7

2.3K 348 86
                                    

''Haaa...,'Seulgi merenggangkan ototnya setelah menyelesaikan pekerjaanya yang sengaja dibawa pulang .

Dengan langkah sedikit malas ,Seulgi berjalan kearah tempat tidur yang lagi lagi terasa sepi.Tidak seperti malam kemarin,diamana ada 2 teman kecilnya yang berbaring mengapitnya dan mendengarkanya becerita hingga sama sama terlelap.

''Uh...aku belum menghubungi Chae sejak kemarin ,''gumam Seulgi segera menyambar ponselnya yang tergeletak di meja kecil dekat lampu tidurnya .Dengan sedikit cemas dan merasa bersalah Seulgi menghubungi tunanganya yang terabaikan karena pekerjaanya dan juga kehadiran 2 teman kecil yang menemani harinya kemarin.

''Yeoboseo ,''samar samar terdengar suara Chaeyong ,membuat Seulgi mengembangkan senyumnya sedikit lega .Karena Chaeyong tidak langsung mengeluarkan omelanya dan terus menyerang Seulgi dan membuatnya terdiam tidak bisa membela dirinya .

''Morning Honye ,my baby ...baby ,''ucap Seulgi dengan sedikit beraegyeo .Yang tentu saja membuat siapa pun akan merasa geli ,jika melihatnya .Bahakan tidak jarang Chaeyong akan memukul atau menggigit ringan bahu Seulgi .Karena tidak kuat dengan wajah menggelikan Seulgi .

''Em..,''

Seulgi teridam ,menutup rapat mulutnya karena Chaeyong hanya berdehem ,merespon sapaanya .

''Apa kau baru bangun ,Honey ?''.

''Aku bahkan sudah terbangun sejak tadi jam 4 ,''.

Seulgi menoleh kearah jam dinding yang menunjukan pukul 11 malam diKorea.

''Apa kau tidak tidur ?euh ,''.

''Aku menyelesaikan tugas ku ,''.

''Ya...kau,haiss...,''.

''Bagaimana keadaan mu sekarang ? .Apa kau baik baik saja ?''.


''Aku baik baik saja ,kau tenang saja ,''.

''Apa kau sudah bertemu dengan gadis dimimpi mu itu ?''.

''Ha...,''Seulgi menghela nafasnya . ''Bahkan aku sama sekali tidak bisa mengingatnya ,''jawabnya ..

''Bersabarlah ,dan jangan lupakan obat mu ,''.

''Eum,''.

''Aku tutup telponya ,aku harus segera berangkat ,''.

''Eum...Arraseo ,''.

''Bye...Love You ,''.

''Bye , lov......

Tut... Seulgi menghela nafasnya setelah mendengar nada sambungan terputus sebelum menyelesaikan ucapannya.

Seulgi kembali terdiam,karena merasa aneh dengan tunanganya .Tidak ada omelan atau rengekan ,seperti biasanya jika dia tidak menghubungi atau mengabaikanya sejenak.Bahkan Seulgi juga merasa heran,karena tidak ada pertanyaan seperti saat kita interview dengan HRD.

"Apa dia begitu lelah ,hingga melupakan kebiasaannya, "pikir Seulgi.

Sementara di LA,tepatnya di apartemen Chaeyong tengah berbaring malas setelah menerima telpon dari Seulgi.Lelaki yang dirindukanya dan seharusnya memberinya banyak pertanyaan tentang kemana perginya hingga tidak memberi kabar.Namun faktanya ,Chaeyong malah terasa malas untuk menjawab telpon dari Seulgi dan ingin segera mengakhiri sambungan telpon itu .

*********

Ke esokan harinya ,pagi di Korea.

Seulgi telah rapi dengan setelan kantornya ,berjalan menuruni anak tangga untuk bergabung dengan anggota keluaragnya . Tidak lupa juga menyapa para pelayan yang berpapasan denganya .

Desktop  (I gave you the World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang