13

2.8K 321 94
                                    

Taks...taks...taks....

Chaeyong seperti biasanya ,setiap pagi sibuk dengan alat masaknya.Membuat sarapan untuk Seulgi.

Meski pagi ini kesehatanya sedikit menurun .Beberapa kali Seulgi melarang untuk memasak ,namun Chaeyong tetap membuatkanya sarapan .

''Chagia ,kau meletakan dasi ku dimana ?''samar samar terdengar teriakan Seulgi dari dalam kamar .

Chaeyong menepuk keningnya ,lupa meletakan dasi yang akan dipakai Seulgi hari ini .

''Kau ambil saja yang sekiranya cocok dengan kemeja mu ,''teriak Chaeyong .

Sedangkan didalam kamar Seulgi mulai kebingungan dengan deretan dasi didepanya . Beberapa kali mengambil dan mencocokan dengan kemeja ,namun selalu saja merasa tidak pas.Karena biasanya Chaeyonglah yang akan mengatur semua keperluanya .

Dan saat LDR kemarin Seulgi sama sekali tidak perduli dengan stelan kemajanya ,hanya asal mengambil .Tapi kali ini tidak bisa,karena Chaeyong akan mengomel saat melihat yang Seulgi mengenakan warna yang tidak sinkron .

''Chaeyonga...,''.

''Wae ?'' saut Chaeyong dari arah meja makan .

''Chaeyonga...Chaeyonga...,Ya ..Park Chaeyong ,'' .

Chaeyong mendengus kesal dan berjalan menghampiri Seulgi yang baru saja keluar dari kamar ,dengan beberapa dasi yang mengangtung ditangan kananya .

''Igeo, Eotheo ?''Seulgi menunjukan satu dasi ditangan kirinya .

Chaeyong terdiam ,melihat beberapa dasi yang menggantung ditangan kanan Seulgi .

''Em.. ,''Chaeyong meraih dasi di tangan kiri Seulgi . Dan dengan otomatis Seulgi melebarkan kakinya agar sedikit merendah ,menyesuaikan tingginya dengan Chaeyong .

Dengan serius Chaeyong mengikatkan dasi dileher Seulgi .Membuat Seulgi gemas,karena jika serisu seperti ini Chaeyong sering menampilkan wajah anehnya .Seperti sedikit menggerakkan bibirnya ,atau mengembangkan pipi chubynya .

''Aigooo ..My baby ,baby ...,''Seulgi mencubit gemas pipi Chaeyong .

''Ya...jauhkan tangan jahat mu itu ,''kesal Chaeyong .Namun membuat Seulgi semakin gemas ,dan menusuk pelan pipi Chaeyong .

''Jjja...,'' Chaeyong sedikit merapikan kembali kerah baju Seulgi .

Chu....Seulgi mencium sekilas bibir Chaeyong sebegai tanda terimakasihnya dan memasang wajah menggemaskanya .

''Uuu....aigoo..aigo... urie aegi ,'' Chaeyong mencubit kedua pipi Seulgi gemas .

Keduanya kemudian tertawa bersama ,dan Seulgi menarik Chaeyong kedalam pelukanya .

''Haitt..,''dengan ringanya Seulgi mengangkat Chaeyong .Membuat Chaeyong memekik kaget ,namun tidak lama mengalukan tanganya dileher Seulgi dan menyatukan kening mereka.Membuat keduanya saling melebarkan senyumnya .Dan dengan gemas Seulgi menggesekan hidungnya dengan hidung Chaeyong .

Sementara di kediaman Joo Hyun ,suasana tidak bersahabat begitu terasa sejak malam.Dan itu membuat Joo Hyun menyuruh kedua anaknya segera berangkat bersama Junne ,karena tidak ingin mereka mendengar pertengkaranya dengan Suho yang mungki saja bisa terjadi begitu saja .

Dan benar saja ,Suho kembali mengeluarkan kata kata kasarnya setelah mobil yang membawa Roowon dan Aerum meninggalkan rumah .Namun Joo Hyun mengabaikanya dan bersiap untuk berangkat ke kantornya .

''Ya... Joo Hyuna,apa kau tidak akan memberikan sedikit saham mu ? euh ,''teriak Suho didepan pintu kamar yang terkunci.

''Joo Hyuna,''teriak Suho lagi ,namun Joo Hyun sama sekali tidak menjawab .

Desktop  (I gave you the World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang