Vote sebelum baca.
Happy reading.
_____
_____
Baraa memasuki rumahnya dengan tergesa-gesa dan wajahnya terlihat buruk.
Beberapa menit yang lalu ayahnya Kevin menelponnya dan menyuruhnya untuk datang.
Kevin mengatakan kalau ini masalah kedua orang tua Layla dan dengan segera ia datang.
Tok! tok!
Baraa mengetuk pintu berwarna hitam itu.
"Masuk"
Terdengar suara dalam ruangan tersebut dan Baraa membuka pintunya lalu menutupnya.
Terlihat seorang pria paruh baya namun masih ada sisi ketampanannya yang sedang focus ke kertas-kertas di mejanya.
Dengan segera Baraa berjalan angkuh dan berhenti di depan ayahnya.
Keheningan terjadi lalu Kevin dengan segera membuka suaranya.
Kevin mengela nafasnya dan menatap ke arah putra pertamanya dengan tatapan dingin dan menusuk "Kau membuat kesalahan lagi"
Baraa masih setia diam dan masih menatap Kevin tajam.
"Ini untuk yang kedua kalinya setelah peristiwa beberapa tahun lalu, apa kau tidak ada merasa bersalah sedikit pun?" Kevin memberikan penekanan di akhir kalimatnya.
Kevin mendorong kursinya dan berdiri menghadap jendela yang memperlihatkan pemandangan kota New York.
"Layla gadis yang baik, dia sudah kehilangan orang tuanya dari kecil. Dan Luna sangat menyayangi Layla adiknya, mereka juga membutuhkan kasih sayang Baraa"
Baraa menaikkan sebelah alisnya.
"Sebaiknya jauhi Layla"
Baraa tertawa mendengar perkataan ayahnya barusan, sangat lucu baginya.
Lalu ia menatap sengit ayahnya "Aku kesini hanya membuang-buang waktu ku saja"
"Aku hanya mengatakan yang seharusnya kukatakan" ucap Kevin.
"Dan mendengarkan lelucon ayah yang tidak berguna ini?" Tanya Baraa mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Layla[END]
RomanceJANGAN PLAGIAT PLEASE #1Lycard Story Layla terpaksa menjadi pemuas nafsu pria yang penderita hypersex demi keluarganya. Karena pria ini mengancam nya kalau tidak menuruti nya. Dengan terpaksa Layla setuju, demi keluarganya tercintanya. Bagaimana sa...