29

1.5K 256 61
                                    

Joo Hyun duduk bersandar dikaki ranjangnya ,memeluk lututnya dengan tatapan sendunya .Membiarkan kopernya terbuka dengan baju yang sedikit berantakan ,yang di keluarkan tadi .

Tidak tahu harus berbuat apa untuk menghadapi ibu mertuanya ,saat tanpa suaminya seperti saat ini .Rasanya ingin sekali pergi dan menenangkan dirinya ,namun Joo Hyun juga tidak bisa pergi begitu saja tanpa mendapat ijin dari suaminya .

Joo Hyun menghela nafasnya ,meraih ponselnya .Dengan sedikit ragu Joo Hyun mecari nomor sang Eomma ,Tiffany.

Tutt......nada sambung mulai terdengar ,membuat Joo Hyun semakin gugup tidak seperti biasanya .

''Yeoboseo ...,''

Samar samar terdengar suara sang Eomma ,membuat Joo Hyun menarik nafasnya dalam dan meghembuskan perlahan .Membuatnya sedikit tenang .

''Joo Hyuna ,''.

''Eomma ,bogosipdda ...,''.

''Aigoo ...Eomma juga merindukan mu ,kapan kau akan kemari ?''.

Joo Hyun menyunggingkan senyum simpulnya .

''Secepatnya Eomma ,''.

''Joo Hyuna ,Gwenchana ?''.

Joo Hyun terdiam ,sedikit memejamkan matanya menekan sesesak didadanya yang begitu menyakitkan mendengar pertanyaan dari sang Eomma .Rasanya ingin sekali menceritakan apa yang di rasanya saat ini.

''Joo Hyuna ,Gwenchana ?''.

Lagi Joo Hyun mendengar pertanyaan itu ,mencoba untuk tenang dan menahan air matanya .

''Nde ,Eomma ,''.

Jawabnya dengan sedikit tawa sumbangnya ,menutupi kesedihanya yang selama ini dia pendam seorang diri .Karena tidak semuanya Joo Hyun certikan pada Seulgi ,tentang Eommanya yang terus saja menyudutkanya.

''Apa Eomma harus kerumah mu ?''.

''Euh...Gwenchana Eomma ,aku baik baik saja .Eomma tidak perlu kemari ,aku akan ke Busan menemui Eomma dan Appa saat Seulgi sudah pulang dan anak anak selesai dengan ujianya,''.

''Baiklah ,Eomma akan menunggu kalian ,''.

''Hem...,Eomma....

Joo Hyun terdiam ,kembali ragu untuk meneruskan kata katanya dan sedikit merenggankan jarak ponsel dengan telinganya .

''Joo Hyuna,Gwenchana ?''

Samar samar Joo Hyun masih mendengar suara sang Eomma .

''Joo Hyuna ?''.

''Euh ...Eomma ,aku harus segera ke kantor .Mianhae ,aku akan mengirim kue untuk Eomma dan Appa .Anyeong ,''.

Joo Hyun berbicara sedikit cepat ,bahkan tidak memberi kesempatan sang Eomma untuk berbicara agar segera memutus panggilang telponya .

Joo Hyun meremas ponselnya dengan kuat ,air matanya kembali mengalir begitu saja hanya mengingat perkataan mertuanya tadi pagi .Membuatnya terlihat begitu lemah ,dan menyedihkan hanya karena sebuah kata kata dari mulut mertuanya .

*******



Sekolah .

Junne menatap malas Nare ,yang saat ini menjabat sebagai kepala Yayasan sekolah tempat Aerum dan Roowon menuntut ilmu,setelah Joo Hyun memberinya perintah.

Desktop  (I gave you the World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang