02.[MWL] Perasaan Baraa

158K 2.5K 13
                                    

Vote sebelum baca.

_____

_____

Layla menatap mata Baraa dengan serius,sepertinya Baraa memang serius. Tapi Layla tidak ingin jatuh hati kepada pria ini, ia harus menolaknya.

Layla menggelengkan kepalanya, ia harus menolak Baraa.

"Le-lepas Baraa" pinta Layla.

"Tapi aku tidak mau" Baraa memeluk erat tubuh Layla, ia menghirup dalam-dalam aroma wangi Layla.

Baraa ingin Layla membalas cintanya dan menjadi pendamping hidupnya. Tapi sepertinya Layla tidak mau padanya.

Jujur saja,wajah Layla sangat cantik baginya. Pertama kali melihatnya, Baraa semakin bernafsu melihat wajah Layla. Karena itu ia meminta Layla menjadi budak seksnya, bukan berarti ia menjadikannya budak seksnya tapi menjadi pendamping hidupnya.

Layla adalah cinta pertamanya, ia tidak pernah menjalin hubungan sama siapa pun, ia hanya bermain dengan wanita malam.

Ia ingin Layla dibawahnya dan mendesahkan namanya seorang. Memasukinya sampai pagi, menciumnya sampai habis. Bercinta dengannya setiap hari, pagi, siang, malam dan seterusnya.

Katakan saja ia sudah gila tapi ia gila karena Layla, cinta pertamanya.

Bara sudah jatuh cinta.

Cinta pertamanya Layla.

Baraa mencintai Layla.

"Aku mencintaimu Layla" Baraa mengeratkan pelukannya.

Layla tersentak dan membulatkan matanya. Baraa mencintainya?Sungguh?

Tapi Layla belum tau apa namanya cinta, ia bahkan hanya sekali pacaran itu pun tidak atas dasar cinta. Ciuman saja ia tidak pernah apalagi seks.

Baraa memang tampan tapi Layla belum tertarik dengannya, Baraa pria yang jahat, kasar ketika bercinta dan sangat menyukai seks.

Layla tidak mau setiap hari melayani Baraa, ia tidak ingin. Bisa-bisa badannya setiap hari hancur dan miliknya akan luka kalau setiap hari dimasuki.

"Kenapa diam?" tanya Baraa pelan.

Layla tetap diam tidak menjawab pertanyaan Baraa, Baraa menjadi geram. Ia membalikkan tubuh Layla menghadapnya lalu menatapnya tajam.

"Jawab aku Layla" ucap Baraa sedikit tinggi.

"Tidak.. Layla tidak mau" lirih Layla,matanya mulai berkaca-kaca.

Baraa menggertakkan giginya dan mengeraskan rahangnya.

Layla menolaknya.

"Tapi kau sudah janji" ucap Baraa sedikit membentak.

Layla terkejut ketika Baraa menbentaknya, air matanya tiba-tiba jatuh.

"Layla tetap ti-tidak mau" ucap Layla menundukkan kepalanya.

Baraa semakin naik pitam, habis sudah kesabaran Baraa.

Baraa memegang dagu Layla kasar dan menciumnya kasar dan terburu-buru, Layla memukul-mukul punggung Baraa.

Baraa menggigit bibir bawah Layla sehingga Layla membuka mulutnya. Lidah Baraa masuk mengisi mulut Layla, Baraa melilitkan lidahnya dengan lidah Layla. Dihisapnya lidah Layla kuat-kuat.

Layla meronta dan memukul kuat punggung Baraa. Pasokan udara Layla mau habis, Baraa melepaskan tautannya.

Layla terengah-engah, ia pikir Baraa akan berhenti tapi Baraa malah meremas payudaranya yang masih berbalut bra hitamnya.

"Ba-baraa.. janganh.. ahh" Layla menahan tangan Baraa di payudaranya.

"Aku tidak bisa berhenti" ucap Baraa dengan suara serak, ia semakin meremas kuat payudara Layla.

