05.[MWL] Baraa cemburu?

136K 1.9K 20
                                    

Vote sebelum baca.

_____

_____

B

araa tidak henti-hentinya tersenyum, jangan bilang kalau Baraa itu sudah gila. Tentu enggaklah, Baraa bahagia karena Layla sudah menyatakan perasaannya.

Pernyataaan cinta Layla masih berlinang di kepala pintarnya.

Layla mencintaimu

Ia sangat bahagia, tentu saja.

Ingin rasanya ia berteriak kepada semua orang bahwa Layla juga mencintainya.

Mereka saat ini sedang berada di dapur. Baraa lapar dan ia meminta Layla untuk memasakannya.

Baraa menatap punggung Layla yang sedang memasak lalu terfokus pada bongkahan pantat Layla yang naik turun karena Layla sedikit menari-nari.

Sial! Dibawah sudah berdiri.

Baraa beranjak dari kursi lalu ia melangkah mendekati Layla.

Ia melilitkan tangannya ke pinggang ramping Layla lalu ia menopang dagunya di bahu Layla, ia menghirup dalam-dalam aroma tubuh Layla.

Stroberi, wangi yang sangat bagus.

Ia dapat merasa kalau tubuh Layla tiba-tiba menegang, ia tau gadis ini sedang gugup.

"Lama lagi sayang?" tanya Baraa.

"Ehm, bentar lagi Baraa" ucap Layla terus saja mengaduk-ngaduk nasi gorengnya.

"Tapi aku sangat lapar" rengek Baraa ia mencium leher putih Layla.

Layla sedikit terkejut ketika mulut Baraa tak henti-hentinya menciumi lehernya.

"Ba-baraa.. s-stop.. emh.. " ucap Layla karena sedikit kesusahan.

Baraa mengelus paha putih Layla sambil menciumi leher Layla.

"Hen-tikanh.. Baraahhh.. " Layla memejamkan matanya, ini sedikit nikmat baginya.

Tangan Baraa merambat naik ke atas dan sampai di bukit kembar milik Layla lalu ia meremasnya.

"Ahh.. st-ophh.. ahhh"

Baraa mematikan pemantik kompornya dan memutar tubuh Layla menghadapnya lalu ia memegang dagu Layla, Layla merona ketika Baraa menatapnya lekat.

"Aku lapar" ucap Baraa serak.

"Ta-tapi tadi kan mau masak" pipi Layla semakin memerah lalu ia memalingkan kepalanya dari Baraa.

Baraa tersenyum "Aku lapar pada dirimu sayang"

"Tapi Baraa.. aaaaa"

Baraa menggendongnya ke sofa dan membaringkannya lalu ia menindihnya.

"Ba-baraa jangan sekarang ya" pinta Layla.

"Tapi aku mau sekarang sayang" ucap Baraa lalu ia menangkup bukit kembar Layla sebelah.

"Tu-tunggu, Layla mau meminta sesuatu" Layla menggigit bibir bawahnya.

Baraa berhenti ketika ingin menyibak kaos oblong Layla ke atas lalu ia mendesah sebentar dan menatap Layla malas "Apa?"

"Habis ini Layla mau jalan-jalan" Layla memainkan jari-jarinya.

Baraa berpikir sejenak lalu ia mengangguk "Baiklah, kita akan jalan-jalan ke mall"

"Benarkah?" Layla memegang bahu lebar Baraa dan tersenyum.

"Iya tapi setelah kita bermain" Baraa menyibak kaos Layla ke atas menampilkan dada besar Layla yang masih di balut bra putih.

Layla membiarkan Baraa melepas bra nya lalu ia meremas rambut hitam Baraa ketika Baraa menjilat puting pink nya.

"Aahhhh.. Baraahh.. ahhhh" desah Layla.

Baraa mengisap puting Layla kuat sehingga Layla mendesah hebat.

"Baraahhh.. aaahhhhh"

Baraa melepas tautannya lalu ia mencium Layla, Layla memejamkan matanya dan membalas ciuman Baraa.

_____

Baraa dan Layla sudah tiba di mall, mereka menjadi pusat perhatian.

Layla memakai dress putih tanpa lengan dan high less senada dengan dressnya begitu juga dengan Baraa, ia memakai kaos putih san celana putih pendek dan sepatu putihnya.

Mereka sangat cocok, banyak yang terkagum melihat mereka. Mereka yakin kalau Baraa dan Layla adalah sepasang kekasih.

Baraa dan Layla tiba di depan toko baju ketika ingin masuk, Baraa menaruh tangannya ke pinggang Layla.

"Hei Layla"

Layla menyatukan alisnya dan ia melihat ke belakang, sudah berdiri lelaki manis dengan jaket hitamnya berdiri congkak melihat Layla.

"Ri-ricky?"

Layla melepas tangan Baraa dari pinggang nya, Baraa sedikit tersentak karena lepasan Layla sedikit kasar.

Layla memeluk erat Ricky "Aku merindukan mu Ricky"

Ricky tersenyum sambil membalas pelukan Layla lebih erat.

Mata Baraa tiba-tiba memanas melihat adegan di depannya ini lalu buru-buru menarik tangan Layla kasar.

Layla terkejut begitu juga Ricky sama terkejutnya.

"Hei jangan terlalu kasar dengan perempuan bung" ucap Ricky karena ia tidak terima dengan sikap tak sopan Baraa.

Baraa mengeraskan rahangnya sambil mengepalkan tangannya sampai memutih.

Layla takut melihat Baraa sedang marah, sangat mengerikan melihat wajah Baraa ketika marah.

"Itu bukan urusanmu, enyahlah lo" ucap Baraa mempersilahkan Ricky pergi.

Ricky menyatukan alisnya tidak mengerti, siapa lelaki ini?Berani-beraninya ia mengambil Layla darinya.

Ricky melihat ke arah Layla yang Layla juga melihat ke arahnya, Layla mengisyaratkan agar ia pergi.

"Go away"

Ricky tersenyum sebentar kepada Layla lalu ia berlalu pergi, ia tidak tahan lagi melihat lelaki di depannha ini.

Baraa menggertakkan giginya lalu ia mencengkram lengan Layla kuat.

"Sa-sakit.. Ba-baraa?" Layla berusaha melepas tangan Baraa dari lengannya, ini sangat sakit.

"DIAM"

Layla terkejut ketika Baraa membentaknya dengan suara kerasa sehingga memicu perhatian mereka.

Baraa menarik lengan Layla kasar lalu ia memasukkan Layla ke dalam mobil.

Layla menangis karena perbuataan Baraa, ia sudah menyakiti Layla.

"Hiks.. hiks.. " Layla terisak.

Baraa masuk ke dalam mobil lalu ia menarik lengan Layla, Layla berusaha menolaknya.

Srek!

Layla membulatkan matanya ketika dress nya di robek hancur oleh Baraa sehingga ia hanya memakai dalaman saja.

"Hiks.. hiks.. Ba-baraa.. " Layla menggelengkan kepalanya ketika Baraa membuka pahanya lebar.

"Kau harus di beri pelajaran karena telah membuat seorang Baraa marah"

Bersambung.

Jangan lupa komen vote and ⭐

My Wife Layla[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang