18

1.9K 300 40
                                    

"Oppa ,kau menyukainya?"tanya Aerum dengan sedikit berbisik ,setelah melihat punggung Rosé. Siswi baru pindahan dari luar negeri .

"Menurut mu ?"Roowon menoleh pada adiknya .

"Oppa kau masih kecil. Appa bilang kita belum boleh menyukai teman perempuan atau laki laki,"jawab Aerum menahan tangan Roowon.

"Selama Appa tidak tahu ,biarkan saja,"ucap Roowon sedikit mengerjapkan matanya.

Dari kejauhan ,Joo Hyun menatap heran kedua anaknya .Karena tidak biasanya ,saat dia menjemputnya Aerum dan Roowon memperlambat jalanya .

"Hey...,"teriak Joo Hyun dan melambaikan tanganya . Aerum dan Roowon yang melihat itu sedikit ragu untuk segera berlari kearah sang Eomma.Pasalnya didepan mereka ada Rosé, dan Roowon menahan tangan Aerum agar berjalan bersamaan .

5 menit lebih lambat dari biasanya,Aerum dan Roowon masuk kedalam mobil sang Eomma yang menjemput mereka .Namun tetap saja Roowon masih setia melihat Rosé yang berdiri didepan sekolah menunggu jemputanya.

"Eomma bisakah kita berhenti sebentar ?"tanya Roowon menoleh pada sang Eomma .

Joo Hyun menoleh bingung pada putranya . "Ada apa ? ,Ada yang tertinggal ?"tanyanya .

"Any...hanya .... ,"Roowon  kembali menoleh kearah Rosé berdiri .Tidak lama ada sebuah mobil mewah menghampiri.

"Hanya  ....?"tanya Joo Hyun.

"Ah..tidak, Kjja...Aku sudah sangat lapar,"ucap Roowon dengan senyum bodohnya .

Joo Hyun hanya menghela nafasnya,sementara Aerum duduk di kursi belakang diam diam membuka akun SNS milik sang Eomma .

Itu adalah kebiasaan gadis kecil yang pendiam itu .Menstalking akun SNS milik para Idol yang menjadi idolanya .





****

Petang menjelang ,kegaduhan kembali terjadi di kediaman Kang .Itu semua karena ulah Roowon yang kembali ingat jika Appanya belum pulang.  Roowon terus bergelayut di kaki sang Eomma,mengikuti kemana pun kakinya melangkah .Hingga membuat Joo Hyun marah dan membentak putranya ,sampai menangis .

Tentu saja itu didengar oleh Jessica,melihat cucunya menangis keras .Membuatnya iba,dan berbalik memarahi Joo Hyun.

"Eomma jangan membelanya terus ,"ucap Joo Hyun.

"Apa kau tidak lihat,Putra mu menangis hingga wajahnya merah seperti ini ,"saut Jessica yang masih memeluk Roowon.

"Jja...kita pergi beli mainan,Biarkan Eomma mu sendiri dirumah,"bisik Jessica pada Roowon dan dengan sisa tenaganya mengangkat agar mau berdiri.

"Aigoo...kau sudah lebih tinggi rupanya,"ucap Jessica dengan nada gemas menghibur cucunya .

Jessica melangkah mengabaikan sang menanatu yang hanya diam  setelah dibentaknya .Jessica juga tidak lupa mengajak Aerum untuk membeli mainan .Tentu saja gadis kecil itu dengan semangat mengikuti langkah sang Nenek.

Joo Hyun menghela nafasnya ,tidak lama mendengar derum mobil mertuanya  .Bibirnya sedikit mencibik  dan berjalan menuju kamarnya tidak lupa berbagai macam gerutuan keluar dari mulutnya .

***

Pagi menjelang,Joo Hyun terbangun lebih awal .Karena hari ini kedua anaknya libur dan ya tentu saja dia akan membawa anak anaknya ke kantor. Libur sekolah  disaat hari kerja memang sangat menyebalkan .Kedua anaknya akan terus mengganggunya ,berbeda cerita jika Seulgi yang membawa mereka .

"Haiss....Apa dia sesibuk itu ,bahkan semalam tidak menelpon. Apa dia tidak tahu anaknya sangat susah diatur ,"gerutu Joo Hyun kembali meletakan ponselnya .

Desktop  (I gave you the World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang