15.[MWL] Sesal

51.5K 1.2K 23
                                    

Vote sebelum baca..

Happy reading ❤

_____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Baraa menyesap kopi hitam nya sembari melirik rumah sakit di depan nya, dimana Layla dirawat.

Ia mengepalkan tangan nya sehingga urat nya kelihatan.

Ia benci Luna!

Luna tidak berhak mengatur urusan nya dengan Layla, walaupun Layla itu adiknya tapi Baraa kan akan menjadi suaminya nanti.

Ia tidak akan membiarkan Luna yang mengatur nya.

Cukup ia saja yang mengatur Layla.

"Luna sialan, awas saja kau"

Semua ini gara-gara Pika yang menggoda nya.

Ah iya, ia hampir melupakan Pika.

Setelah urusan ini selesai, ia akan memberi pelajaran kepada si jalang itu.

"Akan kuberi kau pelajaran Pika"

Baraa berdiri dari kursinya lalu membayar minuman nya.

Ia melewati jalan raya dan memasuki rumah sakit milik ayahnya.

Ia akan menemui Layla dan melihat kondisi wanita itu.

Kemarin ia tidak sempat melihat keadaan Layla karena Luna melarang nya untuk bertemu dengan Layla.

Tentu saja usaha Luna akan sia-sia.

Tidak ada yang bisa melawan Baraa Lycard, bahkan ayahnya sendiri.

Layla akan tetap menjadi miliknya!

Selamanya!

_____

Layla baru saja selesai sarapan, suster yang menyuapi ia makan.

Padahal ia yang menginginkan Luna yang menyuapi nya tapi Luna sudah pergi karena ada urusan yang mendadak.

Ia menghela nafasnya pelan dan menyesap susunya.

Baru setengah gelas, pintu rawatnya terbuka.

Layla buru-buru memalingkan kepalanya ketika siapa yang masuk.

Jujur, sekarang ia tidak ingin bertemu dengan orang ini sekarang.

Layla belum siap bertemu sekarang.

Orang itu berjalan mendekati Layla dan duduk di samping Layla.

My Wife Layla[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang