Tak lama kemudian guru datang dengan membawa perlengkapan untuk mengajar di hari pertama ini kebetulan guru itu mengajar pelajaran kimia yang memang pelajaran ini menjadi salah satu favorit META dari pelajaran lainya.
"Anak anak ibu akan tulis dulu materinya dan akan ibu jelaskan juga jadi sekarang kalian harus nulis semua ya jangan sampai engga rugi kalau nanti tiba tiba ulangan dadakan, mengerti " ibu LUNA menjelaskan panjang lebar.
"Iya ibu syiappp" seru seisi kelas dengan kompak.
1 JAM KEMUDIAN ⏰
Pembelajaran pun akhirnya selesai.
"Anak anak berhubung waktu tidak mencukupi untuk menjelaskan, ibu harap kalian bisa pahami masing masing yah soalnya pertemuan minggu depan di pembelajaran ibu akan ulangan "ibu LUNA sambil keluar kelas.
"Iya ibu..."ucap siswa siswi di kelas 12 IPA 1 itu.
Setelah di beri tugas untuk memahami ada yang senang dan ada juga yang malas mendengarnya karena membuat waktunya tersita untuk bermain ini itu.
Tetapi berbeda dengan META dia bisa menerimanya dengan ikhlas dan senang.
"Ih ngapain sih segala ulangan percuma ulangan juga engga bakal bikin aku jadi artis ini" ketus KESI.
memang teman META dari ketiga yang begitu terobsesi dengan dirinya ingin menjadi artis yaitu KESI lucu memang.
"Yaudah terima aja si dengan lapang dada coba kamu mulai dari sekarang di biasakan untuk rajin rajin belajar biar nanti kedepannya kamu sukses dengan hasil yang memuaskan"META menasehati sahabatnya itu agar sahabatnya itu tergugah dan semangat untuk pendidikannya kini dan yang akan datang.
"Iyah...Iya makasih meta udah nasehatin"KESI dengan menunjukan senyumnya padahal di dalam hati KESI sangat membenci jika ada yang menasehatinya.
BEL ISTIRAHAT BERBUNYI
KRING...KRING🔔"Hey sudah waktunya istirahat ayo kita ke kantin"ARUNA mengajak sahabat sahabatnya itu ke kantin.
"Iyah ayo takutnya keburu bel masuk "META menyetujui begitu pun dengan CACA dan KESI.
Di perjalanan menuju kantin jalan yang memimpin CACA dan KESI di susul oleh ARUNA dan META membuntuti di belakangnya tak sengaja META menabrak seseorang yang kurang di kenali META dan reaksi laki laki itu menjadi marah karena minuman yang di bawanya tak sengaja tersenggol.
"Duh maaf saya engga sengaja "META dengan wajah memelas .
"Apa apaan lo minta maaf, gampang banget maaf lo engga bakal bikin baju gue balik ke bersih "BIAN wajahnya kini merah padam menahan amarah yang lebih besar.
Dan akhirnya BIAN berinisiatif untuk membalasnya saja agar sama sama impas, kini BIAN mengangkatkan tangannya sampai di atas kepala META dan mengguyurnya dengan sisa jus yang tumpah tadi karena ulah META.
META syok dan diam tidak bisa melawan karena dia juga merasa melakukan kesalahan juga, yang di lakukan laki laki itu dia benar benar nekat dengan yang di lakukan tidak memandang dia wanita atau laki laki dan kini laki laki itu berbisik ke telinga META.
"Awas aja sampai lo ngelakuin kesalahan lagi ke gue, gue bakal ngelakuin yang lebih dari ini camkan baik baik "suara laki laki itu terdengar sinis.
Ketiganya tidak merasakan bahwa mereka meninggalkan teman yang satu lagi dan entah pergi kemana.
ARUNA yang lebih bisa mengamati dan mengkhawatirkan nampak bingung sendari tadi padahal dirinya selalu di dekat META dan kini META menghilang entah kemana di bandingkan CACA dan KESI Walaupun dirinya memang sahabat META tapi keduanya acuh tak acuh saat META tidak bersamanya."Ca...si kalian tau engga META pergi kemana biasanya dia kalau pergi pamitan dulu sama aku "ARUNA kini nampak khawatir.
"Ya gatau aku sama kesi tadi kan jalan paling depan masa kamu yang bareng terus engga nyadar kalo META ilang aneh aneh aja"ketus CACA.
"Kalian aneh bilangnya sahabat tapi giliran sahabat kalian entah di mana kalian biasa aja seolah tidak terjadi Apa apa "ARUNA baru menyadari kedua sahabatnya ini musuh dalam selimut.
"Eh lo kalo ga mau berteman ama kita Ya ngomong aja engga usah sok nasehatin gitu" KESI menggebrak meja.
Kini pertengkaran di pertontonkan oleh seisi kantin.
Dan keduanya pun pergi dari kantin untuk ke kelas dan ARUNA berinisiatif untuk mencari di mana keberadaan META.###
META yang merasa di permalukan di muka umum bergegas menuju toilet untuk membersihkan pakaian yang kotor terkena siraman jus setelah merasa bersih meta menjongkokkan badannya dan menunduk meresapi kejadian yang barusan ia alami.
KRING KRING BEL MASUK BERBUNYI 🔔
Walaupun bel sudah berbunyi tetap saja meta akan berdiam diri sampai pulang sekolah karena bel masuk memang menandakan akhir pelajaran.
"Kenapa hidup aku kaya gini banyak orang orang yang membenci ku, apa salah ku padahal aku tidak mengusik mereka"META bergunam dalam hati sambil menangis sejadi-jadinya.
BEL PULANG BERBUNYI KRING...KRING🔔
META yang mendengar BEL pun mendongkakkan kepalanya dan segera bangkit untuk mengambil air dan membasuhkan ke mukanya agar tidak terlihat seperti habis menangis.
Setelah selesai membasuh muka dan memastikan sudah tidak terlihat habis menangis META keluar dari kamar mandi dan bergegas kembali ke kelas untuk mengambil tas yang masih ada di sana.
Kelas yang di kira META sudah kosong karena sudah di tinggal penghuninya tetapi ternyata tidak ARUNA masih tetap menunggunya sampai mengetahui bagaimana keadaan META sekarang.
"Meta dari mana aja kamu di jam istirahat sampai Bel pulang kamu baru kesini"cemas ARUNA.
"Ceritanya panjang na nanti aku ceritain kalau sudah sampai rumah aku chat kamu yah"META tersenyum menyembunyikan kesedihannya.
Jangan lupa vote dan comentnya biar saya tambah semangat buat melanjutkan ceritanya.
Salam,
@AlfinaAndelia6
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Of Dreams [On Going]
Teen Fictionkisah seorang gadis sederhana yang berkeinginan menjadi seorang penulis profesional, padahal selama ini tidak ada yang percaya bahwa keinginannya akan tercapai, itu seakan-akan seperti mimpi yang terlalu tinggi, tetapi gadis itu akan tetap berusaha...