24

1.7K 288 31
                                    

Blam ....

Huaaa....

Suara dentuman pintu dan teriakan tangis Roowon memenuhi ruang utama keluarga Kang . Anak lelaki itu menangis sambil bergelayut menarik baju Appanya . Namun sang Appa seolah tidak perduli, dan menarik paksa dirinya .

"'Appa mianhae, "jerit Roowon di sela tangisnya .Bahkan hingga terbatuk dan wajahnya memerah padam .

Seulgi hanya diam tidak menjawab.Membiarkan putranya terus menangis dibelakangnya hingga dekat dengan tangan .

Jessica yang sejak tadi mendengar jeritan cucunya .Pun keluar dari kamarnya, mempercepat langkahnya untuk turun .

"Kang Seulgi, " tegur Jessica dengan nada tingginya .

Seulgi hanya menoleh sebentar  ,dan menggendong putranya menuju kamar. Mengabaikan tatapan tajam sang Eomma.

Tap...tap..tap ..  Seulgi berjalan dengan cepat karena Roowon terus meronta ingin turun .Dan terus mengucapkan maaf.

Tidak lama berselang ,Joo Hyun masuk kedalam rumah menggandeng Aerum .Keduanya berjalan menaiki tangga. Joo Hyun sedikit membungkukkan badannya menyapa Jessica yang masih mematung.

Ceklek ... Suara pintu kamar Seulgi terdengar terbuka .Jessica segera kembali naik .

"'Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya ,"ucap Yuri yang berdiri didepan pintu kamarnya . Sontak saja membuat Jessica berhenti .

Jessica menghela nafasnya dan meninggalkan suaminya begitu saja .Setelah Yuri menatapnya datar.

Sementara dikamar ,Roowon berlutut memeluk kaki Seulgi. Tangisnya masih terdengar pilu .Bahkan Joo Hyun pun hampir ikut menangis melihat putranya .Namun itu tidak membuat Seulgi luluh begitu saja .

"'Appa,jaebal mianhae,"ucap Roowon .

"Appa ,maafkan Oppa ..,"Aerum menarik tangan Seulgi agar memaafkan kembaranya itu .

Seulgi menghela nafasnya ,perlahan menarik putranya untuk berdiri.

"'Berhenti menangis, "tegas Seulgi ,namun tanganya dengan lembut mengusap air mata putranya .

"Mianhae ,aku tidak akan mengulangnya lagi,"ucap Roowon berhambur memeluk Seulgi .Masih dengan nafas tersengal,karena tangisnya yang cukup lama.

"'Hikz...hikz...aku hanya mengikuti Gwangbae, aku kasihan denganya karena tidak memiliki teman," Roowon mulai bercerita. Seulgi hanya diam mendengar apa yang membuat putranya meninggalkan sekolah sebelum jamnya .

"'Lalu,dia marah dengan ku .Mengusir ku ,tapi aku tidak mau .hikz...aku ..aku mengikutinya ,di tempat game online,"lanjutnya .

"'Dan kau ikut bermain ?" tebak Seulgi .

Roowon mengangguk dan kembali menangis . "'Mianhae ,aku janji tidak akan mengulanginya lagi ,Jangan buang aku ..jaeball ,"ucapnya .

Seulgi hampir saja tertawa ,namun sebisa mungkin menahanya .Bahkan Joo Hyun pun juga hampir tertawa, mendengar ucapan putranya .

"'Eomma akan membuang mu ,Jika kau mengulanginya lagi,"Saut Joo Hyun menatap tajam putranya ,dengan tangan yang bersedekap dada.

"Huaa....Mianhae, "tangis Roowon kembali pecah .

"Sttt....anya...anya ,tidak ada yang membuang mu .Tidak ada ,"'Seulgi merengkuh putranya kedalam pelukkanya.  "Kucing saja tidak mau dengan mu ,mana mungkin Appa membuang mu,"ucap Seulgi .

Roowon sontak terdiam dan merenggakan pelukkanya .Matanya yang menyipit menatap penuh tanya . "'Jincha?"tanyanya .

Seulgi hanya mengangguk dengan wajah seolah sedih .

Desktop  (I gave you the World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang