadisnya, sangat cantik. Hidung mancung, bulu mata lentinya dan bibirnya yang sedikit tebal, tempat favoritnya.

Ia berhasil mengambil mahkota Layla dan ia orang yang pertama menambil.

Baraa sudah janji akan membuat Layla hamil dan setelah ini ia akan menikahinya.

Baraa sungguh mencintai Layla.

Tangan Baraa membelai pipi mulus Layla, mata cantik itu tiba-tiba terbuka karena sentuhan di pipinya.

Layla menatap Baraa yang menayapnya tersenyum nakal, Layla merasa pipinya tiba-tiba panas.

Layla menundukkan kepalanya dan menggigit bibir bawahnya, ia sangat gugup berdekatan dengan Baraa apalagi percintaan mereka tadi malam yang sangat panas.

"Jangan menggodaku seperti itu"

Layla mendongak menatap Baraa dan ia baru menyadari kalau Baraa itu sangat tampan, pantas banyak wanita yang merebutnya.

"Apa tidurmu nyenyak?" Baraa mengelus-ngelus pipi Layla, Layla mengangguk pelan.

"Morning sex?" Baraa tiba-tiba menindih tubuh kecil Layla.

"Ng-ngak. Itu Layla masih sa-kit" Layla mendorong tubuh Baraa,Baraa tidak bergeming.

"Hanya sekali saja sayang" ucap Baraa dengan nada sedikit merajuk.

Lagi-lagi Baraa memanggilnya sayang, Layla semakin malu jika Baraa mengucapkan kata sayang kepadanya.

Pelan-pelan Layla sedikit membuka hatinya untuk Baraa.

"Ta-tapi...ahh..."

Baraa mencium leher putih Layla dengan tergesa-gesa,ia sangat gemas dengan Layla.

"Pe-pelan-pelan..ahh.." Layla meremas bahu Baraa sambil memejamkan matanya.

Baraa mencium bibir merah Layla dengan lembut,Layla membalas lumatan Baraa.

Mereka melilitkan lidah mereka dan bertukar saliva.

"Emhh..enghh.."

Baraa melepas tautannya ketika Layla hampir kehabisan nafas.

Layla menatapnya sayu dan dada Layla naik turun,mengatur nafasnya.

Dengan gemas Baraa meremas pelan dan memainkan putignya.

"Ba-baraa..ahhh..ahh.."

Baraa mengarahkan kejantanannya ke bibir vagina Layla,terlihat Layla sudah basah.