dua.

4.3K 324 2
                                        

-happy reading-

Pagi-pagi banget Kai mencari Sehun dikamarnya namun tidak menemukan keberadaan Sehun, Kai pikir Kai ingin mengajak Sehun sarapan diluar tapi Sehun telah menghilang.

Kai mengurungkan niatnya karena Kai baru ingat jika dia ada jadwal shooting hari ini. Sehun sedang sibuk dengan laptopnya, mulai seminggu yang lalu Sehun selalu sibuk karena asistennya mengundurkan diri karena melahirkan.

Sehun sudah membagikan brosur lowongan kerja tapi Sehun tidak sreg oleh orang-orang yang melamar di perusahaannya. Sesibuk-sibuknya Sehun, Sehun selalu berpamitan terhadap Kai jika berangkat kerja tapi hari ini Sehun benar-benar tak ada niatan buat mengabarinya, anggap saja Sehun merajuk.

Sehun memutuskan untuk pergi ke resto karena Sehun sangat lapar. Di perjalanan Sehun hanya memejamkan matanya dan memegang perutnya yang terasa sakit.

"Apa maag tuan kambuh?" suara laki-laki paruh baya yang terlihat khawatir terhadap Sehun.

Sehun membuka matanya dan melihat ke arah kaca agar bisa melihat mata supirnya itu, "Hanya sedikit perih." seulas senyum mengembang di wajah Sehun.

"Apa perlu saya kabari tuan Kai?" mata Sehun membulat dan menggeleng cepat, "tidak perlu pak tidak usah," suara Sehun gelagapan.

bisa mati kau Sehun jika Kai mengetahui maag mu sedang kambuh -batin Sehun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sehun menikmati makanan yang dia pesan, resto ini memang resto favorite Sehun sejak dulu.

Setelah merasa kenyang Sehun tidak ingin langsung kembali namun Sehun malah meluruskan kaki nya dan memejamkan matanya.

brug

Seorang gadis terjatuh karena tersandung kaki Sehun, Sehun yang merasa kakinya di tabrak pun langsung berdiri dan menatap tajam gadis itu, "Apa kau tidak bisa berjalan dengan benar nona?"

Gadis itu sontak melihat ke arah sumber suara itu dan benar saja suara yang terdengar tidak asing di telinga gadis itu yang tak lain adalah Sehun.

Sehun melotot dan berdecak kesal, "Yak wanita sialan ini lagi." Lisa yang mendengar umpatan Sehun barusan membuat kaki Lisa refleks menginjak kaki Sehun.

"aww!"

"Jaga bicaramu jika kau laki-laki." Sehun membeo saat lihat balasan Lisa hanya injakan saja dan lalu Lisa meninggalkannya.

Sehun masih memikirkan kejadian tadi, Sehun merasa dia laki-laki jahat yang selalu memandang wanita semua itu murahan terlebih lagi melihat sifat dan sikap Lisa, Sehun merasa bersalah.

Sehun sengaja tidak kembali ke kantor karena dia ingin menunggu Lisa keluar. Tak lama Sehun menunggu ada seorang 2 gadis yang keluar dari dapur resto itu, salah satu gadis itu adalah Lisa.

Lisa yang menyadari keberadaan Sehun masih disitu pun membuat Lisa memasang wajah juteknya.

"Kau kenapa Lis?" tanya seorang temannya.

"Moodku sedang berantakan hari ini Jen" gadis yang bersama Lisa yang tak lain adalah Kim Jennie, sahabat Lisa sejak dia menginjak Korea.

Different women (HUNLIS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang