Hari ini aku pulang jam sepuluh, karena hanya ada satu mapel ujian dan hari ini yang terakhir. Makanya aku senang sekali. Seminggu lagi liburan dong.
Nah hari ini aku di jemput Kak Namjoon. Dia mau ngajak aku makan, sudah lama tidak mengajakku makan berdua, katanya. Karena rezeki gak boleh ditolak, jadi aku mau-mau aja dong.
Sebenarnya tadi masih ada sesi bacot dari kakak-kakakku yang lain, protes kenapa hanya aku yang diajak. Tapi berbekal penjelasan dari Kak Namjoon akhirnya sebagian dari mereka mengerti. Iya sebagian, seperti Kak Jin dan Kak Suga, mereka mengerti. Tapi yang lainnya? Tidak berhenti bacot sampai Kak Namjoon menyumpal mulut mereka satu-satu dengan uang. Tidak menyumpal juga sih. Intinya Kak Namjoon memberinya uang agar gak banyak bacot.
Kak Namjoon : Kakak sudah di depan.
Aku melihat pesan masuk dari Kak Namjoon lalu beranjak pergi ke luar sekolah tapi pamit terlebih dahulu kepada Yura, teman sekelasku yang paling dekat denganku.
"Kak." Sapaku saat aku melihat Kak Namjoon yang baru saja ingin keluar dari mobilnya.
"Hai, udah siap? Gimana tadi ujiannya?"
"Lancar dong." Kak Namjoon ngangguk dan senyum lalu aku masuk ke dalam mobil diikuti Kak Namjoon juga. Lalu tidak lama mobil Kak Namjoon melaju dengan kecepatan sedang.
"Mau makan dimana?"
"Terserah Kakak, kan Kakak yang ngajak."
"Loh tapi kan kamu princessnya sekarang." Aku cuma tertawa saat Kak Namjoon berkata bahwa aku princessnya. Kak Namjoon itu paling bisa bikin aku malu kayak sekarang.
"Ke restoran biasa aja ya, Kak?"
"Oke, Princess."
Sepanjang perjalanan aku dan Kak Namjoon sesekali bernyanyi bersama mengikuti lagu yang terputar di radio mobil Kak Namjoon. Perjalanan yang lumayan jauh jadi tidak begitu terasa karena kita berdua menikmatinya.
Setibanya di restoran, Kak Namjoon memesan ruang vip, entah apa tujuannya. Aku sih menurut saja.
"Kamu mau pesan apa?"
"Aku mau jjajangmyeon dan bulgogi! Dan aku mau minumnya.. hm.. lemon tea aja deh. Biar seger!"
Kak Namjoon tertawa kecil melihatku yang terlalu bersemangat.
"Oke, cantik." Setelahnya Kak Namjoon berbicara pada pelayan tentang pesanan kita.
Pelayannya kebetulan perempuan, kulihat dari awal melayani kami dia tidak berhenti tersenyum. Bahkan matanya terlalu ketara bahwa dia terpesona melihat ketampanan Kak Namjoon dengan setelan jasnya. Oh jangan kira Kak Namjoon tidak tahu akan hal itu! Dia bahkan terlihat selalu tersenyum dan sedikit-sedikit tertawa kecil. Iya biar wajah tampannya lebih kelihatan. As always, Namjoonie!
KAMU SEDANG MEMBACA
Family BTS
FanfictionApa rasanya memiliki kakak laki-laki tujuh sekaligus? Dengan berbagai macam kelakuan yang membuat Seunji terkadang tidak habis pikir mengapa mamanya kuat sekali merawat ketujuh anak lelaki yang kelakuannya berbeda-beda itu. "Ya capek, bahkan saat J...