Baraa semakin bernafsu ketika Layla menampilkan wajah sendu sambil memejamkan matanya, sangat bergairah baginya.

Payudara Layla sangat besar dan sangat pas ditangannya, ia tidak sabar untuk mengisap di dalamnya.

Baraa menarik bra Layla ke atas, menampilkan gunung kembar dan ditengahnya berwarna pink.

Baraa tersenyum lalu ia mendekatkan wajahnya ke payudara Layla, ia mengecupnya pelan.

"Ti-tidak.. udahh.. Ba-baraa" ucap Layla.

Baraa mengulum payudaranya kuat sambil mengisapnya dan satu tangannya meremas sebelah payudara Layla. Layla memejamkan matanya, ini sangat nikmat bagi Layla

Tangan Baraa turun kebawah dan berhenti di bokong sintalnya lalu ia meremasnya kuat.

"Ahh.. s-stop.. ahh" Layla sudah tidak tahan lagi,ia merasa akan pipis.

Baraa memainkan puting pinknya dengan lidah sesekali melilinnya. Baraa menghisap leher putih Layla, meninggalkan jejak kepemilikannya.

Layla meremas kuat bahu Baraa,cukup sudah Layla sudah tidak tahan.

Tangan Baraa turun dari pantat dan turun lagi kemilik Layla. Ia menekan milik Layla dari luar celananya dengan kuat.

"Ahhh.. Ba-baraa.. ti-tidak" Layla memang tangan Baraa yang berada di miliknya.

Baraa malah menekannya kuat sehingga Layla mendesah sangat kuat, satu tangannya turun dari payudara Layla dan berada di paha putih Layla. Sesekali ia mengelusnya dan memasukkan tangannya ke dalam celana Layla.

"Ja-jangan.. hentikanhh" pinta Layla sambil menggigit jarinya, menahan desahannya.

Milik Baraa sudah mengeras dan menegang, Layla dapat melihatnya dari luar celana Baraa.

Baraa mengelus-ngelus milik Layla dengan lembut lalu ia tersenyum kepada Layla.

"Kau sangat cantik seperti ini" ucap Baraa, ia memasukkan jarinya ke milik Layla.

"Ahh.. Baraahh.. hen-hentikanhh" Layla menggelengkan kepalanya.

Ini sungguh nikmat, ini pertama kalinya ia merasakan sensasi seperti ini.

Baraa memaju-mundurkan jarinya pada milik Layla, Layla menggigit bibir nya.

Sangat cantik ketika Layla seperti ini, huh ia semakin tidak tahan memasuki Layla.

Layla menolaknya tapi lihatlah ia malah menikmatinya dan mendesahkan namanya. Dasar gadis ini membuat Baraa gemas melihatnya.

"Ahh.. Baraahh.. Layla.. mauhh" desah Layla.

"Keluarkan saja sayang" ucap Baraa semakin mempercepat kocokannya.

Layla ingin pipis.

"Ahh.. Layla mauhh.. pi-pish.. ahh" pinta Layla.

Baraa semakin cepat terus cepat dan...

" Aahhh.. Baraahhhh" Layla akhirnya orgasme untuk pertama kalinya.

Hanya dengan jari saja ia sudah klimaks, apalagi dengan milik Baraa.

"Sudah puas?" tanya Baraa tersenyum.

Layla masih terengah-rengah, ia sudah tidak tahan lagi untuk berdiri. Untung saja Baraa menahannya dan tidak terjatuh.

"Sekarang puaskan aku sayang" ucap Baraa.

Baraa menggendong Layla dan membaringkannya di atas ranjang lalu ia menindihnya.

Layla masih tidak mengerti maksud Baraa.

"Baraa?" tanya Layla ketika Baraa masih menatapnya lekat.

Baraa membuka bajunya dan menampilkan badan kotak-kotaknya.

"Aku akan memasukimu sayang"

Bersambung.

Jangan lupa komen vote and ⭐

My Wife Layla[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang